Studi Kasus Masalah Belajar Anak Kelompok B TK Plus Al-Hujjah Kabupaten Jember
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah belajar yang dialami salah satu anak kelompok B1 di TK Plus Al-Hujjah Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis data Miles dan Huberman meliputi, analisis reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan “I” mengalami hasil belajar yang dicapai kurang memenuhi target disebabkan oleh suasana hati “I” yang kurang baik. Pada saat pembelajaran berlangsung sekitar 2-5 menit, “I” mulai bergerak tidak terarah, ia sibuk dengan dirinya sendiri, mengelilingi ruangan kelas, dan keluar kelas tanpa disadari oleh guru. Sehingga “I” kurang memperhatikan guru yang sedang menyampaikan pembelajaran, ia bersikap acuh tak acuh dengan peraturan dan prosedur yang dibuat oleh guru seperti pemberian tugas pembelajaran “I” hanya menyelesaikan sebagian saja bahkan tidak mau mengerjakan tugas pembelajaran yang diberikan oleh guru. Ia cenderung membuat kegaduhan di dalam kelas dengan mengganggu teman sekelasnya, berebut mainan serta melakukan hal yang disukai masih menurutnya walaupun orang disekitarnya tidak menyukainya. Hal tersebut dipicu oleh pola tidur “I” yang tidak teratur dan keinginannya yang harus dipenuhi. Ketika keinginannya tidak dipenuhi “I” mudah tersinggung, mengamuk dengan membanting dan membuang barang yang ada disekitarnya serta menangis meronta-ronta sambil berteriak di depan umum. “I” juga memiliki perilaku yang kurang wajar yaitu kebiasaan terlambat masuk sekolah dan jarang sekolah disebabkan oleh beberapa faktor yang mendominasi dan mendukung masalah belajarnya. Faktor yang mendominasi penyebab “I” mempunyai masalah belajar yaitu pola asuh orang tua yang diberikan kepada “I” cenderung permisif yang menjadi sumber penguatan (reinforcement) untuk “I” melakukan hal yang ia inginkan, media massa yang melekat pada diri anak menjadi pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, serta lingkungan sekitar yang menjadi sumber pemicu modelling/meniru bagi “I”.
References
Gunarsa, S. D. 1991. Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Kosasih, E. 2012. Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: PT Prayama.
Masyhud, M. S. 2016. Metode Penelitian Pendidikan.Jember: LPMKP.Masyhud, M. S. 2014.Metode Penelitian Pendidikan. Jember: LPMPK.
Mulyadi. 2016. Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah.Jakarta: Prena-damedia Group.
Moloeng, Lexy. 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif.Bandung. PT Remaja Rosda-karya Offset.
Panen, Paulina. 2004. Belajar dan Pembela-jaran 1. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidi-kan.Bandung: Alfabeta.Sujiono. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
Suyono dan Hariyanto. 2016. Belajar dan Pembelajaran(teori dan konsep). Ban-dung: PT.Remaja Rosdakarya Offset.