President Abdurrahman Wahid’s Policy Against Chinese Indonesians in 1999-2001

  • Adi Wildan Alamsyah Universitas Jember
  • Marjono Marjono Universitas Jember
  • Nurul Umamah Universitas Jember
  • Sumardi Sumardi Universitas Jember
  • Riza Afita Surya Universitas Jember

Abstract

President Abdurrahman Wahid's policy emerged because of discrimination against ethnic Chinese in Indonesia. The uniqueness of this research is because Abdurrahman Wahid is the first President of Indonesia to implement a policy of pluralism in comparison to the previous government. This study aims to find out and understand the way the government of Abdurrahman Wahid seeks to equalize the rights of ethnic Chinese citizens with other ethnicities, and what impacts it has. This research is expected to become educational information for historical researchers and can be developed by other historians. The research method used is historical research which includes heuristics, verification, interpretation, and historiography. The approaches and theories used are political sociology and public policy theory. The results obtained from this study are the genesis of President Abdurrahman Wahid's policies, the manifestation of President Abdurrahman Wahid's policies in the social, cultural, political fields, and the impact of these policies.

References

Abidin, Z, S. 2016. Kebijakan Publik edisi 3. Jakarta: Salemba Humanika.

Afif, A. 2012. Identitas Tionghoa Muslim Indonesia: Pergulatan Mencari Jati Diri. Depok: Penerbit Kepik.

Al-Zastrouw. 1999. Gus Dur Siapa Sih Sampeyan?: Tafsir Teoritik Atas Tindakan dan Pernyataan Gus Dur. Jakarta: Airlangga.

Badan Pusat Statistik. 2010. Kewarganegaraan, Suku, Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-Hari Penduduk Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistika.

Barton, G. 2016. Biografi Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid. Terjemahan Lie Hua. Yogyakarta: Saufa.

Coppel, A. C. 1994. Tionghoa Indonesia Dalam Krisis. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Durant, W. 1954. Our Oriental Heritage. New York: Simon and Schuster.

Dwipayana dan Ramadhan. 1989. Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya. Jakarta: Citra Lamtoro Gung Persada.

Dwipayana dan Sjamsuddin. 1993. Jejak Langkah Pak Harto: 1 Oktober 1965-27 Maret 1968 (cetakan ketiga). Jakarta: Citra Lamtoro Gung Persada.

Fang, L. 2012. Imlek Tanpa Gus Dur dan 21 Tulisan Lainnya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Gie, K, K. 2016. Nasib Rakyat Indonesia Dalam Era Kemerdekaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Gottschalk, L. 1985. Mengerti Sejarah. Terjemahan oleh Nugroho Notosusanto. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Greif, S. W. 1991. “WNI” Problematik Orang Indonesia Asal Cina. Terjemahan oleh A. Dahana. Jakarta: PT Pustaka Grafiti.

Hamid & Priyono. 2014. Merancang Arah Baru Demokrasi: Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Hill, T, D. 2011(Terjemahan Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo). Pers di Masa Orde Baru. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.

Ibad & Fikri. 2012. Bapak Tionghoa Indonesia (cetakan kedua). Yogyakarta: LKiS Group.

Intisari. 2006. Etnik Tionghoa Di Indonesia. Jakarta: PT Intisari Mediatama.

Lathief, I. “Barongsai Sumber Hoki dan Rejeki”. Majalah Intisari. Februari 2010. Halaman 37-42.

Liem, Y. 2000. Prasangka Terhadap Etnis Cina: Sebuah Intisari. Jakarta: Djambatan.

Nasution, H,A. 1966. Ketetapan-Ketetapan MPRS: Tonggak Konstitusional Orde Baru. Djakarta: CV Pantjuran Tudjuh.

Ong, R. “Sebuah Titik Dalam Perjalanan Kesenian Indonesia”. Majalah Tempo. 19-23 Mei 2003. Halaman 122-123.

Poerwanto, H. 2014. Cina Khek di Singkawang. Depok: Komunitas Bambu.

Purdey, E. J. 2013. Kekerasan Anti-Tionghoa Di Indonesia 1996-1999. Terjemahan Christine Susanna Tjhin. Denpasar: Pustaka Larasan.

Rifai, M. 2014. Gus Dur: Biografi Singkat 1940-2009 (cetakan kelima). Yogyakarta: Garasi.

Roeder, G, O. 1982 (Terjemahan A. Bar Salim dan Hadi Noor). Anak Desa: Biografi Presiden Soeharto (cetakan keempat). Jakarta: PT Gung Agung.

Silado, R. “Jalan Kaya Cina”. Majalah Tempo. 19-23 Mei 2003. Halaman 145.

Sochmawardiah. 2013. Diskriminasi Rasial Dalam Hukum HAM: Studi Tentang Diskriminasi Terhadap Etnis Tionghoa. Yogyakarta: Genta Publishing.

Soerojo, S. 1989. Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai: G30S/PKI dan Peran Bung Karno (edisi buku saku). Jakarta: Antar Kota.

Teviningrum, S. “Barongsai Bangkit Lagi”. Majalah Intisari. Februari 2000. Halaman 6-33.

Wahid, A. 1999. Prisma Pemikiran Gus Dur. Yogyakarta: LKiS.

Wahid, A. 2006.Islamku, Islam Anda, Islam Kita: Agama Masyarakat Negara Demokrasi. Jakarta: The Wahid Institute.

Wibowo & Lan. 2010. Setelah Air Mata Kering: Masyarakat Tionghoa Pasca Peristiwa Mei 1998 (cetakan kedua). Jakarta: Kompas.
Published
2022-06-27
How to Cite
ALAMSYAH, Adi Wildan et al. President Abdurrahman Wahid’s Policy Against Chinese Indonesians in 1999-2001. JURNAL HISTORICA, [S.l.], v. 6, n. 1, p. 64-80, june 2022. ISSN 2964-9269. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JHIS/article/view/29060>. Date accessed: 25 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jh.v6i1.29060.
Section
Articles