UJI DAYA AKTIF DAN KUAT PENERANGAN PADA LAMPU
Abstract
ABSTRAK
Salah satu upaya penghematan energi listrik yang bisa dilakukan adalah memilih lampu yang hemat menggunakan energi listrik. Lampu yang memiliki daya (watt) yang besar tidak berarti bahwa lampu tersebut lebih terang tetapi lampu dengan watt yang besar sudah pasti biaya tagihan listriknya lebih mahal. Daya aktif (real power) adalah daya yang terpakai untuk melakukan energi sebenarnya atau daya yang sebenarnya dibutuhkan oleh beban. Kuat penerangan di suatu bidang ialah fluks cahaya yang jatuh pada 1 m2 dari bidang tersebut, dengan satuan lux. Pada penelitian ini, lampu yang digunakan adalah jenis lampu pijar, lampu CFL ulir, dan lampu LED. Uji daya aktif menggunakan alat ukur power analyzer, sedangkan untuk uji kuat penerangan menggunakan alat ukur luxmeter. Hasil dari uji daya aktif adalah lampu CFL ulir dan lampu LED memiliki rata-rata daya aktif yang sesuai dengan daya yang tertera pada kemasan produk. Lampu pijar 25 W dan 60 W memiliki rata-rata daya aktif yang lebih rendah daripada yang tertera pada kemasan produk, sedangkan lampu pijar 100 W memiliki rata-rata daya aktif yang lebih tinggi daripada yang tertera pada kemasan produk. Lampu LED memiliki rata-rata kuat penerangan yang lebih besar bila dibandingkan dengan lampu jenis lain.
Kata kunci: Daya aktif, kuat penerangan, lampu