FESTIVAL CIKAR SEBAGAI BUDAYA LOKAL MASYARAKAT KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER TAHUN 1989-2018

  • Moh Ishaq Maulana Universitas Jember

Abstract

This article discusses the Cikar Festival as a Local Culture of the People of Ambulu District, Jember Regency, 1989-2018. The purpose of this paper is to find out the history of the beginning of the Cikar Festival in Ambulu Subdistrict, what efforts have been made by the community and the government to preserve the Cikar Festival, and to know the development of the Cikar Festival in 1989-2018. This research uses historical methods to uncover the problems that are being studied. This festival originated from the habits of the owners of the cikar in Ambulu Subdistrict, who traveled to Watu Ulo Beach, which is held at every Lebaran Ketupat celebration. In 1989 these activities began to be contested by several Ambulu people. This is evidenced by establishing the Margo Rukun Association, as a forum for cikar artisans to preserve these activities to be more coordinated. Cikar itself is a traditional transportation tool in the form of a cart pulled by two adult cows, which some people in Ambulu District still use. The dynamics related to the reduction in the number of cikar participants are due to the decreasing number of cikar owners and the progress of an increasingly modern era. The significant reduction in the number of participants in the Cikar festival in 2018 made the government not remain silent. So that year the Regent of Jember and the Department of Tourism and Culture of Jember Regency (Disparbud) who were present at the festival made an effort to keep the cikar at Ambulu holding this festival every year and strive for the Cikar festival to become one of the cultural icons in Jember.


Keywords: Transportation; Tradition; Festival

References

Abdullah, Taufik dan Abdurrahman Surjomihardjo, (Ed.). Ilmu Sejarah dan Historiografi: Arah dan Perspektif. Jakarta: Gramedia, 1985.

Abdullah, Taufik. Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1996.

Abdurrahman, Dudung. Metodelogi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.

Arifin, Edy Burhan. “Emas Hijau” di Jember: Asal-Usul, Pertumbuhan, dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat 1860–1980” dalam Tesis, Universitas Gajah Mada, 1989.

Arifin, Edy Burhan. “Peran Seni tradisional Sebagai Sarana untuk Meningkatkan Pariwisata di Kabupaten Jember Tahun 1989”.

Budisutrisna. Filsafat Kebudayaan Confucius. Yogyakarta: Kepel Press, 2009.

Farhan, Yebqi. Masa Lalu Jember Studi Historis Peradaban Jember pada Masa Majapahit. Jember: CV Pustaka Abadi, 2017.

Fredrick, William & Soeroto, Soeri. Pemahaman Sejarah Indonesia Sebelum dan Sesudah Revolusi. Jakarta: LP3ES, 1991.

Gosttchalk, Louis. Mengerti Sejarah [terj. Nugroho Notosusanto]. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1982.

Izzah, Latifatul. “Inventarisasi Budaya di Kabupaten Jember Tahun 1996/1997”.

Jupriono et al. Jember Dari Waktu Ke Waktu: Sekilas Wakil Rakyat dan Perkembangan Kabupaten Jember. Jember: Sekretariat DPRD Kabupaten Jember, 2018.

Kamus Besar Bahasa Indonesia [Ed. IV]. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupat Jember. Profil Pariwisata Kabupaten Jember. Jember: Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember.

Kartodirdjo, Sartono. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodelogi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993.

Kartodirjo, Sartono, et al. Sejarah Nasional Indonesia IV. Jakarta: P&K, 1977.

Kartodirjo, Sartono. Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia: Suatu Alternatif. Jakarta: PT Gramedia, 1982.

Khayam, Umar. Seni, Tradisi, dan Masyarakati. Jakarta: Sinar Harapan, 1981.

LMOD. Jubellium 50 Jaar Landbouw Maatschappij Oud Djember 1859–1909. ‘s Gravenhage: Martinus Nijhoof, 1909.

Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2005. Susunan dan Tata Kerja Pariwisata Kabupaten Jember.

Reitsma, S. Gedenkbook van Staatsspoor-en Tramwegen in Nederlands-Indie 1875–1925.

Saifudin, Achmad. Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Peranada Media Group, 2005.

Sasmita, Nurhadi, et al. Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Jember. Yogyakarta: Lembah Mana, 2012.

Sedyawati, Edi. Kebudayaan di Nusantara. Depok: Komunitas Bambu, 2014.

Setiawan, Ahmad Yoga. “Perkembagan Pariwisata Di Kabuapaten Jember Tahun 2003–2014”, dalam Skripsi, Universitas Jember, 2015.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Suhartono. Bandit-Bandit Pedesaan: Studi Historis 1850–1942. Yogyakarta: Adity Media, 1995.

Widodo, Dukut Imam, et al. Djember Tempo Doeloe. PT Jepe Press Media Utama, 2014.

Panawa, Albert, et al. “Kontribusi Ternak Sapi Sebagai Alat Transportasi Oleh Petani Kebun Kelapa di Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat,” dalam Literasi 34, 2014, hlm. 37-50.

Arifin, Edy Burhan. “Pertumbuhan Kota Jember dan Munculnya Budaya Pandhalungan,” dalam Literasi. 2(1), 2012.

Dyanningrat, Desanti. “Perancangan Buku Nilai Sejarah dan Filosofi Mataram Islam pada Gerobak Sapi”, dalam Tesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2018.

Firmansyah, Dito Ardhi. “Kontruksi Makna Kata Bajingan (studi etnografi perubahan makna kata bajingan dalam komunitas gerobak sapi di Bantul Yogyakarta),” dalam Skripsi, Universitas Muhamadiyah Surakarta, 2018.

Inggriati, Wayan. “Peranan Ternak Sapi dalam Pengembangan Agrowisata Berkelanjutan di Kabupaten Tabanan, Bali”, dalam Unit Sumber Daya Informasi Universitas Udayana. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/5a13a1dc0ebd805 370f9753ef0a2f57d.pdf

“Festival Pegon Hias”, Radar Jember, 23 Juli 2018.

“Festival Pegon Tetap Diminati”, Radar Jember, 3 Juli 2017.

“Jember Army Festival”, Radar Jember, 6 Oktober 2018.

“Kirab Cikar di Watu Ulo”, Radar Jember, 11 November 2005.

“Kirab Pegon lalu Makan Ketupat”, Radar Jember, 28 September 2009.

“Pawai Cikar Tetap Meriah”, Radar Jember, 14 Agustus 2013.

“Pegon Ramaikan Lebaran Ketupat”, Radar Jember, 6 Semptember 2011.

“Peserta Berkurang, Tetap Meriah”, Radar Jember, 21 Oktober 2007.

Wawancara
Endy, Jember, 10 Februari 2018.
Huda, Jember, 15 Agustus 2018.
Man, Jember, 23 Juli 2018.
Ngatian, Jember, 15 Oktober 2018.
Samsul, Jember, 18 Desember 2018.
Sariyem, Jember, 15 Agustus 2018.
Seneman, Jember, 19 Februari 2018.
Umi, Jember, 23 Juli 2018.
Published
2024-02-21
How to Cite
MAULANA, Moh Ishaq. FESTIVAL CIKAR SEBAGAI BUDAYA LOKAL MASYARAKAT KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER TAHUN 1989-2018. Historia, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 73-90, feb. 2024. ISSN 2774-9932. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JH/article/view/13243>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jh.v7i1.13243.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.