PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN SABUN BELERANG MENURUNKAN JUMLAH KASUS SKABIES SANTRI NURUL QARNAIN SUKOWONO JEMBER
Abstract
Latar Belakang: Skabies masih menjadi salah satu penyakit kulit utama santri pondok
pesantren Nurul Qarnain desa Baletbaru kecamatan Sukowono. Penyakit ini mengganggu
proses belajar santri & menyebabkan produktivitas berkurang. Faktor yang mempengaruhi
perkembangan penyakit adalah lingkungan kurang bersih dan personal higiene yang jelek.
Kebersihan lingkungan dan fasilitas ponpes sudah sangat memadai sehingga faktor yang
berperan utama menyebabkan penyakit adalah personal higiene yang jelek akibat
tidakpahamnya santri terhadap penyakit ini serta pengobatan awal yang kurang cepat dan
tepat.
Tujuan Penelitian: Salah satu bahan penting untuk pencegahan dan pengobatan yaitu sabun
belerang harganya mahal, sehingga santri tidak membeli sabun jenis ini. Sehingga diperlukan
penerapan teknologi tepat guna berupa pelatihan pembuatan sabun belerang antiskabies.
Metode Penelitian: Metode kegiatan berupa pendataan jumlah santri penderita skabies,
penyuluhan tentang penyakit skabies dan pencegahannya, pelatihan pembuatan sabun
belerang antiskabies, dan pengkaderan santri untuk penanganan awal penyakit skabies.
Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2016 di pondok
pesantren Nurul Qarnain Kecamatan Sukowono.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian awal menunjukkan 151 santri menderita skabies
(prevalensi 13,48%) dan setelah kegiatan berakhir jumlah santri yang menderita skabies jauh
berkurang dan tersisa sebanyak 15 santri.
Kata kunci: skabies, teknologi tepat guna, sabun belerang, pondok pesantren