Pemaknaan Klausula Menghadap Dalam Pelaksanaan Verlidjen Akta Notaril Melalui Media TeleKonfrensi di Era Digitalisasi
Abstract
Today's life cannot be separated from the development of science and technology such as the duties and roles of Notaries that require renewal to keep up with the times. Until now, the UUJN which has been in effect for approximately 10 years has not changed its contents. One thing that has not been regulated until now in the UUJN is regarding cyber notary. Therefore, the purpose of this writing is to analyze the interpretation of the "facing" clause on reading and signing of deeds using teleconference media in the digitalization era and to analyze the legal force of reading and signing of deeds using teleconference media reviewed based on the principles of cyber notary using normative legal research. Although the opportunity for verlijden and signing of deeds electronically in the ITE Law has been opened, this still cannot be done because there has been no change and opening of opportunities for verlijden and signing of deeds electronically in the UUJN. Reading and signing deeds with teleconference media can only be done with media registered with Kominfo namely through the Google Meets and Microsoft Teams applications or websites so that the deed is not degraded into a private deed. Special training is needed so that the obligations of a Notary continue to be run by current developments and updates to laws and regulations are required.
KEYWORDS : Notary, Making Deeds, Teleconference
References
Muhammad, Abdulkadir. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Nrita, Emma. 2012. Cyber notary Pemahaman Awal Dalam Prinsip Pemkiran. Bandung: Refika Aditama.
Soemardjono, Maria S.W. 2019. Metodologi Penelitian Ilmu Hukum Edisi Revisi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Soerjono, Soekanto. 2007. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Raja Grafindo.
Abdal, Opi Kirana, dan Widhi Handoko. “Pembuatan Akta Autentik Oleh Notaris Pada Saat Pandemi Covid-19.” Jurnal Notarius 16, no. 3 (2023): 1121–38.
Abdurrahman, Muhammad Roem. “Penggunaan Teleconference Dalam Pelaksanaan Tugas Jabatan Notaris Pada Masa Pandemi Berdasarkan Undang-Undang Jabatan Notaris.” Officium Notarium 2, no. 2 (2022): 240–48.
Adjie, Habib. “Konsep Notaris Mayantara Menghadapi Tantangan Persaingan Global.” Jurnal Hukum Respublica 16, no. 2 (2017): 201–18.
Alfiana, Rita. “Notaris dan Digitalisasi di Masa Pandemi Covid 19.” NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 9, no. 1 (2022): 423–32. https://doi.org/10.31604/jips.v9i1.2022.423-432.
Amalia, Aisyah, dan Widhi Handoko. “Peluang Penerapan Cyber Notary Di Indonesia.” Jurnal Notarius 15, no. 2 (2022): 616–25.
Anggraeni, Dini, dan Siti Mahmudah. “Urgensi Peningkatan Peran Notaris Melalui Implementasi Konsep Cyber Notary dalam Pembuatan Akta di Era Cyber Society 5.0.” AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam 5, no. 2 (2023): 2307–20.
https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i2.3870.
Anshori, Iqbal, Elita Rahmi, dan Syamsir. “Polemik Penerapan Tanda Tangan Elektronik Dalam Pembuatan Akta Otentik.” Recital Review 4, no. 2 (2022): 353–73.
Baiti, Intan Nur, dan Siti Malikhatun Badriyah. “Urgensi dan Penerapan Konsep Cyber Notary di Masa Pandemi Covid-19.” Jurnal Notarius 16, no. 1 (2023): 540–54.
Dewi, Ni Made Yusmita. “Analisis Hukum Akta Otentik yang Dibacakan oleh Notaris Melalui Teleconference.” Civilia : Jurnal Kasian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan 2, no. 5 (2023): 1–10.
Fasya, Gania, dan Stai Al-Jawami. “Keabsahan pembacaan akta melalui video conference di era digitalisasi.” Jurnal Ilmiah Hukum 1, no. 1 (2022): 1–11.
Faulina, Junita, Abdul Halim Barkatullah, dan Djoni S Gozali. “Kedudukan Hukum Akta Notaris yang Menerapkan Konsep Cyber Notary di Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia.” Notary Law Journal 1, no. 3 (2022): 247–62.
Florenshia. “Tinjauan Yuridis Keabsahan Akta Notaris yang Dibuat Berdasarkan RUPS Online dalam Era Cyber Notary,” t.t.
Irianto, Agung. “Pembuatan Akta Otentik Oleh Notaris Selama Masa Covid-19 di Indonesia.” Jurnal Hukum Kenotariatan Otentiks 4, no. 1 (2022): 29–41.
Joesoef, Iwan Erar. “Pembuktian Rapat Umum Pemegang Saham Secara Elektronik Berdasarkan Kaedah Virlijden dan Wilsverklaring.” Acta Diurnal Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan dan ke-PPAT-an 5, no. 2 (2022): 173–86.
https://doi.org/10.23920/acta.v5i2.672.
