Aksesibilitas Jalur Pedestrian Menuju Kota Inklusif dan Berkelanjutan
Accessibility Pedestrian Pathways Towards an Inclusive and Sustainable City
Abstract
Abstract
Pedestrian accessibility is an important element in realizing an inclusive and sustainable city. An inclusive city is characterized by public spaces that are accessible to all individuals, including vulnerable groups such as people with disabilities, the elderly, children, and pregnant women. Pedestrian paths designed with universal design principles can improve mobility, safety, and user comfort, while encouraging social interaction in public spaces. This study aims to evaluate the level of accessibility of pedestrian paths in urban areas and identify challenges and opportunities in developing inclusive infrastructure. The methods used include field observation analysis, user surveys, and literature studies related to accessibility policies. The results show that pedestrian paths in many cities still face obstacles such as designs that are not disability-friendly, lack of supporting facilities, and utilization of pedestrian space for activities that interfere with accessibility. Recommendations include strengthening regulations, implementing smart technology, and involving the community in the planning process. By improving pedestrian accessibility, cities can become more inclusive, support environmental sustainability, and improve the quality of life of its citizens. This research provides strategic insights for governments, urban planners, and other stakeholders in designing inclusive cities.
Keywords: Accessibility, Pedestrian Path, Inclusive, Sustainable, Urban
Abstrak
Aksesibilitas jalur pedestrian merupakan elemen penting dalam mewujudkan kota inklusif dan berkelanjutan. Kota inklusif ditandai dengan ruang publik yang dapat diakses oleh semua individu, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, anak-anak, dan ibu hamil. Jalur pedestrian yang dirancang dengan prinsip universal design dapat meningkatkan mobilitas, keselamatan, dan kenyamanan pengguna, sekaligus mendorong interaksi sosial di ruang publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat aksesibilitas jalur pedestrian di kawasan perkotaan serta mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam pengembangan infrastruktur yang inklusif. Metode yang digunakan meliputi analisis observasi lapangan, survei pengguna, dan studi literatur terkait kebijakan aksesibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalur pedestrian di banyak kota masih menghadapi hambatan seperti desain yang tidak ramah disabilitas, kurangnya fasilitas pendukung, serta pemanfaatan ruang pedestrian untuk aktivitas yang mengganggu aksesibilitas. Rekomendasi yang diajukan meliputi penguatan regulasi, penerapan teknologi pintar, serta pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan. Dengan meningkatkan aksesibilitas jalur pedestrian, kota dapat menjadi lebih inklusif, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Penelitian ini memberikan wawasan strategis bagi pemerintah, perencana kota, dan pemangku kepentingan lainnya dalam merancang kota yang inklusif dan berkelanjutan.
Kata kunci: Aksesiblitas, Jalur Pedestrian, Inklusif, Berkelanjutan, Perkotaan
References
Agphin Ramadhan, et.al., 2018. “Penataan Sistem Jalur Pejalan Kaki Di Universitas Negeri Yogyakarta.” INERSIA: lNformasi dan Ekspose hasil Riset teknik SIpil dan Arsitektur 14(1): 101–17. doi:10.21831/inersia.v14i1.19498.
Alhafez, et.al., 2022. “Pedestrian Infrastructure Model: Revitalisasi Jalur Pejalan Kaki Untuk Optimalisasi Koridor Jalan.” Journal of Airport Engineering Technology (JAET) 3(1): 1–12. doi:10.52989/jaet.v3i1.69.
Avenzoar, et.al., 2020. “Arahan Penataan Jalur Sirkulasi Guna Menunjang Walkability Pengunjung Pada Taman Kota Di Surabaya.” Langkau Betang: Jurnal Arsitektur 7(2): 121. doi:10.26418/lantang.v7i2.39676.
Cahyono, et.al., 2021. “Arahan Desain Jalur Konektivitas Antar Rth Berdasarkan Preferensi Masyarakat Di Kota Lama, Semarang.” Jurnal Pengembangan Kota 9(1): 99–110. doi:10.14710/jpk.9.1.99-110.
Damia, et.al., 2020. “Kualitas Dan Kenyamanan Jalur Pedestrian Di Penggal Jalan Slamet Riyadi Surakarta.” Sinektika: Jurnal Arsitektur 17(2): 162–70. doi:10.23917/sinektika.v17i2.11627.
Global, P T, and Eksekutif Teknologi. Fasilitas Jalur Pedestrian.
Nahdatunnisa, et.al., 2024. “Assessing the Performance of the Pedestrian Path Accessibility Standards for People with Disabilities.” Sinergi (Indonesia) 28(3): 669–84. doi:10.22441/sinergi.2024.3.022.
Nahdatunnisa, et.al., 2022. “Validity and Reliability of the Satisfaction Measurement Scale on Pedestrian Paths in Kendari City.” Indonesian Journal of Multidisciplinary Science 1(11): 1491–1500. doi:10.55324/ijoms.v1i11.226.
Nahdatunnisa, at.al., 2023. “Pedestrian Path Infrastructure in Urban Public Green Open Space (Case Study: Green Open Space Religious Monument Kendari City, Indonesia).” Civil Engineering and Architecture 11(5): 2631–43. doi:10.13189/cea.2023.110529.
Pozoukidou, et.al., 2022. “Urban Planning in the 15-Minute City: Revisited under Sustainable and Smart City Developments until 2030.” Smart Cities 5(4): 1356–75. doi:10.3390/smartcities5040069.
Sirait, et.al., 2019. “Kajian Tentang Jalur Pedestrian Berdasarkan Aspek Kenyamanan.” ALUR : Jurnal Arsitektur 1(2): 11–21. doi:10.54367/alur.v1i2.306.
Sitti Wardiningsih, et.al., 2023. “Penataan Fasilitas Jalur Pedestrian Sebagai Jalur Moda Pedestrian Lingkar Komplek Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor.” Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia 12(3): 117–23. doi:10.32315/jlbi.v12i3.62.
Studi, Disabilitas, Kasus Ruang, Terbuka Hijau, and D I Kota. 2024. “Optimasi Layanan Aksesibilitas Jalur Pedestrian Bagi Penyandang Disabilitas (Studi Kasus Ruang Terbuka Hijau Di Kota Kendari).” 1(2): 1041–51.