Kluwek Seed (Pangium edule Reinw) Germination Response to Soaking Time and Concentration of Gibberellin Acid (GA3)
Abstract
Kluwek seeds (Pangium edule Reinw.) have a low germination percentage caused by dormancy due to hard seed coat. Kluwek seed germination takes about 1 month. The purpose of this study was to obtain a combination of treatments that were effective in increasing the percentage of kluwek seed germination and reducing the intensity of kluwek seed dormancy. This study used a Completely Randomized Design (CRD) factorial design. The first factor was immersion time (H) consisting of five levels, namely H0: Control (0 hour), H1: 6 hours, H2: 12 hours, H3: 18 hours, and H4: 24 hours and the second factor was giberellin concentration (G) with five levels namely G0: 0 ppm, G1: 25 ppm, G2: 50 ppm, G3: 75 ppm and G4: 100 ppm. Data analysis used Analysis of Variance (Anava) and further tested with Duncans' Multiple Range test (DMRT) at a significant level of 5%. The results obtained showed that the percentage of seed germination without immersion is 6.67%. Soaking using aquades produces an average germination percentage of 28.33%. The most effective treatment was GA3 75 ppm for 24 hours with seed germination of 60%, while the value of dormant intensity is 40%.
Keywords: dormancy, germination, gibberellin, kluwek.
References
Asra R. 2014. Pengaruh Hormon Giberelin (GA3) terhadap Daya Kecambah dan Vigoritas Calopogonium caeruleum. Jurnal Biospecis.7(1): 29-33.
Diah HE. & Alfandi. 2013. Pengaruh Konsentrasi GA3 dan Lama Perendaman Benih terhadap Mutu Benih Kedelai (Glycine max L. Merrill) Kultivar Burangrang. Agroswagati, 1(1), 31-42.
Dien HKP. 1986. Pengaruh Beberapa Cara Ekstraksi dan Perlakuan Pendahuluan terhadap Daya Berkecambah Benih Rotan Manau (Calamus manna MIQ). Bogor: Balai Teknologi Perbenihan.
Elfianis R, Hartina S, Permanasari I, & Handoko J. 2019. Pengaruh Skarifikasi dan Hormon Giberelin (GA3) terhadap Daya Kecambah dan Pertumbuhan Bibit Palem Putri (Veitchia merillii). 10(1): 41-48.
Gardner FB & Pearce RB. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: UI-Press.
Gomez KA & Gomez AA.1995. Prosedur Statistik untuk PenelitianPertanian. Edisi Kedua. Jakarta : UI–Press, hal :13–16.
Heddy S. 1996. Hormon Tumbuhan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia IV. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya.
Isnaeni E & Habibah NA. 2014. Efektivitas Skarifikasi dan Suhu Perendaman terhadap Perkecambahan Biji Kepel [Stelechocarpus burahol (blume) Hook. F & Thompson] secara in vitro dan ex vitro. Jurnal MIPA. 37(2):105-114.
Kartika SM & Susanti M. 2015. Pematahan Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) menggunakan KNO3 dan Skarifikasi. Jurnal Pertanian dan Lingkungan Hidup. 3(3): 48-5.
Mustopa SA. 2015. Pengaruh Konsentrasi Asam Giberelat (GA3) dan Lama Perendaman Terhadap Viabilitas, Vigor dan Pertumbuhan Benih Jarak (Jatropha curcas L.) Klon Ip-1p di Pembenihan. Jurnal Paspalum. 3(2):22-27
Pranoto, H.1990. Biologi Benih. Bogor: IPB Press.
Purwaningsih O. 2001. Kajian Fisiologis dan Biokimiawi Benih Rambutan (Nephelium lappaceum L.) selama Penyimpanan dengan Perlakuan ABA dan GA3. Jurnal Ilmu Pertanian. 8(2): 66-75.
Puspaningrum C, Abdurrani M, & Reine SW. 2012. Pengaruh Kombinasi Larutan Perendaman dan Lama Penyimpanan terhadap Viabilitas, Vigor dan Dormansi Benih Padi Hibrida Kultivar SL-8. Jurnal Agrorektan. 2(2):125.
Salisbury FB & Ross CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid I. Penerjemah: Lukman, D.R. dan Sumaryono. Bandung: Penerbit ITB.
Sari HP, Hanum C & Charloq. 2014. Daya Kecambah dan Pertumbuhan Mucuna bracteata Melalui Pematahan Dormansi dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Giberelin (GA3). Jurnal Agroekoteknologi. 2(2):630-644.
Silvia P. 2014. Pengaruh Konsentrasi Giberelin dan Lama Perendaman terhadap Perkecambahan Biji Sirsak (Anonna muricata L.). Jurnal Biopendix. 1(1):73-79.
Srivastava LM. 2002. Plant Growth and Development Hormones and Environment. Amsterdam; Sydney: Academic Press.
Suhendra D, Nisa TC & Hanafiah DS. 2016. Efek konsentrasi hormon giberelin (GA3) dan lama perendaman pada berbagai pembelahan terhadap perkecambahan benih manggis (Garcinia mangostana L). Jurnal Pertanian Tropik. 3(3): 238-248.
Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wulandari D. 2011. Pangiumedule Reinw. Informasi Singkat Biji No.124. Makassar: BPTH Sulawesi.
Yasmin ST, Wardiyati & Koesriharti. 2014. Pengaruh Perbedaan Waktu Aplikasi dan Konsentrasi GA3 terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.). Jurnal Produksi Tanaman. 2(5): 395.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.