The Rise of The Cambodian Muslim Community After the End of The Khmer Rouge Regime in 1979-1980
Abstract
Masyarakat muslim di Kamboja memiliki catatan sejarah yang kelam. Setelah pemerintahan Sihanouk berakhir, kekuasaan Kamboja diambil alih oleh rezim Khmer Merah yang memiliki ideologi komunis. Keberlangsungan kehidupan masyarakat muslim di Kamboja mulai terancam setelah adanya kebijakan-kebijakan baru yang diterapkan oleh pemerintah Khmer Merah. Mereka membuat kebijakan baru yang menyudutkan masyarakat muslim Kamboja saat itu. Tindakan tindakan yang dilakukan rezim Khmer Merah mendapat respon dari muslim Kamboja. Tindakan Khmer Merah yang memberatkan muslim yang ada di Kamboja ini akhirnya menimbulkan pembangkangan atau gerakan sosial. Pada tahun 1975 umat isla Kamboja telah melakukan pemberontakan untuk menolak merealisasikan kebijakan pemerintah Khmer Merah yang seakan memaksa umat islam. Namun pemberontakan tersebut dengan cepat di padamkan karena tidak mendapat simpati dari masyarakat lainya. Kemudia Khmer Merah menghancurkan desa-desa muslim yang ada dan menganggap muslim Kamboja sebagai musuh internal mereka. Segala gerak gerik muslim di Kaboja di pantau oleh Khmer Merah sehingga membuat mereka semakin tertekan. Hingga pada tertengahan juli 1978 terjadi pemberontakan besar-besaran menentang pemerintahan Khmer Merah. Pemberontakan yang sebagian besar di pelopori oleh rakyat dan tentara Kamboja terjadi hapir di seluruh wilayah. Akhirnya pada 9 Januari 1979 Khmer Merah harus merelakan kekuasaanya di rebut oleh Front Pembebasan Nasional Kamboja.
References
Milton, Osborn. (2004). The Khmer Islam Community in Cambodia and its Foreign Patrons. Sydney: Lowy Isntitute for International Policy.
Maunati, Yekti dan Betti Rosita Sari. (2013). The Cham Diaspora in Southeast Asia Social Integration and Transnational the Case of Cambodia. Jakarta: LIPI Press.
Farouk, Omar dan Hiroyuki Yamamoto. (2008). Islam at the Margins: The Muslim of Indocina. Kyoto University: Center of Integrated Area Studies.
Bruckmayr, Phillip. (Tanpa tahun). Phnom Penh’s Fethullah Gȕlen School as an Alternative to Prevalent Forms of Education for Cambodias Muslim Minority.Tersedia di: http://gulenconference.org.uk/userfiles/file/Proceedings/Prcd%20-%20Bruckmayr,%20P.pdf (akses: 08 Juni 2023)
Republic, Khmer. (1974). The Martydrom of Khmer Muslim. Phnom Penh: Decho Damdin Printing Press.
….. (1989). Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 7. Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka.
….. (2007). The People of Cambodia. Cambodia Research Network. Coedes, George. (1981). Sejarah Champa dari Awal Sampai Tahun 1471, dalam Kerajaan Champa. Jakarta: Balai Pustaka.
Coedes, George. (2010). Sejarah Asia Tenggara Masa Hindu Budha. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Dharma, Po. (2011). Kepulauan Indonesia dan Champa. Dalam Panggung Sejarah, Henry Chambert-Loir dan Hasan Mua’rif Ambary (ed). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Okawa, Reiko. (2014). “Hidden Islamic Literature in a Cambodia: The Cham in the Khmer Rouge Period”. International & Regional Studies No. 45. Meiji Gakuin University.
Dy, Khamboly. (2007). A History of Demokratic Kampuchea 1975- 1979. Phom Penh: Deocument Center of Kampuchea.
“Komuniskasi Phnom Penh di Putus,” Kompas, 19 April 1979.
So, Farina. (2011). The Hijab of Cambodia Memories of Cham Muslim Women After the Khmer Rouge. Phnom Penh: Document Center of Cambodia.
Surbakti, Ramlan. Dkk. (1990). Kampuchea Tahun 1975-1979. UNAIR: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Osman, Ysa. (2006). The Cham Rebellion Survivors Stories from The Village. hnom Penh: Document Center of Cambodia.
Demokratic Kampuchea Constitution 1976 E3/259, (Phom Penh: Document Center of Cambodia). Tersedia di: http://www.eccc.gov.kh/sites/default/files/documents/courtdoc/E3_259_EN.PDF (akses: 08 Juni 2023).
Govern, Mc. (Tanpa Tahun). “2,5 Juta Rakyat Kamboja Mati Kelaparan,” Merdeka, 24 Agustus 1978.
Osman, Ysa. (2002). OUKOUBAH Justice For the Cham Muslim Under the Demokratic Kampuchea. Phnom Penh: Document Center of Cambodia.
Taouti, Seddik. (1985). Forgotten Muslim Kampuchea and Vietnam, dalam Ahmad Ibrahim dkk, Readings on Islam in Southeast Asia. Singapore: Institute of Southeast Asia Studies.
……. (Tanpa Tahun). “Situasi Kamboja Gawat Lagi,” Merdeka, 13 Juli 1978.