The Dynamics of Green Revolution Implementation in The Rice Farming Sector in Lamongan from 1970 to 1998

  • Afrida Nurlaily Romadhona Universitas Jember
  • Akhmad Ryan Pratama Universitas Jember
  • Mohamad Na'im Universitas Jember
  • Kayan Swastika Universitas Jember
  • Robit Nurul Jamil Universitas Jember
  • Gusti Ngurah Ary Kesuma Puja Universitas Jember

Abstract

This research aims to analyze the reasons why Lamongan became the area for implementing the green revolution, along with the implementation of green revolution activities and their impact in Lamongan in 1970-1998. This research uses historical research methods with a city history approach using Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) based agriculture theory. Lamongan Regency, which is currently one of the largest rice producing areas on the island of Java, cannot be separated from the role of the Green Revolution program implemented by the New Order government in Lamongan. Seeing agricultural conditions in the 1960s where there was famine and floods which caused farmers to experience major crop failures, the Lamongan district government together with the New Order government with its agricultural revolution program made improvements starting from the water sector, extension to farmers, and so on which was oriented on increasing agricultural productivity and agricultural life, which is the livelihood of the majority of Lamongan residents. Having relatively stable agricultural land, production of agricultural products in Lamongan continues to increase from year to year. Its contribution reached 8.18% of East Java's total rice production. The impact of the Green Revolution in Lamongan in 1970-1980 can be seen in the economic growth of Lamongan Regency and the social life of farmers. Changes in Lamongan society can be seen in the level of education and educational facilities in Lamongan which continue to develop every year. The increase in the number of rice harvests from year to year during the green revolution, especially in 1984-1989, had an impact on increasing Lamongan regional income. Lamongan Regency's gross regional domestic product (GRDP) index increased. This increase in GRDP was triggered by the rapid increase in productivity in the agricultural sector, during the Green Revolution period 1970-1998.

