Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Bandang: Studi Tentang Peran DESTANA di Desa Suci Jember

  • Muhammad Ihkamuddin Program Studi Sosiologi, FISIP, Universitas Jember, Jember 68121, Indonesia

Abstract

Suci Village is a village that is included in the category of disaster-prone village. Disaster management and mitigation are activities that must be carried out as early as possible through efforts to prepare damages before the disaster occurs and after phase, the recovery. Preparedness is not only about the readiness of the government as the party responsible for disaster management, but also the community and the private sector. They, especially people living in disaster-prone areas, must also develop their capacity in disaster preparedness, In this study, the method used is descriptive qualitative which aims to identify, analyze and describe the construction of preparedness by DESTANA in Suci Village, Panti District, Jember Regency. Informants were recruited using purposive sampling, Data collection is done through the stages of observation, interviews and documentation. The result obtained is that the people of the Suci are able to comprehend the disaster. Their understanding was obtained from the participation of the Sacred Village community activities organized by DESTANA. In addition, the understanding arose because of the massive persuasive approach carried out by the volunteers, DESTANA, and the Sacred Village apparatus. This is an effort to increase the community’s ability to carry out disaster mitigation and response efforts when a disaster occurs. This understanding is manifested in their participation in river cleaning activities, tree planting, procurement of HT communication tools, and he existence of efficient coordination when a disaster occurs.
Keywords: Community, DESTANA, Disaster, Social Construction, Preparedness


Desa Suci merupakan desa yang masuk dalam kategori desa rawan bencana, Penanggulangan dan mitigasi bencana adalah kegiatan yang harus dilakukan sedini mungkin melalui upaya kesiapsiagaan hingga sesudahnya bencana terjadi sampai tahap pemulihan. Kesiapsiagaan bukan hanya soal kesiapan pemerintah sebagai pihak yang mengemban tanggung jawab terkait penanggulangan bencana, melainkan juga masyarakat serta pihak swasta harus dikembangkan pula kapasitasnya dalam kesiapsiagaan bencana, terutama masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi menganalisis serta mendeskripsikan konstruksi kesiapsiagaan oleh DESTANA di Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Penentuan informan menggunakan purposive sampling serta pengumpulan data dilakukan melalui tahap observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh adalah masyarakat Desa Suci dapat memahami atau dapat mengerti tentang bencana. Pemahaman ini diperoleh dari partisipasi masyarakat Desa Suci dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh DESTANA. Selain itu, pemahaman ini dapat muncul karena pendekatan persuasif yang masif dilakukan oleh para relawan, DESTANA, dan perangkat Desa Suci. Hal ini sebagai upaya peningkatan kemampuan masyarakat dalam melakukan upaya mitigasi bencana dan penanggulangan saat terjadi bencana. Pemahaman ini terejawantahkan dalam partisipasi mereka dalam kegiatan resik-resik kali, penanaman pohon, pengadaan alat komunikasi HT hingga adanya alur koordinasi yang rapi ketika terjadi bencana.
Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Kesiapsiagaan, Bencana, Masyarakat, DESTANA

References

Ahdiah, I. (2013). Peran- Peran Perempuan dalam Msyarakat. JURNAL ACADEMICA Fisip Untad, 1087.

Berger, P. L., & Luckman, T. (1991). Tafsir Sosial Atas Kenyataan : Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES.

Berger, P. L., & Luckmann, T. (1990). Tafsir Sosial Atas Kenyataan. Jakarta: LP3ES.

Creswell, J. W. (2015). PENELITIAN KUALITATIF & DESAIN RISET Memilih di antara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maarif, S. (2012). Pikiran dan Gagasan Penanggulangan Bencana di Indonesia. Jakarta: BNPB.

Maliki, Z. (2012). Rekonstruksi Teori Sosial Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Noza, N. (2015). Partisipasi Masyarakat dalam Program Desa Tangguh Bencana di Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan. Jurnal Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji, 1-15.

Nurjanah. (2011). Manajemen Bencana. Jakarta: Alfabeta.

Sriharini. (2010). Membangun Masyarakat Sadar Bencana. Jurnal Dakwah, 157- 171.

Syam, N. (2005). Islam Pesisir. Yogyakarta: LKIS.

Umar, N. (2013). Pengetahuan dan Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir di Bolapapu Kecamatan Kulawi Sigi Sulawesi Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman, 184-192.
Published
2022-01-31
How to Cite
IHKAMUDDIN, Muhammad. Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Bandang: Studi Tentang Peran DESTANA di Desa Suci Jember. Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI, [S.l.], v. 11, n. 1, p. 83-105, jan. 2022. ISSN 2721-3323. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JES/article/view/26324>. Date accessed: 08 may 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jes.v11i1.26324.