Pembuatan Plastik Biodegradable dari Tongkol Jagung: Studi Kasus Desa Dawuhan Mangli, Kecamatan Sukowono, Jember, Indonesia
Abstract
Plastik pada umumnya dibuat dari bahan polimer sinetik yang berasal dari minyak bumi. Plastik sintetik mempunyai karakteristik yang sukar terurai sehingga sangat berpotensi untuk mencemari lingkungan. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yaitu dengan mengalihkan penggunaan plastik biasa menjadi plastik biodegradable. Dawuhan Mangli merupakan salah satu desa di Jember yang mempunyai hasil pertanian utama yaitu jagung. Komoditi jagung hasil panen biasanya diambil bijinya saja sehingga menghasilkan sisa yang berupa tongkol jagung. Tongkol jagung mengandung serat selulosa sehingga bisa dijadikan polimer alami sebagai bahan baku pembuatan plastik biodegradable. Pada pengabdian ini dilakukan pembuatan plastik biodegradable dari limbah tongkol jagung dengan dua tahap yakni pre-treatment dan main-process. Pre-treatment dilakukan dengan melakukan tindakan secara fisika pada tongkol jagung sehingga menjadi serbuk tongkol jagung berukuran 80 mesh. Sedangkan dalam tahap main-proces, serbuk tongkol jagung diproses dengan melakukan pencampuran dengan bahan biopolimer lain, pengadukan hingga suhu tertentu. Kemudian hasilnyan dituang dalam cetakan dan dikeringkan dalam oven. Hasil yang didapat adalah berupa bijih plastik/lembaran plastik.
References
Purwaningrum, P. (2016). Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 8(2), 141-147.
Mostafa, N. A., Farag, A. A., Abo-dief, H. M., & Tayeb, A. M. (2018). Production of biodegradable plastic from agricultural wastes. Arabian journal of chemistry, 11(4), 546-553.
Sirappa, M. P. (2003). Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai komoditas alternatif untuk pangan, pakan, dan industri. Jurnal Litbang Pertanian, 22(4), 133-140.
Artikel Jurnal:
Aripin, S., Saing, B., & Kustiyah, E. (2017). Studi pembuatan bahan alternatif plastik biodegradable dari pati ubi jalar dengan plasticizer gliserol dengan metode melt intercalation. Jurnal Teknik Mesin Mercu Buana, 6(2), 79-84.
Purwaningrum, P. (2016). Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 8(2), 141-147.
Mostafa, N. A., Farag, A. A., Abo-dief, H. M., & Tayeb, A. M. (2018). Production of biodegradable plastic from agricultural wastes. Arabian journal of chemistry, 11(4), 546-553.
Sirappa, M. P. (2003). Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai komoditas alternatif untuk pangan, pakan, dan industri. Jurnal Litbang Pertanian, 22(4), 133-140.
Sumber Internet:
BPS. “Jumlah Penduduk Indonesia”, online : https://www.bps.go.id/subject/12 /kependudukan.html (2019).
Elvianora, Rahmawati. 2014. Tongkol Jagung meningkatkan bobot badan ternakruminansia100gramperhari.http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/english/index.php?option=com_content&iew=article&id=4567:tongkol-jagungmeningkatkan-bobot-badan-100graperhari#sthash.hjhILBNx.dpuf(diakses pada tanggal 14 November 2015 : pukul 13.00 WIB)
Halimi, Zaleha. 2006. Botani. http://zalehahalimi.tripod.com/pokok_jagung.htm(diakses pada tanggal : 2 November 2015, pukul 20.00WIB).Herawati,W.D.2016.Budidaya Tembakau. Trans Idea Publishing. Yogyakarta.