Manajemen Destinasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Maja Labo Dahu untuk Keberlanjutan Pariwisata Kota Bima

  • Feriyadin Feriyadin Program Studi Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Soromandi Bima
  • Ega Dwi Putri Marswandi Program Studi Manajemen, Universitas Bumigora
  • Aryan Agus Pratama Program Studi Manajemen, Universitas Bumigora
  • Baiq Nikmatul Ulya Program Studi D III Pariwisata, Universitas Mataram

Abstract

Tata kelola destinasi wisata Kota Bima yang didasari oleh nilai lokalitas budaya dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat serta pertahanan budaya di daerah. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui potensi wisata dan penerapan kearifan lokal Maja Labo Dahu dalam pengelolaan destinasi wisata Kota Bima, mengingat pola pengembangan manjamen destinasi kedepan memerlukan eksplorasi tatanan nilai, lokalitas, dan keharmonisan dalam membangun destinasi wisata yang berkelanjutan. Penelitian ini bersifat deskritif kualitatif dengan menggunakan pendekatan ethnografi. Data diperoleh melalui observasi lapangan, studi pustaka dan wawancara mendalam pada 40 informan yang terdiri dari 10 pengelola obyek wisata, 10 wisatawan, 10 tokoh agama dan budaya, dan 10 masyarakat lokal. Data dianalisis dengan cara mereduksi, menyajikan, dan menyimpulkan data serta memverifikasinya.


Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi pariwisata Kota Bima bertumpu pada keanekaragaman, keunikan dan kekhasan budaya dan alam, serta letak wilayah yang sangat strategis menghubungkan antara Labuan Bajo, Lombok, dan Bali sebagai daerah pariwisata prioritas nasional yang dapat dijangkau melalui darat, laut dan udara. Keberadaan potensi wisata perlu dikelola dengan menerapkan nilai lokalitas Maja Labo Dahu yang dipengang teguh masyarakat Bima sesuai dengan norma agama (Islam) seperti jujur, dapat dipercaya, harmonis, kompeten, dan adaptif. Manajemen destinasi wisata berbasis Maja labo Dahu dapat menjadi sebuah model alternatif dalam pengelolaan pariwisata berbasis kearifan lokal, yang mengajarkan tentang keharmonisan relasi antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya. Pentingnya implementasi budaya Maja labo Dahu dalam pengelolaan destinasi wisata adalah upaya untuk menjaga keberlangsungan sumber daya alam dan sosial budaya dan pada waktu yang bersamaan dapat memperoleh manfaat secara ekonomi bagi masyarakat lokal. Maka, dalam rangka memberikan acuan bagi pemangku kepentingan, perlu pembuatan pedoman pengelolaan destinasi pariwisata berbasis kearifan lokal yang Berkelanjutan.

Published
2024-01-18
How to Cite
FERIYADIN, Feriyadin et al. Manajemen Destinasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Maja Labo Dahu untuk Keberlanjutan Pariwisata Kota Bima. Journal of Tourism and Creativity, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 51-65, jan. 2024. ISSN 2716-5159. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/tourismjournal/article/view/45308>. Date accessed: 28 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jtc.v8i1.45308.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.