Banjir Bengawan Solo dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2007–2008

  • Dimas Eka Arianto Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember
  • S. Nawiyanto Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai Banjir Bengawan Solo dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2007-2008. Permasalahan yang dikaji dalam pembahasan ini (1) Faktor yang menyebabkan seringnya terjadi banjir Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro? (2) Proses terjadinya banjir Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro ? (3) Dampak yang ditimbulkan akibat banjir Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro (4) Bagaimana upaya pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bojonegoro dalam mengendalikan bencana banjir?. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang meliputi pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan penulisan sejarah (historiografi). Penulis mengkajinya mengunakan pendekatan sosiologi kebencanaan (Sociology of Disaster) dan teori bahaya alam dan manajemen bencana oleh Andrele Awatona sebagai acuan penulisan.  Hasil penulisan ini adalah (1) Penyebab utama terjadinya banjir Sungai Bengawan Solo karena adanya curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan volume debit air naik tanpa terkendali dan berhasil menjebol tanggul Bengawan Solo dan didukung oleh kondisi ekologis, kondisi demografi dan kondisi ekonomi yang mengalami perubahan. (2) Banjir terjadi pada 26 Desember 2007 sampai dengan 7 Januari 2008  (3) Bencana banjir Sungai Bengawan Solo sebagai peristiwa bencana alam yang menimbulkan kerugian secara materil maupun non meterial bagi kehidupan masyarakat yang terdampak pada kehidupan ekonomi, sosial, maupun lingkungan sekitar. (4) Respons yang diberikan oleh pemerintah maupun masyarakat dapat dilihat dari proses penanganan terhadap bencana yang terjadi mulai dari tahap evakuasi, tanggap bencana, pemberian bantuan, sampai tahap tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca benacana.

References

Gottschalk, Louis. Mengerti Sejarah. Penerjemah Nugroho Notosutanto. Jakarta: UI Press. 1986.

Husain, Sarkawi B. “Banjir, Pengendaliannya, dan Partisipasi Masyarakat di Surabaya 1950-1976”. Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol. 18 No. 1 2016.

Murdiyanto, et.al.“Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor dan Upaya Masyarakat dalam Penanggulangan”.
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 14, No. 4 Desember 2015.

Panitia Penggali dan Penyusun Sejarah Hari Jadi Kabupaten Daerah Tingkat II Bojonegoro. Sejarah Kabupaten
Bojonegoro(Menyikapi Kehidupan dari Masa ke Masa. Bojonegoro.

Dimas Eka Arianto, et al., Banjir Bengawan Solo dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2007-2008. Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bojonegoro. 1988.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bojoonegoro Tahun 2015. Bojonegoro: Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.2015.

Tjahjono, Subur. Ekspedisi Sungai Bengawan Solo: Laporan Jurnalistik Kompas. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. 2009. United Nations. OCHA Situation Report No 4. Indonesia-Floods and Landsslides Central Java and East Java Proviences, 9 January 2008.
Published
2022-01-26
How to Cite
ARIANTO, Dimas Eka; NAWIYANTO, S.. Banjir Bengawan Solo dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2007–2008. Historia, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 69-83, jan. 2022. ISSN 2774-9932. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JH/article/view/25344>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jhist.v4i2.25344.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.