Dinamika Politik Identitas Masyarakat Perkebunan di Jember (1945-1965)
Abstract
Tulisan ini menjelaskan keberadaan perkebunan tidak saja merupakan sebidang tanah luas yang ditanami tanaman perkebunan. Di sana hanya berlangsung proses pertanian mulai menamam, merawat hingga panen. Lebih dari itu semua, proses pembentukan perkebunan tidak sederhana, tidak bisa dilepaskan dari keberadaan kebijakan ekonomi politik suatu negara dan pasar. Wilayah perkebunan sendiri, terkadang melampaui teritori kampung, pun melewati batas daerah tertentu. Satu contoh terdapat perkebunan yang memiliki satu nama yang tanahnya menyeberang ke kampung lain, kabupaten lain hingga propinsi lain. Kasus ini masih terjadi hingga kini di berbagai perkebunan di Indonesia. Sementara itu identitas masyarakatnya adalah bentukan baru yang lepas dari identitas lamanya. Dalam perjalanannya perkebunan menjadi arena yang diperebutkan tapi juga menjadi rezim kuasa tersendiri. Diperebutkan karena menghasilkan kekayaan, menjadi rezim tersendiri karena mampu mempengaruhi kebijakan untuk pengelolaan perkebunan hingga penentuan pasarnya hingga membentuk masyarakatnya. Proses perebutan tersebut menjadi semakin kompleks manakala melintasi rezim politik. Adapun fokus dari tulisan ini adalah adanya satu perkebunan di Jember yang itu melampaui dua kampung yang menjadi arena bagi perebutan: negara, pasar dan masyarakat. Dalam proses perebutan tersebut menyebabkan keberadaan suatu kampung tersebut muncul dan tenggelam. Pertanyaan utamanya adalah mengapa rezim perkebunan mampu melampaui teritori, bahkan memunculkan dan menghilangkan suatu kampung? Menggunakan metode sejarah mulai dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi dalam rangka menjelaskan pertanyaan tersebut. Menggunakan sumber primer seperti dokumen, foto dan berita media lain-lain, sementara untuk membangun alur tulisan dibutuhkan sumber skunder seperti buku-buku, jurnal dan opini.
Kata kunci: perkebunan, masyarakat, identitas sosial, pasar, melintas rezim.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.