Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) Batal Demi Hukum

Urgensi dan alternatif membangun konsep baru perlindungan hukum bagi kreditor

  • Piters Djajakustio Notary/PPAT on Gowa

Abstract

Time limitation regarding the validity of the power of attorney to impose mortgage rights or SKMHT in Article 15 paragraph 3 and 4 of the Law on Mortgage Rights is essentially a form of legal protection by the State as outlined in a statutory regulation. However the provision on the period of SKMHT imposes a relatively short, while on the other hand, the process of obtaining a land title certificate takes a long time does not provide legal protection for creditors and potentially creditors fail to obtain collateral. The imbalance ultimately does not reflect justice for creditor. The research method in this article is normative juridical, which is legal research that places law as a building system of norms. The norm system in question is regarding the principles, norms, rules of laws and regulations, court decisions, agreements and doctrines (teachings). Types of normative juridical research include legal principles, namely research on written positive laws or research on legal principles that live in society, sources of law, statutory regulations that are scientific theoretical in nature and can analyze the issues discussed. This study aims to examine the urgency of developing a new concept of legal protection for creditors due to SKMHT being null and void.


KEYWORDS: SKMHT, Time Limit, Creditors

References

Abdullah, Thamrin. Bank dan Lembaga keuangan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2014.

Adjie, Habib. Hak Tanggungan Sebagai Lembaga Jaminan Atas Tanah. Bandung: Mandar Maju, 2018.

Amirtin, Aulia Rachman. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) yang Dibuat dengan Akta Notaris Berdasarkan Pasal 96 ayat (1) PERKABAN Nomor 8 Tahun 2012 Dikaitkan dengan Pasal 38 UUJN dalam Melindungi Hak Kreditor. Premise Law Jurnal, vol. 13, no. 1, (2015).

Beik, Irfan Syauqi. Memperkuat Peran Sukuk Negara Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jurnal Al-Infaq, vol. 2, no. 2, (2011).

Budiono, Herlien. Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di Bidang Kenotariatan. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2011.

Gandapraja, Permadi. Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Hamid, Edy Suandi. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka, 2014.Lubis, Irsyad. Bank dan Lembaga Keuangan. Medan: USU press, 2010.

Ikatan Bankir Indonesia. Manajemen Kesehatan Bank Berbasis Risiko. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016.

Khoidin, M. Dimensi Hukum Hak Tanggungan Atas Tanah. Yogykarta: Laksbang Justitia, 2005.

Lubis, Anisah. Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank terhadap Pertumbuhan Laba pada BPR di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, vol. 1, no. 4, (2013).

Maulana, Ayang Fristia. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Atas Tanah Negara (Studi Kasus PT X Di Kota Y). Jurnal Yuridis, vol. 4, no. 2, (2017).

Padang, Paulus Tiku Taru. Pemenuhan Fungsi Perlindungan dan Kepastian Hukum Dalam Penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah. Jurnal Pemberdayaan Hukum, vol. 8, no. 1, (2018).

Putra, Fani Martiawan Kumara. Rekonstruksi Surat Kuasa Memasang Hipotek Dengan Pencantuman Klausula Kewajiban Pengikatan Sister Ship Manakala Jalur Pelayaran Dominan Lintas Batas Negara. Jurnal Perspektif, vol. 23, no. 3, (2018).

Rahardjo, M. Dawam. Evaluasi dan Dampak Amandemen UUD 1945 terhadap Perekonomian di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial, vol. 49. no. 1, (2016).

Sabhinaya, Syahmina Adani, Budiharto, dan Hendro Saptono. Pelaksanaan Asas Kebebasan Berkontrak Dalam Perjanjian Waralaba. Diponegoro Law Journal, vol. 1, no. 4, (2012).

Syaufika, Annisa, Yustisia Ridwan, dan Sa’ida Rusdiana. Kebebasan Memilih Pihak dalam Kontrak Pada Asas Kebebasan Berkontrak Dalam Sewa Menyewa Kamar Tinggal. Jurnal Ius Quia Iustum, vol. 25, no. 1, (2018).

Siringoringo, Renniwaty. Karakteristik dan fungsi intermediasi perbankan di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, vol. 15, no. 1, (2012).

Sjahdeini, Sutan Remy. Hak Tanggungan Asas-Asas, Ketentuan-Ketentuan Pokok dan Masalah yang Dihadapi oleh Perbankan (Suatu Kajian Mengenai Undang-Undang Hak Tanggungan). Bandung: Alumni, 1999.

Syahuri, Taufiqurrohman. Politik Hukum Perekonomian Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945. Jurnal Konstitusi, vol. 9, no. 2, (2016).

Tama, Randy Putra. Keberlakuan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan yang Telah Habis Jangka Waktu. Jurnal Hukum Universitas Brawijaya, vol. 2, no. 2, (2016).

Triyuwono, Iwan. Akuntansi Syariah Memformulasikan Konsep Laba dalam Konteks Metafora Zakat. (Jakarta: Salemba Empat, 2001).

Triyuwono, Iwan. ANGELS: Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan (TKS) Bank Syari’ah. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, vol. 2, no. 1, (2011).

Usman, Rachmadi. Hukum Kebendaan. Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

Utama, Chandra. Mengukur Tingkat Kesehatan Bank di Indonesia. Jurnal Bina Ekonomi, vol. 10, no. 1, (2006).

Wiguna, Made Oka Cahyadi. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dan Pengaruhnya Terhadap Pemenuhan Asas Publisitas dalam Ptoses Pemberian Hak Tanggungan. Jurnal Legislasi Indonesia, vol. 14, no. 4, (2017).

Witjaksono, Mita. Redefinisi, Reorientasi, dan Redesain Pembelajaran Ekonomi Mengacu pada Amandemen Pasal 33 UUD 1945. Jurnal Pendidikan Ekonomi, vol. 6, no. 1, (2013).
Published
2023-05-18
How to Cite
DJAJAKUSTIO, Piters. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) Batal Demi Hukum. Jurnal Ilmu Kenotariatan, [S.l.], v. 4, n. 1, p. 25-44, may 2023. ISSN 2723-1011. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JIK/article/view/38539>. Date accessed: 20 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jik.v4i1.38539.
Section
Articles