Ekowisata Sebagai Alat Pemberdayaan Masyarakat Nologaten
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi pengembangan ekowisata di Nologaten, Indonesia, yang telah berhasil mengubah kawasan bekas pembuangan sampah menjadi destinasi wisata menarik berupa ekowisata Nologaten yang mulanya berasal dari program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menggambarkan fenomena keterlibatan aktif masyarakat lokal dalam pengembangan ekowisata. Metode pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi di RW 04, Nologaten. Adapun partisipan dalam penelitian ini yakni pak RT 01, pak RT 02, pak RT 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan ekowisata berperan penting dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Fasilitas seperti Flying Fox, Limasan, Kolam Ikan, Siring Ikan, dan Angkringan KWT Jasmin mendukung aktivitas wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tantangan seperti kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah masih ada, namun upaya sosialisasi dan program kolaboratif berhasil meningkatkan partisipasi dan kesadaran warga. Ekowisata Nologaten tidak hanya menawarkan pengalaman wisata yang menyenangkan dan edukatif, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal. Transformasi ini mencerminkan bagaimana pengelolaan lingkungan yang baik dan partisipasi masyarakat dapat menciptakan manfaat ekonomi dan pelestarian alam. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan partisipatif dan kolaboratif dalam pengembangan ekowisata yang berkelanjutan, serta dampaknya terhadap komunitas lokal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.