Vereeniging van Inlandsche Geneeskundige: Cara Dokter Pribumi Mendongkrak Status Profesionalisme dalam Tatanan Kesehatan Kolonial

  • Siti Hasanah MAN 2 Subang

Abstract

Profesi kedokteran menjadi sangat penting dalam tatanan kesehatan. Mereka bisa mengintervensi dan menjadi lokomotif kebijakan yang diambil oleh para stake holder kesehatan. Pada konteks kolonialisme Indonesia, kalangan dokter dan asosiasinya juga dianggap sebagai kalangan garda terdepan dalam hal sirkulasi pengetahuan medis kolonial maupun pengambilan kebijakan kesehatan yang bersifat komprehensif. Namun yang terjadi di Hindia Belanda terdapat problematika dualisme posisi dokter dalam birokrasi kesehatan kolonial yang mengantarkan pada dokter pribumi dan dokter Eropa tidak dalam posisi setara. Semua bermuara dari perbedaan kualifikasi pendidikan dokter pribumi dan dokter Eropa, pemerintah kolonial melanggengkan ketimpangan gaji, kewenangan dan posisi keduanya dalam birokrasi kesehatan. Akibatnya sering terjadi pergesekan antara dokter pribumi dan dokter Eropa di lapangan. Pada beberapa situasi yang sering memanas antara dokter Eropa dan Pribumi, mendorong tekad sekelompok dokter pribumi dalam mendirikan sebuah perkumpulan khusus untuk dokter pribumi sendiri. Tahun 1909 mendirikan Vereeniging van Inlandsche Geneeskundige (VIG) yang digunakan sebagai wadah para dokter pribumi menghimpun upaya-upaya dalam penghapusan diskriminasi sosial dan materil bagi dokter pribumi serta mendongkrak profesionalisme medis para dokter pribumi.

References

Abdul Rivai, “Algemeene Beschouwingen” 19 Juni 1918 dalam Handelingen van den Volksraad, Eerste Gewone Zitting (Batavia: Volksraad van Nederlandsch Indie , 1918).

Baha’udin. Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada Masa Kolonial

Bahder Johan, “ Segi-segi Sosial Politik dalam Perkembangan Dunia Kedoktera Indonesia” dalam 125 Tahun Pendidikan Dokter di Indonesia 1851-1976.

Bataviaasch Nieuwsblad, 6 Desember 1938.

_____________, 1 Juli 1939.

Bond van Geneesheeren dalam Vox Medicorum, 22 Oktober 1902. No 2.

Bond Van Geneesheeren in Nederlandsch Indie. De Uitoefening der Geneeskundige Praktijk in Nederlandsch Indie. (Soerabaja : E. Fuhri & co, 1903).

De Indische courant, 21 Juni 1941.

De Java Post, 14 Agustus 1909.

De Javabode, 26 Juli 1902 dan Vox Medicorum, 6 Mei 1903.

Djoehari dan Asharie, “Gewone Vergadering Gehouden op de 18e Juli 1915 in the Polikliniek Zaal der STOVIA”, Orgaan der Vereeniging van Inlandsche Geneeskundige 5-6, no 6-1 (1916).

Geneeskundig Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie (GTNI) .20 Juni 1939

Hanafiah, 125 Tahun Pendidikan Dokter di Indonesia 1851-1976. Jakarta : Fakultas Kedokteran UI.

Handeling van den Volksraad, Tweede Gewone Zitting (Batavia; Volksraad van Ned Indie, 1918).

Hans Pols. 2019. Merawat Bangsa : Sejarah Pergerakan Para Dokter Indonesia. Cambridge : Cambridge University Press. terjemahan Thomas Bambang Murtianto, Jakarta : Kompas Media Nusantara.

Het Hooger Onderwijs-Vraagstuk, special in verband met het geneeskundig onderwijs in Nederlandsch Indie. Extra Number van het Orgaan van Indische Artsen, Aflevering 2 Volume 1919.

Het Protest der Indische Artsen; steun van de CSI, “Sarekat Islam Congres (4e Nationaal Congres) 26 Oktober-2 November 1919”. Landsdrukkerij-Weltevreden 1920.

Hoofdbestuur, “Het Indisch Ontwerp 1913”, Bond van Geneesheeren in Ned-Indie, no 52-53 (1912).

J. Kayadoe “Uit roerige jaren” Jubileumnummer 1911-1936. (Batavia : G. Kolff A & Co, 1936).

J. Schulein. Bulletin ke 6 Bond van Geneeshereen dimuat kembali dalam Vox Medicorum 6 Mei 1903.

Kantor Pusat BGD. Verzameling Voorschriften Betreffende den Burgerlijken Geneeskundigen Dienst. Albrecht & Co. Weltevreden,

Liesbeth Hesselink “Indigenous Author” dalam The Medical Journal of The Dutch Indies 1852-1942, (Jakarta : Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2017).

Liesbeth Hesselink, Healers on the Colonial Market (Native Doctors and Midwives in the Dutch East Indies). 2011. Leiden: KITLV Press.

Orgaan van de Vereeniging van Indische Geneeskundigen, Jubileumnummer 1911-1936.
(Batavia : G. Kolff A. Co., 1936).

Prof Oetama, dkk. “Angkatan Geneeskundige Hogeschool” dalam Prof. MA Hanafiah, dkk.
125 Tahun Pendidikan Dokter di Indonesia 1851-1976.

Prof. MA Hanafiah, dkk. 125 Tahun Pendidikan Dokter di Indonesia 1851-1976. (Jakarta : Panitia Peringatan 125 tahun Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran UI, 1976).

Raden Poerwo Soedarmo.“Het Verioskundige Vraagstuk” dalam Geneeskundig Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie (GTNI) edisi 20 Juni 1939.

Rapport den Commissie Tot Voorbereiding Eener Reorganisatie van den Burgerlijken Geneeskundigen Diens. Batavia. Landsdrukkerij 1908.

Roem, “Nogmaals : Collega’s Vereenight U!, Orgaan VIG 2, no 3 (1911)

Sarekat Islam Congres (4e Nationaal Congres) 26 Oktober-2 November 1919.

Sidney M. Wolfe (Editor). Public Citizen Health Letter. November 2012. Vol 28 No II

Sjoerd Zondervan. “Patients of The Colonial State(The Rise of Hospital System in the Nederlands Indies, 1890-1940)”. Desertasi, Universitas Maastricht, 2016.
Published
2022-07-07
How to Cite
HASANAH, Siti. Vereeniging van Inlandsche Geneeskundige: Cara Dokter Pribumi Mendongkrak Status Profesionalisme dalam Tatanan Kesehatan Kolonial. Historia, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 138-161, july 2022. ISSN 2774-9932. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JH/article/view/36316>. Date accessed: 28 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jh.v5i2.36316.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.