Pengaruh Ekstrak Air Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.,) terhadap Jumlah Endhotelial Progenitor Cell (EPC) pada Tikus Wistar Diabetes Melitus
Abstract
Diabetes melitus adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Hiperglikemia menjadi faktor penentu dalam perkembangan disfungsi endotel dan penurunan kemampuan pembentukan pembuluh darah baru. Proses pembentukan pembuluh darah baru dihasilkan dari proliferasi endotel setempat dan peran dari Endhotelial Progenitor Cell (EPC) yang dapat dicegah dengan pemberian antioksidan. Salah satu tanaman yang mengandung antioksidan adalah ubi jalar ungu. Dalam penelitian ini, 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Pemberian ekstrak dilakukan selama 14 hari melalui cara sonde dengan dosis 1,4 cc/ekor/hari, 3,5 cc/ekor/hari dan 5,6 cc/ekor/hari untuk P1, P2 dan P3. Penghitungan jumlah EPC tikus dilakukan dengan flowcytometry, selanjutnya data dianalisis dengan analisis Oneway ANOVA. Meskipun tidak berbeda secara signifikan, jumlah EPC pada tikus yang diinduksi ekstrak ubi jalar ungu lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok tikus diabetik tanpa perlakuan). Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak air ubi jalar ungu dengan berbagai dosis tidak menunjukkan adanya perbedaan nyata terhadap kadar EPC tikus yang diinduksi diabetes mellitus.
Kata Kunci: Antioksidan, Diabetes melitus, EPC, Ubi Jalar Ungu
e-Journal Pustaka Kesehatan has CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Authors who publish with this journal retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.