LELAKI SEKS LELAKI: AKTIVITAS SEKSUAL DAN BAGAIMANA MEREKA MEMULAINYA?
(Studi Kesehatan Reproduksi pada Komunitas LSL di Kota Semarang)
Abstract
Pendahuluan: LSL akan mudah terkena HIV akibat perilaku hubungan seksual yang tidak
aman, baik yang dilakukan secara anal maupun oral. Hubungan seksual melalui anal (anal
intercourse) yang banyak dilakukan oleh LSL merupakan teknik hubungan seks yang
paling berisiko menularkan HIV/AIDS. Kasus HIV/AIDS pada kelompok LSL terus
meningkat tiap tahun sementara tidak banyak data dan penelitian dilakukan.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini untuk mengetahui aktifitas seksual dan bagaimana
proses kelompok LSL memulai aktifitas seksualnya.
Metode Penelitian: Metode penelitian ini menggunakanpendekatan explanatory research
yang dilakukan di Kota Semarang dengan sampel 108 orang LSL yang diambil dengan
teknik consecutive sampling. Semua responden adalah laki-laki berhubungan seks dengan
laki-laki minimal satu kali. Data dianalisis menggunakan metode field research dengan
melakukan observasi dan berinteraksi di dalam lingkungan sosial.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menemukan LSL melakukan aktifitas seksual berisiko
tinggi untuk mendapatkan sensasi dan kepuasan seksual. Aktivitas seksual yang dilakukan
diantaranya memasukkan jari ke dubur dan menjilati dubur pasangan, memakai obat
pembangkit gairah saat melakukan seks grup serta melakukan dan mendapatkan
kekerasan saat berhubungan seksualyang akan menyebabkan
perlukaan/peradangan/infeksi yang memudahkan penularan HIV. Aktifitas seksual
dimulai dengan mencari pasangan seksual melalui pertemuan komunitas atau LSL baru lainnya di pertemuan rutin, tempat umum atau tempat khusus gay lain yang lebih dahulu
mereka temui secara viral dimedia sosial atau jejaring sosial internet gay lainnya.
Kata Kunci: Lelaki Seks Lelaki, Aktivitas Seksual, Kesehatan Reproduksi