Implementasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada Balita untuk Menurunkan Prevalensi Stunting di Puskesmas Kabupaten Jember

  • Irnia Zain Rahmawati Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
  • Yennike Tri Herawati Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
  • Sri Utami Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Abstract

Jember Regency is included in the five cities/regencies with the highest prevalence of stunting in East Java, with a percentage ranging from 40-45%. One of the interventions for toddlers to reduce the prevalence of stunting is the Recovery Supplemental Feeding (PMT-P). The study aimed to study the implementation of the Recovery Supplemental Feeding (PMT-P) program for toddlers to reduce the prevalence of stunting. This is a qualitative approach. The data was collected by in-depth interviews and documentation. The results showed that the implementation of the PMT-P Program was not fully in accordance with the 2011 PMT-P Guidelines from the Indonesian Ministry of Health, the program implementers had good insight, knowledge, and response in implementing the PMT-P program. The output of the PMT-P program implementation was not in accordance with David C. Korten's theory of suitability. It is suggested to cook together among midwives, cadres, and mothers of target toddlers, create a community of toddlers’ mothers as a sharing platform about the implementation of Recovery Supplemental Food, and increase monitoring in the provision program for toddlers to ensure that supplemental food is actually consumed by the target toddlers.

References

[1] Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 2017. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. http://siha.depkes.go.id/portal/files_upload/Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf
[2] Budijanto. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.
[3] Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 2017. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting.
[4] Permenkes RI 39 Tahun 2016. 2016. Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga. http://www.depkes.go.id/resources/download/lain/PMK_No.39_ttg_PIS_PK.pdf[diakses pada 8 Agustus 2019].
[5] Aryastami. 2017. Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Badan Penelitian Kesehatan. Vol. 45 (4) : 233-240. https://media.neliti.com/media/publications/222768-kajian-kebijakan-dan-penanggulangan-masa.pdf [diakses pada 9 Juli 2019].
[6] Kementerian Kesehatan RI. 2017. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017. http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2017.pdf [diakses pada 6 Juli 2019.
[7] Hekmatyar, Kismartini, dan Santoso 2016. Analisis Peran Aktor dalam Implementasi Program Kelurahan Ramah Lingkungan di Kecamatan Banyumanik. Tersedia :https://media.neliti.com/media/publications/136302-ID-analisis-peran-aktor-dalam-implementasi.pdf [diakses pada 21 Maret 2020].
[8] Alibasjah dan Novandy. 2014. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Pelaksanaan Program KB Pada Tenaga Kesehatan Selain Dokter dan Bidan di Empat Puskesmas Kota Cirebon Jawa Barat. Tunas Medika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan[online]. Volume(1). Nomor 3. Tersedia: http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/tumed/article/view/278/171 [diakses pada 20 Maret 2020].
[9] Hastomo, P. 2014. Respon Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Multimas Nabati Asahan di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara.
Published
2024-03-27
How to Cite
RAHMAWATI, Irnia Zain; HERAWATI, Yennike Tri; UTAMI, Sri. Implementasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada Balita untuk Menurunkan Prevalensi Stunting di Puskesmas Kabupaten Jember. Pustaka Kesehatan, [S.l.], v. 12, n. 1, p. 50-60, mar. 2024. ISSN 2721-3218. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/23753>. Date accessed: 28 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/pk.v12i1.23753.