Soekertijo: The Lunge of Officers from Lumajang 1946-1988
Abstract
This thesis discusses the role and career of Soekertijo during his time in the military. Soekertijo first entered the world of military education during the Japanese occupation of Indonesia, he graduated from Pembela Tanah Air (PETA). After Indonesia's independence, he formed Section II. Soekertijo Company began to show its work in the national arena such as defending Indonesia's sovereignty from Dutch Military Aggression I and Dutch Military Aggression II, in addition, Soekertijo also cracked down on separatist groups such as DI/TII to PRRI. The approach used by the author is the Biography approach, while the theory used in this study is the Charisma Theory from Max Weber's writings. The writing of this thesis is more emphasized on Soekertijo's role when defending Indonesia's independence, is a history in the form of a biography, because it will narrate the events of Soekertijo's past as part of the process of forming his leadership spirit, adolescence and his journey before becoming a company commander to becoming a Major General. The temporality of this article began in 1946, which was the momentum for the success of Section II of Kompi Soekertijo in defeating the Dutch Military at Klakah Station, while the deadline for this article was 1988, marking the inauguration of the Juang Kompi Soekertijo Monument in Yosowilangun as a form of appreciation for his dedication to country.
Keywords: Soekertijo, Section II of the Soekertijo Company, Military, Dutch Military Agression and Separatist Group.
References
Surat Penghargaan dari Departemen Pertahanan Keamanan Markas Besar TNI-AD, No: 024/PI/XI/1979.
Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia tentang Pengangkatan Jabatan No.: 96/ABRI/Tahun 1971.
Surat Keputusan Departemen Pertahanan-Keamanan No: Kep./X/I/1970.
Surat Keputusan No. 49/Pangti/II/1966.
Surat Keputusan Pepelrada Sulselra No. KEP.024/10/1965/PDD/1965.
Suara Indonesia, Edisi 30-01-1988 tentang Pangdam Brawijaya Resmikan monumen Soekertiyo.
Buku
Anonim. (1978). Penumpasan Pemberontakkan Separatisme di Indonesia. Bandung: Dinas Sejarah TNI dari Tahun 45 sampai Kudeta 66.
Anwar, H. R. (1980). Sebelum Prahara Pergolakan Politik Indonesia 1961-1965. Jakarta: Sinar Harapan.
Bloemborgen, M. (2011). Polisi Zaman Belanda dari Kepedulian dan Ketakutan. Jakarta: Buku Kompas.
DZ, Abdul Mun’im. (2013). Benturan NU-PKI 1948-1965. Jakarta: TIM PBNU.
Gottschalk, L. (1986). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Gonggong, A. (1992). Abdul Qahhar Mudzakar: dari Patriot hingga Pemberontak. Jakarta: PT Gramedia Widiasarjana Indonesia.
Harvey, B.S. (1983). Permesta: Pemberontakkan Setengah Hati. Jakarta: Grafiti Press.
Hoesein, R. (2010). Terobosan Soekarno dalam Perundingan Linggarjati. Jakarta: Kompas.
Istanto, F. S. (1992). Perlindungan Penduduk Sipil, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Johnson, D.L. (1994). Teori Sosiologi Klasik dan Modern: terjemahan Robert M.Z. Lawang. Jakarta: Gramedia.
Pour, J. (1993). Benny Moerdany: Profil Prajurit Negarawan. Jakarta: Yayasan Kejuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Kartini, K. (1992). Pemimpin dan Kepemimpinan. Bandung: Rajawali Press.
Kartodirjo, S. (1993). Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900 dari Emporium sampai Imperium. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Luthfi, M., dkk. (1998). Sejarah Riau. Riau: Biro Bina Sosial Setwilda Tk. I Riau Proyek Pelestarian dan Pengembangan Tradisi Budaya Riau.
Maeswara, G. (2010). Sejarah Revolusi Indonesia 1945- 1950. Yogyakarta: Narasi.
Mulyono, S. (2008). Kesadaran Nasional dari Kolonialisme sampai Kemerdekaan Jilid II. Yogyakarta: LKiS.
Nasution, A.H. (1983). Memenuhi Panggilan Tugas Jilid 4: Masa Pancaroba Kedua. Jakarta: Penerbit Gunung Agung.
, (1977). Proklamasi (Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia 1). Bandung: Angkasa.
Notosoesanto, N. (1968). Pemberontakkan Tentang PETA pada Zaman Pendudukkan Jepang. Jakarta: Departemen Pertahanan dan Keamanan Lembaga Sejarah Hankam.
Poelinggomang, dkk. (2005). Sejarah Sulawesi Selatan Jilid 2. Makassar: Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan.
Poesponegoro, M.D., & Nugroho, N. (2000). Sejarah Nasional Indonesia VI Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Pramono, J., & Lutfia, A.S. (2018). Perjuangan Rakyat Lumajang dalam Merebut dan Mempertahankan Kemerdekaan 1942- 1949. Lumajang : DHC Badan Pembudayaan dan Kejuangan '45.
Ricklefs, M.C. (2005). Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
Saleh. (2000). Mari Bung Rebut Kembali. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekertijo. (1978). Andilku dalam Perjuangan Mendirikan Negara Republik Indonesia. Jakarta: Tanpa Penerbit.
Sunyoto, A. (1960). Lubang-Lubang Pembantaian Tahun 1946-1988 Petualangan PKI di Madiun. Jakarta: Penerbit Grafiti.
Suwarso, I. (1986). Sejarah Nasional Indonesia dan Dunia. Surakarta: Widya Buta.
Tashadi, dkk. (2000). Keterlibatan Ulama di DIY pada Masa Perang Kemerdekaan Periode 1945-1949. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan Nasional.
Wiharyanto. (2009). Sejarah Indonesia: dari Prokamasi sampai Pemilu 2009. Surakarta: Sanata Dharma University Press.
Zed, M., & Hasril, C. (2001). Perlawanan Seorang Pejuang Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Sumber Jurnal
Ahmad, Taufik “Mengail di Air Keruh: Gerakan PKI di Sulawesi Selatan 1950-1965”, Makassar: Jurnal Vol. 6, No. 2, Juni 2014.
Bahtiar, Ansaar, Sritimuryati, “Persitiwa Andi Aziz di Sulawesi Selatan 5 April 1950”, Seminar Series in Humanities and Social Sciences No. I 2019.