Implementation of the Article 32 of Government Regulation Number 24 of 2016 Concerning Land Deed Official’s Honorarium
Study at the land deed official office located in the working area in situbondo
Abstract
The regulation regarding honorarium does not mention a definite amount or proportion, but only determines the upper limit preceded by the word “may not exceed” 1% (one percent) of the transaction price stated in the deed as stipulated in Article 32 paragraph (1) of Government Regulation No. 24 of 2016 amending Government Regulation No. 37 of 1998 on the Regulation of the Position of Land Deed Makers. This certainly raises problems related to the absence of certainty regarding the amount of honorarium so that it allows for differences in rates between PPATs with one another. This research was conducted with the aim of revealing whether the implementation of the determination of PPAT honorarium carried out by a PPAT at the PPAT Office located in the Working Area in Situbondo is in accordance with the provisions of Law Number 24 of 2016 Article 32 concerning PPAT Honorarium and the factors that hinder the implementation of Article 32 of Law Number 24 of 2016 concerning PPAT honorarium. This research is designed using juridical-empirical research methods. The results of this study indicate that the implementation of honorarium in Situbondo district is not fully in accordance with the provisions of Article 32 of Law Number 24 of 2016 concerning PPAT honorarium. Factors causing obstacles to the implementation of the provisions of Law Number 24 of 2016 Article 32 concerning PPAT Honorarium in Situbondo because the rules do not also provide a salary for the PPAT.
KEYWORDS: Honorarium, PPAT, Deed
References
Bernhard Limbong, Hukum Agraria Nasional, (Jakarta: Margaretha Pustaka, 2012).
Lawrence M. Friedman, The Legal System: A Social Science Perspective, (New York: Russel Sage Foundation, 1975).
Rudi Indrajaya, et al, Notaris dan PPAT Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2020).
Imam Koeswahyono Muchsin dan Soimin, Hukum Agraria Indonesia dalam Perspektif Sejarah, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2014).
Abidin, Muhamad Zainal, dan Muhammad Abdul Aziz. "The Low Establishment Of The Ppat Working Honorarium On The Transfer Of Land Rights In Jayapura City From A Sharia Economic Perspective." Islamic Economic and Business Journal 4.2 (2022).
Badu, Suci Ananda, "Tugas dan Kewenangan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dalam Pelaksanaan Pendaftaran Tanah di Indonesia." ex Administratum 5, no. 6 (2017).
Handayani, Husna, Aminuddin Ilmar, & Muhammad Aswan. "Pengaturan Honorarium Pejabat Pembuat Akta Tanah.”Amanna Gappa , Vol. 31 No. 2, (2023).
Rasda, Dewi, Muhammad Sabir Rahman, and Bakhtiar Tijjang. "Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dalam Pendaftaran Peralihan Hak Milik Atas Tanah." Jurnal Litigasi Amsir 9.1 (2021).
Muchsin, Tamrin, Sri Sudono Saliro, Sardjana Orba Manullang, and Marjan Miharja. "Pejabat Pembuat Akta Tanah Dalam Hal Pendaftaran Tanah: Sebuah Tinjauan Kewenangan Dan Akibat Hukum." Madani Legal Review 4, no. 1 (2020).
Purwaning Rahayu Sisworini, Penerapan Honorarium PPAT Sebagai Upaya untuk Penyetaraan Pelayanan (Studi Kasus di Kota Malang), “Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan”, Volume 8 Nomor 3, (2020).
Bhim Prakoso, “Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Sebagai Dasar Perubahan Sistem Publikasi Pendaftaran Tanah”, Journal of Private and Economic Law, Vol. 1, No. 1, (2021): 63-82.
Bhim Prakoso, dkk., “Arrangement of Agrarian Reform as A Basis For Providing Legal Certainty For the Community”, Acten Journal Law Review, Vol. 1, No. 1, (2024): 1-16.
Krisnawan Vigarmasta, dkk. “Peran Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Badung Dalam Menangani Sengketa Pertanahan”, Jurnal Kertha Semaya, Vo. 4, No. 2, (2016): 2453-2470.
Maya Puspita Dewi, dkk., “Prinsip Pembacaan Akta Oleh Notaris Di hadapan Penghadap dan Saksi”, Jurnal Ilmu Kenotariatan, Vol. 2, No. 1, (2021): 85-98.
