Identifikasi Penyimpanan, Penyajian, Kandungan Rhodamin-B serta Angka Lempeng Total pada Getuk Pisang: Studi di UD. X Pusat Oleh-Oleh
Abstract
The high number of cases due to food poisoning caused by food contaminated by chemicals or biological contamination due to the application of hygiene and sanitation during storage and serving are not given much attention. This study aimed to identify storage, serving, the content of Rhodamine B, and Total Plate Count (TPC) in getup pisang at the souvenir center of Y District. This is a descriptive study with data collection through observation and laboratory tests. Samples are 6 brands of getuk pisang marketed at UD. X souvenir center of Y District. The result showed that 92.3% have good hygiene storage conditions, and 100% have implemented the requirements of well-serving packaging. The laboratory test showed that all samples do not contain Rhodamine B and fulfill for the total plate count requirement. In conclusion, the storage and serving condition of getuk pisang at UD. X souvenir center of Y District were in good condition, and all samples do not contain Rhodamine B and fulfill for the total plate count requirement.
References
[2] Sentra Informasi Keracunan (SIKer) Nasional. Berita Keracunan Bulan Juli - September 2017. 2017. Available from: http://ik.pom.go.id/. (diakses tanggal Oktober 2020)
[3] Rahayu WA. Keamanan Pangan:Kepedulian Kita Bersama. Bogor: IPB Press; 2011.
[4] Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), RI. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Batas Maksimal Cemaran Mikroba dalam Pangan Olahan. Jakarta: BPOM RI. 2019.
[5] Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), RI. Pedoman Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pada Pangan Industri Rumah Tangga dan Pangan Siap Saji Sebagai Pangan Jajanan Anak Sekolah. Jakarta: Direktorat Standardisasi Produk Pangan. 2012.
[6] Amaliyah N. Penyehatan Makanan dan Minuman - A. Yogyakarta: Deepublish; 2017.
[7] Ristianingrum CT, Moelyaningrum AD, Pujiati RS. Higiene Sanitasi dan Zat Pewarna Rhodamin B pada Kue Cenil Studi di Pasar Kecamatan Kota Kabupaten Jember. J of Health Science and Prevention. 2018. 2(2):67-77.
[8] Laksmita AS, Widayanti NP, Refi MA. Identifikasi Rhodamin B dalam Saus Sambal yang Beredar di Pasar Tradisional dan Modern Kota Denpasar. J Media Sains. 2018. 2(1): 8-13.
[9] Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Permenkes Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. 2003. Available from http://kesmas.kemkes.go.id
[10] Dayanti, AB, Moelyaningrum, AD, Ellyke. Higiene Sanitasi dan Kandungan Formalin Pada Usus Ayam di Pasar Tradisional Kabupaten Jember. J of Public Health Research and Community Health Development. 2020. 4(1): 61-70.
[11] Moelyaningrum, AD. Hygiene Sanitasi Warung Makanan Pedagang Kaki Lima (PK-5) di Sekitar Kampus Universitas Jember Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Karena Makanan. Spirulina. 2007. 2(1):96-107
[12] Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Permenkes Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga. 2011. Available from http://kesmas.kemkes.go.id
[13] Pujianto T, Budiman FA. Pengaruh Penyimpanan terhadap Kualitas Mikrobiologis Sambel Tumpang pada Pedagang Nasi Pecel Tumpang. J Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2020. 9(3):184-191.
[14] Moelyaningrum, AD. Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Pada Produk Tape Singkong Untuk Meningkatkan Keamanan Pangan Tradisional Indonesia (Studi di Wilayah Kabupaten Jember). Indonesian J of Health Sci. 2012. 3(1):41-49
[15] Putri AM, Kurnia P. Identifikasi Keberadaan Bakteri Coliform dan Total Mikroba dalam Es Dung-Dung di Sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta. Media Gizi Indonesia. 2018. 13(1):41-48
[16] Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Peraturan Pemerintah RI Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. Oktober 4. 2011. Available from https://peraturan.bpk.go.id
[17] Rachman, BN, Moelyaningrum, AD, Ningrum, PT. Higiene Sanitasi Dan Keberadaan Mikroba Pada Lulur Tradisional:Study Pada Industry Kosmetik Tradisional X, Kabupaten Jember. Buletin Keslingmas. 2021. (40)2:68-75.
[18] Moelyaningrum, AD. Boric Acid and Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) on Kerupuk to Improve The Indonesian's Traditional Food Safety. International J of Scientific & Technology Research. 2019. 8(6):50-54
[19] Mansur SR. Pengaruh Jenis Kemasan dan Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Dangke. J Pendidikan Teknologi Pertanian. 2021. 7(1):53-66.
[20] Marsanti AS, Widiarini R. Prinsip Higiene Sanitasi Makanan. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia; 2018.
[21] Imansari, DS, Moelyaningrum, AD, Ningrum, PT. Higiene Sanitasi dan Kandungan Pewarna Berbahaya Pada Keripik Pisang (Studi Pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang di Kecamatan X Kabupaten Y). Amerta Nutr. 2018. 2(1):1-9
[22] Priyanti E. Deteksi Bakteri Pada Produk Makanan Kemasan Menggunakan Algoritma Naive Bayes. J of Industrial Management and Technology. 2021. 2(1):1-5.
[23] Wahongan AS, Simbala Y, Gosal VY. Strategi Mewujudkan Keamanan Pangan Dalam Upaya Perlindungan Konsumen. Lex Et Societis. 2021. 9(3):41-66.
[24] Mustika S. Keracunan Makanan:Cegah, Kenali, Atasi. Malang: UB Press; 2019.
[25] Tjiptaningdyah R, Sucahyo MB, Faradiba S. Analisis Zat Pewarna Rhodamin B Pada Jajanan Yang Dipasarkan di Lingkungan Sekolah. J Agriekstensia. 2017. 16(2):303-309.
[26] Safitri YD. Pemberian Edukasi Tentang Bahaya Pewarna Sintetis (Rhodamin B) Serta Deteksi Rhodamin B Pada Sampel Makanan RIngan di Kawasan SDN Nglampir Tulungagung. J Pengabdian Kepada Masyarakat. 2021. 4(2):25-29.
[27] Alam M. Uji Angka Lempeng Total (ALT) Bakteri Pada Selai Buah Kemasan Plastik Yang Dijual di Wilayah Sumber Kabupaten Cirebon. J An nasher. 2019. 1(1).
[28] Pramono JS, Mustaning, Putri DS. Cemaran Bakteri pada Makanan Pempek Produksi Rumah Tangga dan Pabrik Pengolah Makanan. Health Information J Penelitian. 2020. 12(2):193-200.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
e-Journal Pustaka Kesehatan has CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Authors who publish with this journal retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.