References

Arsip dan Terbitan Resmi Pemerintah
Arsip Perpustakaan Lamongan Tentang Nota Ijin Pendirian Bangunan Usaha Gudang Huller
Badan Pusat Statistik. 1991. Struktur Ongkos Penggunaan Jawa Timur Tahun 1991. Surabaya: BPS Provinsi Jawa Timur
Badan Pusat Statistik. 1964. Statistik Sensus Pertanian 1964. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan
Badan Pusat Statistik. 1980. Statistik Kabupaten Lamongan 1979-1980. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan
Badan Pusat Statistik. 1983. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 1981-1983. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan.
Badan Pusat Statistik. 1983. Statistik Sensus Pertanian 1983. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan
Badan Pusat Statistik. 1984. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 1984. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan.
Badan Pusat Statistik. 1984. Statistik Perkembangan Harga Produsen Hasil-hasil Pertanian 1980-1984. Surabaya: BPS Provinsi Jawa Timur
Badan Pusat Statistik. 1984. Statistik Sosial dan Kependudukan 1984. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan
Badan Pusat Statistik. 1985. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 1985. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan.
Badan Pusat Statistik. 1986. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 1986. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan.
Badan Pusat Statistik. 1986. Statistik Potensi Desa 1986. Lamongan. BPS Kabupaten Lamongan
Badan Pusat Statistik. 1986. Statistik Sensus Ekonomi 1986. Surabaya: BPS Provinsi Jawa Timur
Badan Pusat Statistik. 1987. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 1987. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan.
Badan Pusat Statistik. 1987. Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Tingkat II Provinsi Jawa Timur 1984-1987. Surabaya: BPS Provinsi Jawa Timur
Badan Pusat Statistik. 1988. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 1988. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan.
Badan Pusat Statistik. 1989. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 1989. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan.
Badan Pusat Statistik. 1989. Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Tingkat II Provinsi Jawa Timur 1986-1989. Surabaya: BPS Provinsi Jawa Timur
Badan Pusat Statistik. 1990. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 1990. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan.
Badan Pusat Statistik. 1990. Statistik Sensus Penduduk Kabupaten Lamongan 1990. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan
Badan Pusat Statistik. 1991. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 1991. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan.
Badan Pusat Statistik. 1992. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 1992. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan.
Badan Pusat Statistik. 1993. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 1993. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan.
Badan Pusat Statistik. 1993. Statistik Potensi Desa 1993. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan
Badan Pusat Statistik. 1993. Statistik Sensus Pertanian 1993. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan
Badan Pusat Statistik. 1994. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 1994. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan.
Badan Pusat Statistik. 1996. Statistik Alat-alat Pertanian Jawa Timur 1995-1996. Surabaya: BPS Provinsi Jawa Timur
Badan Pusat Statistik. 1996. Statistik PDRB 1993-1996. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan
Badan Pusat Statistik. 1992. Harga Produsen Hasil-Hasil Pertanian Dan Barang Penting Lainnya Dipegang Jawa Timur 1982-1992. Surabaya: BPS Provinsi Jawa Timur
Badan Pusat Statistik. 1987. Perbedaan Harga Hasil Pertanian di Pedesaan Jawa Timur Tahun 1983-1987. Surabaya: BPS Provinsi Jawa Timur
Badan Pusat Statistik. 1995. Perbedaan Harga Hasil Pertanian di Pedesaan Jawa Timur Tahun 1991-1995. Surabaya: BPS Provinsi Jawa Timur
Badan Pusat Statistik. 1986. Potensi Desa di Lamongan 1986. Lamongan: BPS Kabupaten Lamongan
Badan Pusat Statistik. 1974. Statistik Jawa Timur Dalam Angka Tahun 1974. Surabaya: BPS Provinsi Jawa Timur
Keputusan Bupati Daerah Tingkat II Lamongan Nomor 665 Tahun 1986. Pemberian Bantuan Kredit Modal Bagi Petani. Lamongan
Keputusan Menteri Pertanian No. 546/Kpts/12/org/ 1969. Tentang Badan Pengendalian Bimas
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1979. Badan Koordinasi Bimas. Jakarta
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2019. Sejarah Pertanian Indonesia Jakarta: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Peraturan bidang perekonomian tahun 1980. Arsip Pemerintah Kabupaten Lamongan
Sekertariat Badan Pengendali Bimas. 1987. Vademecum Bimas Volume III. Jakarta: Departemen Pertanian.
Sekertariat Badan Pengendali Bimas. 1987. Vademecum Bimas Volume IV. Jakarta: Departemen Pertanian.
SK Mentri Pertanian Tahun 1967 Tentang Penyerahan Proyek Bonorowo kepada Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lamongan
Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lamongan Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Intensifikasi Pertanian di Kabupaten Lamongan Tahun 1988/1989.
Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 248/Kpts/Org/6/1971. Tentang Badan Pelaksanaan Bimas
TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967. Tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan neggara dari Presiden Soeharto.