Meidy Triasavira, dkk., “Pergeseran Asas Publisitas Dalam Pendaftaran Tanah Pertama Kali”, Jurnal Jendela Hukum, Vol. 9, No. 2, (2022):145-155.
Meita Djohan, Tugas Dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional Dalam Pendaftaran Tanah, Jurnal Pranata Hukum, Vol. 10, No. 1, (2015): 267-290.
Melda Notaria, dkk, “Kedudukan Tanah Masyarakat Diareal Perkebunan PT. Parasawita yang Beralih Ke PT. Rapala”, Locus Journal of Academic Literature Review, Vol. 2, No. 1, (2023): 1-18.
Mira Novana Ardani, “Penyelenggaraan Tertib Administrasi Bidang Pertanahan Untuk Menunjang Pelaksanaan Kewenangan, Tugas dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional”, Administrative Law & Governance Journal, Vol. 2, No. 3, (2019): 476-492.
Mirwansyah, “Prinsip Kehati-Hatian Proses Peralihan Hak Atas Tanah Melalui Jual Beli Tanah Yang Telah Bersertifikat Oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah”, Jurnal Audi Et AP, Vol. 3, No. 1, (2024):30-38.
Misbah Imam Soleh Hadi, dan Bayu Indra Permana, “Konstruksi Hukum Pembebasan Pajak Penghasilan Terhadap Peralihan Hak Atas Tanah Dalam Pembagian Hak Bersama Waris”, Jurnal Ilmu Kenotariatan, Vol. 3, No. 1, (2022): 1-13.
Mowoka, V. P. “Pelaksanaan Tanggung Jawab Notaris terhadap Akta yang Dibuatnya”. Jurnal Lex Et Societatis, Vol. 2, No. 4, (2014): 54-68.
Muhammad Luthfi Radian, dan Wulan Windiarti, “Akibat Hukum Dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Yang Tidak Sesuai Dengan Tata Cara Pembuatan Akta PPAT”, Jurnal Hukum Pelita, Vol. 4, No. 1, (2023): 32-45.
Muhammad Zaky Ridho Subakti dan Siti Anisah, “Peran Notaris dalam Mencegah Keterlambatan Notifikasi Perseroan Kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha”, Jurnal Persaingan Usaha, Vol. 2, No. 1, (2022): 21-35.
N.G. Yudara, Notaris dan Permasalahannya (Pokok-Pokok Pemikiran Di Seputar Kedudukan Dan Fungsi Notaris Serta Akta Notaris Menurut Sistem Hukum Indonesia), Makalah disampaikan dalam rangka Kongres INI di Jakarta: Majalah Renvoi, Nomor 10.34.III, Edisi 3 Maret 2006.
Nur Agus Susanto, “Dimensi Aksiologis Dari Putusan Kasus “ST” Kajian Putusan Peninjauan Kembali Nomor 97 PK/Pid.Sus/2012”, Jurnal Yudisial, Vol. 7 No. 3, (2014): 12-23.
Putu Bellania Ariawan, “Kepastian Hukum Wilayah Jabatan Notaris Sebagai Pemegang Protokol Notaris Yang Berakhir Masa Jabatannya”, Jurnal Acta Comitas, Vol. 3, No. 2, (2018): 321-337.
Rahmat Ramadhani, “Kedudukan Hukum Perjanjian Perikatan Jual Beli (PPJB) dalam Kegiatan Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah”, Jurnal Iuris Studia, Vol. 3, No. 1, (2022): 1-19.
Reihan Hilmiy Fandariansyah, “Program Penyuluhan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Masyarakat”, Journal Of Indonesian Social Society, Vol. 2, No. 3, (2024): 153-157.
Restu Adi Putra, dkk. “Kepastian Hukum Pengaturan Publisitas Pada Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)”, Jurnal Ilmu Kenotariatan, Vol. 2, No. 2, (2021): 1-13.
Rifandika Naufal Alif, dkk., “Akibat Hukum Bagi Notaris Terhadap Penyalahgunaan Keadaan Dalam Pembuatan Akta Autentik”, Jurnal Ilmu Kenotariatan, Vol. 5, No. 1, (2024): 45-61.