Kusumaningrum, Endah. “Relevansi Pembacaan dan Penandatanganan Akta di Hadapan Notaris Dalam Pembuatan Akta Notaril Era Digital.” Tanjungpura Law Journal 7 (2023).
Mariyanawati, Yessy Artha, dan Habib Adjie. “Keabsahan Akta Otentik yang Dibuat Dengan Cara Elektronik (Cyber Notary).” Jurnal Perspektif 27, no. 1 (2022): 42–48.
Merlyani, Dwi, Annalisa Yahanan, dan Agus Trisaka. “Kewajiban Pembacaan Akta Otentik oleh Notaris di Hadapan Penghadap dengan Konsep Cyber Notary.” Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan 9, no. 1 (2020): 36–47. https://doi.org/10.28946/rpt.v9i1.358.
Prasetyawati, Betty Ivana, dan Paramita Prananingtyas. “Peran Kode Etik Notaris Dalam Membangun Integritas Notaris Di Era 4.0.” Jurnal Notarius 15, no. 1 (2022): 310–23.
Pratama, Yogha Octhanio, Yetniwati, dan Dwi Suryahartati. “Makna Berhadapan Dengan Notaris Pada Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Yang Diselenggarakan Secara Elektronik.” Wacana Paramarta Jurnal Ilmu Hukum 21, no. 2 (2022): 58–69.
Puspitasari, Adelia, dan Eko Wahyudi. “Analisis Urgensi Kewenangan Notaris Dalam Mensertifikasi Transaksi Secara Elektronik.” JHPIS 2, no. 2 (2023): 176–85.
Rahma Monetery, Fabela, dan Budi Santoso Program Studi Magister Kenotariatan. “Keabsahan Dan Kekuatan Pembuktian Akta Notaris: Perspektif Cyber Notary Di Indonesia.” Jurnal Notarius 16, no. 2 (2023): 666–85.
Rossalina, Zainatun, Moh Bakri, dan Itta Andrijani. “Keabsahan Akta Notaris yang Menggunakan Cyber Notary Sebagai Akta Otentik.” Brawijaya Law Student Journal 5, no. 1 (2016): 1–25.
Saktiani Karwelo, Erlinda, Sihabudin, dan Lucky Endrawati. “Prospek Pembacaan dan Penandatanganan Akta Notaris Melalui Video Conference.” Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya 1, no. 1 (2014): 1–22.
Sembiring, Rezeky Febriani, dan Made Gde Subha Karma Resen. “Keabsahan Akta Notaris Berbasis Cyber Notary Dalam Pembuatan Akta Otentik.” Jurnal Kertha Desa 10, no. 2 (2015): 58–69.
Setiadewi, Kadek, dan I Made Hendra Wijaya. “Legalitas Akta Notaris Berbasis Cyber Notary Sebagai Akta Otentik.” Jurnal Komunikasi Hukum (JKH) 6, no. 1 (2020): 126–34.
Sihombing, Adam Jose, dan Gede Wahyu Adipramartha. “Kewajiban Notaris Membacakan Akta Autentik Bagi Penghadap Disabilitas Rungu.” Jurnal USM Law Review 7, no. 1 (2024): 176–207. https://doi.org/10.33365/jti.v16i2.1752.
Sona, Mahfuzatun Ni’mah. “Penerapan Cyber Notary di Indonesia dan Kedudukan Hukum Akta Notaris yang Bebasis Cyber Notary.” Officium Notarium 3, no. 2 (2022): 497–505.
Susilawati, Novie. “Tinjauan Yuridis Terhadap Penggunaan Video Teleconderence dalam Rapat Umum Pemegang Saham Terkait Dengan Tugas dan Jabatan Notaris.” Jurnal Hukum dan Kenotariatan 4, no. 2 (2020): 221–40.
Tolinggar, Vina Ayu Subagta, dan Pieter Latumeten. “Urgensi Penggunaan Remote Notary oleh Notaris Pasca Pandemi Covid-19.” USM Law Review 5, no. 2 (2022): 663–241. https://doi.org/10.31113/jia.v17i2.590.
Wahyuni, Andi Suci. “Urgensi Kebutuhan Akta Autentik di Masa Pandemi Covid-19.” Jurnal Hukum dan Dinamika Masyarakat 18, no. 1 (2020): 1–18.
Wijanarko, Fahma Rahman. “Tinjauan Yuridis Akta Notaris Terhadap Pemberlakuan Cyber Notary di Indonesia Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014.” Jurnal Repertorium 2, no. 2 (2015): 7–19.
Dewi, Intan Rakhmayanti. “Belum Juga Daftarkan Diri ke Kominfo, Ini Kata Zoom Meeting.” CNBC Indonesia, https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220720153719-37-357146/belum-juga-daftarkan-diri-ke-kominfo-ini-kata-zoom-meeting. (diakses pada 28 Mei 2024).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.