Artikel, Jurnal dan Laporan
Bulog. 2018. Sesper Perum Bulog: Impor beras itu keputusan pemerintah yang harus dilaksanakan. Diakses pada 27 September 2019 dari http://www. bulog.co.id/berita/37/6504/10/2/2018/SesperPerum-Bulog-:-Impor-Beras-Itu-KeputusanPemerintah-Yang-Harus-Dilaksanakan.html.
Bulog. 2018. Peraturan Menteri Perdagangan No. 1 Tahun 2018 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras. Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Kementerian Perdagangan. (2018). Metodologi (ISP). Diakses 27 September 2019 dari https://www. kemendag.go.id/addon/isp/.
Muamaroh, L. 2017. Pelaksanaan Program Bimbingan Massal (Bimas) Padi di Kabupaten Tulungangung Tahun 1984-1998. Avatara 5(2): 402-416
Muchsin, H. 1998. Kebijakan Pertanahan Nasional (Telaah Kritis dalam Perspektif Historis). Jurnal Hukum dan Pembangunan, 28(4) 262-279.
Nurvianto dan Trilaksana. 2014. Intensifikasi Pertanian Tanaman Padi Dalam Rangka Swasembada Beras Provinsi Jawa Timur Tahun 1969-1984. (AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, Volume 2 No. 3
Paipan dan Muhammad. Determinan Ketergantungan Impor Beras di Indonesia. (Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, Vol. 11, No. 1. Juni 2020) hal 53
Rostow, W. W. 1959. The Stages Of Economic Growth. The Economic History Review 12(1).
Siahaan dan Purnomo, 1997: 78 dalam Astiono dan Parwata. Peran Kepemimpinan Muhammad Noer dalam menjabay Gurbernur Jawa Timur 1967-1976. (Artikel Penelitian Mahasisswa Studi Ilmu Sejarah, Universitas Jember. 2013)
Subkhan, I. 2014. GBHN dan Perubahan Perencanaan Pembangunan di Indonesia. Jurnal Aspirasi 5(2) 131-141.
Yulia, D. 2019. Revolusi Hijau Kebijakan Ekonomi Pemerintah Bidang Pertanian Di Kanagarian Selayo Tahun 1974-1998. Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah 4(2): 78-89.
Yulia. Revolusin Hijau Kebijakan Ekonomi Pemerintah Bidang Pertanian di Kanagarian Selayo Tahun 1974-1998. (Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah. 2019. 4:2)
Sajogya. Modernization Without Development in Rural Java, a Paper Contributed to The Study on Changes in Agrarian Structures, Organized by FAO of The U.N., 1972-1973. Bogor: Bogor Agricultural University. (1974).

Buku
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1999. Pembangunan Lima Tahun di Propinsi Jawa Timur 1969-1988. Surabaya: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Fahrika, Andi. 2020. Perekonomian Indonesia dan Perkembangannya. Makasar: Yayasan Barcode.
Fakultas Pertanian IPB. 2002. Tahun 1963 Perguruan Tinggi Menjawab Tantangan Masalah Pangan. Bogor: IPB Press.
Farid. 1994. Lamongan Memayu Raharjaning Praja. Lamongan: Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan
Husein, Sarkawi. B. Dkk. 2018. Sejarah Lamongan dari Masa ke Masa. Surabaya: Airlangga University Press.
Khudori. 2008. Ironi Negeri Beras. Yogyakarta: INSISTPress.
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Lohanda, M. 2011. Membaca sumber menulis sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Mas’oed, M. 1989. Ekonomi dan Struktur Politik Orde Baru 1966-1971. Jakarta: LP3ES.
Mubyarto. 1983. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.
Robinson, R. 2012. Soeharto & bangkitnya kapitalisme Indonesia. Depok: Komunitas Bambu
Saragih. J. R. 2018. Perencanaan Wilayah dan Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Pertanian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Scott, J, C. 1981. Moral Ekonomi Petani. Jakarta: LP3ES.
Sjamsuddin, H. 2012. Metodologi Sejarah.Yogyakarta : Penerbit Ombak.
Soepeno, B. 2018. Fungsi dan Aplikasi Teori Dalam Penelitian Sosial. Jember: Universitas Jember Press.
Sugiyanto. 2009. Pengantar Ilmu Sejarah. Jember: Universitas Jember.

Sumber Wawancara
Wawancara dengan Abdul Salam pada tanggal 31 Desember 2023
Wawancara dengan Ali Irwan pada tanggal 28 Desember 2023
Wawancara dengan Iswah pada tanggal 30 Desember 2023
Wawancara dengan Mat Lazim pada tanggal 28 Desember 2023
Published
2024-05-31
How to Cite
ROMADHONA, Afrida Nurlaily et al. The Dynamics of Green Revolution Implementation in The Rice Farming Sector in Lamongan from 1970 to 1998. JURNAL HISTORICA, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 158-180, may 2024. ISSN 2964-9269. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JHIS/article/view/46445>. Date accessed: 25 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jh.v8i1.46445.
Section
Articles