Robby Patty Nurrani Pambudi, dkk. “Analisis Yurisdis Normatif Ketentuan Percepatan Pendaftaran Tanah Secara Sistematis dan Lengkap (Sertifikasi Tanah Petok D)”, Jurnal Yurijaya, Vol. 5, No. 2, (2023): 31-38.
Robertho Yanflor Gandaria, “Implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB) Dalam Mewujudkan Prinsip Good Governance And Clean Government Di Pemerintahan Daerah”, Jurnal Lex Administratum, Vol. 3, No. 6, (2015): 456-469.
Sahrul, dkk., “Efektivitas Program Strategis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Dalam Meminimalisir Sengketa Tanah Di Kantor Pertanahan”, Journal of Lex Generalis, Vol. 4, No. 2, (2023): 607-619.
Sefni Sefti Mangare, “Proses Penyelesaian Konflik Pertanahan Dan Peran BPN Menurut Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Penanganan Dan Penyelesaian Kasus Pertanahan”, Jurnal Lex Administratum, Vol. 12, No. 5, (2024): 345-360.
Sendy Salsabila Saifuddin, dan Yulia Qamariyanti, “Kepastian Hukum Sertifikat Hak Milik Atas Tanah atas Terbitnya Surat Keterangan Tanah pada Objek Tanah yang sama”, Notary Law Journal, Vol. 1, No. 1, (2022): 31-48.
Soetandyo Wignyosoebroto, Profesi, Profesionalisme dan Etika Profesi, Makalah Up Grading dan Refreshing Course Notaris se Indonesia, Bandung, 1992.
Suprihatmi Sri Wardiningsih, “Perkembangan Teknologi Dan Sistem Informasi Untuk Peningkatan E-Government Dalam Pelayanan Publik”, Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi, Vol. 7, No. 1, (2009): 1-23.
Surti Ramadani, dan Mutiara Hikmah, “Keabsahan Dokumen Fisik Sertipikat Hak Atas Tanah Terhadap Peran Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dalam Pengecekan Sertipikat Hak Atas Tanah pada Layanan Berbasis Online”, Pamulang Law Review, Vol. 5, No. 1, (2022): 65-76.
Suwandi Arham, “Omnibus Law dalam Perspektif Hukum Indonesia”, Jurnal Petitum, Vol 7, No. 2, (2020): 110-123.
Suyadi Bill Graham Ambuliling, “Pendaftaran Peralihan Hak Milik Atas Tanah Melalui Jual Beli Berdasarkan PP No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah”, Jurnal Lex Privatum, Vol. 5, No. 3, (2017): 91-106.
Suyanto, dkk. “Pembentukan Omnibus Law / Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Menurut Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan: Omnibus Law, Cipta Kerja, Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan”, Jurnal Pro Hukum, Vol. 10, No. 2, (2021): 56-67.
Syafrisar Masri Limart, “Efektivitas Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dalam Upaya Tertib Administrasi Pertanahan Pada Kantor Pertanahan”, Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol. 7, No. 2, (2023): 7206-7216.
Syuryani, dan Yozi Ardian, “Pemblokiran Sertipikat Hak Atas Tanah Yang Mengalami Sengketa Untuk Tertib Administrasi Pertanahan Pada Kantor Pertanahan”, Pagaruyuang Law Journal, Vol. 6, No. 2, 2023: 268-280.
The Mei Djoen, dan Widyawati Boediningsih, “Tinjauan Hukum atas Keputusan Tata Usaha Negara Terhadap Kasus Pembebasan Lahan oleh Pemprov DKI Yang Berlawanan dengan AAUPB dan Undang-Undang”, Jurnal Comserva, Vol. 4, No. 4, (2024): 866-873.
Toar Neman Palilingan, dkk., “Tantangan dan Perkembangan Upaya Administrasi dalam Penyelesaian Perkara Pertanahan”, Jurnal Amanna Gappa, Vol. 31, No. 2, 2023: 543-558.
Wahyu Surya Dharma, “Perlindungan Hukum Terhadap Data Pendaftaran Tanah Yang Dilakukan Secara Elektronik”, Jurnal Legalitas, Vol. 15, No. 1, (2023): 29-39.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.