Beberapa Faktor Risiko Pekerjaan yang Berhubungan dengan Keluhan CTS pada Pegawai Pengguna Komputer di Instansi X

  • Aldania Linova Putri Usman Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Jl. Prof Jacub Rais, 50275, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
  • Baju Widjasena Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50275
  • Siswi Jayanti Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50275

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome merupakan kondisi terjadinya peningkatan tekanan pada saraf medianus di area pergelangan tangan yang menimbulkan gejala seperti rasa nyeri, kesemutan, serta mati rasa pada pergelangan tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beberapa faktor risiko pekerjaan dengan CTS pada pegawai pengguna komputer di Instansi X. Desain studi pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai pengguna komputer di Instansi X yang berjumlah 165 orang, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu random sampling, dan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini ditentukan menggunakan rumus slovin yang berjumlah 64 orang. Data pada penelitian ini diperoleh dari pengisian Kuesioner Levine dan pemeriksaan Phalen's Test untuk mengetahui adanya keluhan CTS, untuk mengetahui terkait masa kerja dan durasi istirahat yang diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner, dan untuk mengetahui gerakan berulang dan postur pergelangan tangan diketahui melalui observasi langsung tanpa sepengetahuan responden menggunakan stopwatch dan lembar observasi kepada pegawai pengguna komputer. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa 62,5% responden positif CTS. Kemudian dilakukan uji statistik Chi Square diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara durasi istirahat (p = 0,008), gerakan berulang (p = 0,002), dan postur pergelangan tangan (p = 0,003) dengan keluhan CTS. Sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja (p = 0,435) dengan keluhan CTS pada pekerja pengguna komputer di Instansi X.

References

1] Afifa, N. Y. (2018) Hubungan Masa Kerja, Gerakan Berulang, Dan Lama Kerja Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (Cts) Pada Industri Tahu Di CV.Perdana, Kabupaten Jombang. Univeritas Nahdlatul Ulama Surabaya.
2] Berhimpon. et al. (2023) ‘Faktor Risiko Pekerjaan untuk Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja Kantoran’, Medical Scope Journal, 4(2), pp. 161–169. doi: 10.35790/msj.v4i2.44951.
3] Dampati, P. S., et al. (2020) ‘Pengaruh Penggunaan Smartphone Dan Laptop Terhadap Muskuloskeletal Penduduk Indonesia Pada Pandemi Covid-19’, Gema Kesehatan, 12(2), pp. 57–67. doi: 10.47539/gk.v12i2.135.
4] Feng, B. et al. (2021) ‘Prevalence and risk factors of self-reported wrist and hand symptoms and clinically confirmed carpal tunnel syndrome among office workers in China: a cross- sectional study’, BMC Public Health, 21(1), pp. 1–10. doi: 10.1186/s12889-020-10137-1.
5] Hamid, A. et al. (2020) ‘Factors Related to Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Complaints on Employees in the Bank BNI Branch of Palu’, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(01), pp. 63–74. doi: 10.26553/jikm.2020.11.1.63-74.
6] Disorders (MSDs) Pada Karyawan Bank X’, Journal of Chemical Information and Modeling, (9), pp. 1–20.
7] Indonesia, M. K. R. (2016) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016. Indonesia.
8] Kasatria Putra, D. et al. (2021) ‘Environmental Occupational Health and Safety Journal Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Carpal Tunnel Synrome (CTS) Pada Pekerja Komputer Bagian Editing di Pt.X Tahun 2021’, Environmental Occupational Health and Safety Journal •, 2(1), pp. 11–18.
9] Nafasa, K. et al. (2019) ‘Hubungan Masa Kerja dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada Karyawan Pengguna Komputer di Bank BJB Cabang Subang’, Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 1(1), pp. 40–44. doi: 10.29313/jiks.v1i1.4319.
10] Rahma, R. A. A. et al. (2020) ‘The Effectiveness of the Rule of Twenty Method in Reducing the Musculoskeletal Complaints among Educational Staffs’, Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic), 6(2), p. 78. doi: 10.24843/jei.2020.v06.i02.p01.
11] Sekarsari, D. et al. (2017) ‘Hubungan Lama Kerja, Gerakan Repetitif Dan Postur Janggal Pada Tangan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (Cts) Pada Pekerja Pemecah Batu Di Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), pp. 1–9.
12] Situmorang, C. K. et al. (2020) ‘Hubungan Antara Durasi Dan Postur Tubuh Penggunaan Komputer Terhadap Keluhan Neck Pain Pada Tenaga Kependidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(5), pp. 672–678. Available at: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/j km.
13] Wulandari, E. et al. (2020) ‘Hubungan Lama Kerja, Gerakan Berulang dan Postur Janggal Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Tahu Bakso (Studi Kasus Pada Pekerja Tahu Bakso Kelurahan Langensari, Ungaran Barat)’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 8(6), pp. 826–831.
14] Yang. et al. (2016) ‘Ergonomic evaluation of new wrist rest on using computer mouse’, IEEE. doi: 10.1109/ICAMSE.2016.7840230.
15] Yudistira, A. et al. (2022) ‘Analisis Faktor Risiko Carpal Tunnel Syndrome Pada Operator Jahit Bagian Produksi Pt Leading Garment’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10, pp. 431–437.
Published
2024-09-30
How to Cite
USMAN, Aldania Linova Putri; WIDJASENA, Baju; JAYANTI, Siswi. Beberapa Faktor Risiko Pekerjaan yang Berhubungan dengan Keluhan CTS pada Pegawai Pengguna Komputer di Instansi X. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, [S.l.], v. 20, n. 3, sep. 2024. ISSN 2684-7035. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/47232>. Date accessed: 19 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/ikesma.v20i3.47232.
Section
ARTICLES