KESANTUNAN BERBAHASA GURU DAN SISWA PADA TEKS CERPEN PADA MASA PEMBELAJARAN DARING DI SMP 5 MALANG
(Kajian Pragmatik)
Abstract
Abstrak: Bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi sekaligus sebagai identitas bangsa Indonesia. Pada masa pembelajaran daring ini, komunikasi menjadi perhatian serius. Sehingga dalam pelaksanaannya harus berjalan dengan baik dan sopan, agar komunikasi berjalan dengan baik. Dalam pelaksakannya kesantunan berbahasa sangat dibutuhkan dalam komunikasi. Sejalan dengan itu, Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk kesantunan berbahasa guru dan siswa dalam pembelajaran teks Cerpen kelas IX SMPN 5 Malang berdasarkan prinsip kesantunan berbahasa menurut Leech (1993). Sumber data diambil dari Video Pembelajaran Daring oleh Bu Nur’aini A., M.Pd. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan mentranskip “Video Pembelajaran
Daring di Masa Pandemi-Mapel Bahasa Indonesia Kelas 9 dari akun Youtube “SMPN 5 MALANG”. Selanjutnya data dianalisis dan deskripsikan sesuai dengan bentuk kesantunan berbahasa. Dari penelitian ini ditemukan hasil yaitu sebagai berikut Terdapat 23 bentuk prinsip pematuhan dan pelanggaran kesantunan
berbahasa. Dengan Rincian; (1) Bentuk Pematuhan Prinsip Kesantunan Berbahasa Maksim kebijaksanaan. (2) Bentuk Pematuhan Prinsip Kesantunan Berbahasa Maksim Penghargaan. (3) Bentuk Pematuhan Prinsip Kesantunan Berbahasa Maksim Kemufakatan. (4) Bentuk Pematuhan Prinsip Kesantunan Berbahasa Maksim Kesimpatian. (5) Bentuk Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa Maksim Kesimpatian.
Kata Kunci: Kesantunan Berbahasa, Guru, Siswa, Teks
Cerpen.