Mobilitas Sosial Vertikal Petani Kopi di Desa Kebonrejo Kecamatan Kalibaru Banyuwangi

  • Aprilian Dwi Cahyono Program Studi Sosiologi, FISIP, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Akhmad Ganefo Universitas Jember

Abstract

Social mobility is a movement from one social class to another, and there are two types of social mobility, namely vertical and horizontal. By defining the definition of social mobility, this article examines the vertical social mobility in coffee farmers. The problems farmers face today are still struggling with low welfare; here, farmers begin to mobilize themselves to achieve a higher status. This study uses a skin-active approach with a research location in Kebonrejo Village, Kalibaru Banyuwangi District. In this study, the researcher obtained data and information through participant observation, interviews, and documentation. The data and information obtained are then tested using data triangulation techniques. The results showed that the social life of the Kebonrejo Village community before becoming a coffee farmer was relatively low. Most of them worked only as laborers. After becoming coffee farmers, their welfare slowly began to rise. The status that was an inferior class of workers has now become an owner. Several factors are underlying the social mobility of coffee farmers. They see other villages succeeding with their coffee crops, and there is a desire from the community to become successful and advanced farmers. 
Keywords: Farmer, Social Mobility, Social Status


Mobilitas sosial merupakan perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial yang lain, ada dua tipe mobilitas sosial yaitu vertikal dan horizontal. Dengan mendefinisikan pengertian mobilitas sosial, artikel ini mengkaji tentang mobilitas sosial vertikal yang terjadi pada petani kopi. Permasalahan yang dihadapi petani saat ini masih saja berkutat pada kesejahteraan yang rendah, disini petani mulai memobilisasi dirinya untuk mencapai status yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif dengan lokasi penelitian di Desa Kebonrejo Kecamatan Kalibaru Banyuwangi. Dalam penelitian ini, data dan informasi diperoleh melalui observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Data dan informasi yang didapat kemudian diuji menggunakan teknik trianggulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehidupan sosial masyarakat Desa Kebonrejo sebelum menjadi petani kopi relatif rendah, kebanyakan mereka bekerja hanya sebagai buruh. Setelah menjadi petani kopi perlahan kesejahteraan mereka mulai terangkat. Status yang sebelumnya kelas rendahan buruh atau pekerja kini sudah menjadi petani pemilik. Ada bebrapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya mobilitas sosial petani kopi yaitu mereka melihat desa lain sukses dengan tanaman kopinya selain itu ada keinginan dari masyarakat untuk menjadi petani yang sukses dan maju.
Kata Kunci : Petani, Mobilitas Sosial, Status Sosial

References

Narwoko, J Dwi & Suyanto, Bagong. (2006). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta : Prenada Media Grup.

Ritzer, George. (2012). Teori Sosiologi: Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Ed Ke-8, 2012.

Rahardjo. (1999). Pengantar Sosiologi Pedesaan Dan Pertanian. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Soekanto, Soerjono. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar (Edisi Revisi). Jakarta : Rajawali Pers cet.ke-44.

Yuswadi, Harry. (2005). Melawan Demi Kesejahteraan: Perlawanan Petani Jeruk Terhadap Kebijakan Pembangunan Pemerintah. Jember : Kompyawisda Jatim, 2005.

—. (2004). Pengantar Teori Perubahan. Jember : Jember University Pers.
Published
2021-02-08
How to Cite
CAHYONO, Aprilian Dwi; GANEFO, Akhmad. Mobilitas Sosial Vertikal Petani Kopi di Desa Kebonrejo Kecamatan Kalibaru Banyuwangi. Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI, [S.l.], v. 10, n. 01, p. 56-69, feb. 2021. ISSN 2721-3323. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JES/article/view/26955>. Date accessed: 18 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jes.v10i01.26955.
Section
Articles