Hubungan antara Komunikasi Orang tua terhadap Anak dengan Temper Tantrum Anak di TK Nurul Hidayah
Abstract
Age 4 to 6 years is a stage referred to as pre-school age, it is a golden period of child development, related to his social and emotional development, children begin to learn to manage their emotions. The thing which is often occur in pre-school age children is disobedience and tantrum behavior (temper tantrum). Child's emotional development is influenced by changes in interaction and communication patterns in the family. Communication between parents and children is very important, as a medium for bridging fellow family members. The aim of this study was to determine the correlation between parent’s communication to children with child’s tempered tantrum. This study was quantitative with cross-sectional approach. The sample was parents (mother/father) of children who studied at the Nurul Hidayah Kindergarten. There were 58 respondents which was choosed by Stratified Random sampling technique. The results showed that the percentage of parent’s communication to children in the medium category was 31 respondents (53.4%), and children in the risk category of tempered tantrums were 34 respondents (58.6%). Analysis using the Chi-square test obtained the p value of 0.752 (p> 0.05). The conclusion of study, there was no correlation between parent’s communication to children and child’s tempered tantrum at the Nurul Hidayah Kindergarten, Simpang Empat, Tanah Bumbu in 2018. It was recommended that mothers do mentoring about all things related to child’s tempered tantrum.
References
[2] Affandi R. Huruf-Huruf Cinta “Mendidik Anak Dengan Penuh Cinta Dari A Sampai Z”. Jakarta : PT. Alex Media Komputindo. 2011. Diakses pada tanggal 18 Februari 2018, dari https://books.google.co.id/books?id=y4VKDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Huruf-Huruf+Cinta&hl=ban&sa=X&ved=0ahUKEwi6_P6U9araAhUJQI8KHX-dDHIQ6AEIJDAA.
[3] Sembiring KA, dkk. Persepsi Orang Tua terhadap PemecahanMasalah Temper Tantrum Anak Usia Dini di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Universitas Lancang Kuning. 2017. 92(4), 90-99. Diakses Pada Tanggal 10 Februari 2018, dari https://ejurnal.unilak.ac.id/index.php/lectura/article/view/473.
[4] Santy HW, IrtantI AT. Pola Asuh Orang Tua Mempengaruhi Temper Tantrum Pada Anak Usia 2-4 Tahun Di Paud Darun Najah Desa Gading, Jatirejo, Mojokerto. UNUSA FIK Prodi SI Keperawatan. 2014. 74(1), 74-80. Diakses pada tanggal 08 November 2017, dari http://journal.unusa.ac.id/index.php/jhs/article/download/53/48.
[5] Umama. Pojok bermain anak. Jogjakarta : CV. Dindra Primamitra Media.2016. Diakses Pada Tanggal 25 Februari 2018, Dari https://books.google.co.id/books?id=fSfTDQAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Pojok+bermain+anak&hl=ban&sa=X&ved=0ahUKEwjs9-2O8araAhUfTY8KHVU-A48Q6AEIJDAA.
[6] Yiw’wiyouf S. dkk. Hubungan Pola Komunikasi Dengan Kejadian Temper Tantrum Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Tk Islamic Center Manado. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran. 2017. 2(2), 1-7. Diakses Pada Tanggal 08 November 2017, Dari https://media.neliti.com/media/publications/110265-ID-none.pdf.
[7] Sartika R. dkk. Pengaruh Komunikasi Orang Tua Terhadap Kecerdasan Interpersonal Anak Usia 4-5 Tahun Di Tk Education 21 Kulim Pekanbaru. Kampus Bina Widya KM 12,5 Simpang Baru Pekanbaru. 2013. 1-8. Diakses Pada Tanggal 26 Juni 2018, dari https://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/4141.
[8] Sulistyorini L. Pengaruh Permainan Kooperatif Terhadap Reaksi Temper Tantrum Pada Anak Usia Pra Sekolah (3-6 Tahun). Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. 2016. 1 (2): 1-8. Diakses Pada Tanggal 20 Juni 2018, dari http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84092.
[9] Mufidah H. Komunikasi Antara Orang Ta Dengan Anak Dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Anak. Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri (Uin) Syarif Hidayatullah. 1-97. Diakses pada tanggal 08 November 2008. 2017, dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8215/1/HILMI%20MUFIDAH-FITK.pdf.
[10] Lusiana E. Perbedaan Risiko Temper Tantrum Anak Usia Prasekolah Antara Ibu Bekerja Dan Tidak Bekerja Di Roudlotul Atfal Man 2 Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. 2015. 1-123. Diakses pada tanggal 08 November 2017, dari http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65916
[11] Syam S. Hubungan Pola Asuh Orang Terhadap Kejadian Temper Tantrum Anak Usia Toddler Di Paud Dewi Kunti Surabaya. Departemen Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku FKM UNAIR. 2011. 1-6 . Diakses Pada Tanggal 26 Juni 2018, dari http://digilib.unmuhjember.ac.id/download.php?id=2397.
[12] Affandi R. Huruf-Huruf Cinta “Mendidik Anak Dengan Penuh Cinta Dari A Sampai Z”. Jakarta : PT. Alex Media Komputindo. 2011. Diakses pada tanggal 18 Februari 2018, dari https://books.google.co.id/books?id=y4VKDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Huruf-Huruf+Cinta&hl=ban&sa=X&ved=0ahUKEwi6_P6U9araAhUJQI8KHX-dDHIQ6AEIJDAA.
[13] Amalia. Hubungan antara Experiental family therapy dengan perilaku Tantrum anak usia 3-5 tahun. Fakultas Pendidikan Universitas Teknologi Yogyakarata. 2015. 1(3).Diakses Pada Tanggal 26 Juni 2018, dari https://i-rpp.com/index.php/jptbk/article/download/338/338.
[14] Indanah, Karyati. Todler Temper Tantrum. Jurusan Profesi Ners Stikes Muhammadiyah Kudus. 2017. 1-12. Diakses Pada Tanggal 20 Juni 2018, dari https: anzdoc.com/todler-temper-tantrum.
e-Journal Pustaka Kesehatan has CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Authors who publish with this journal retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.