ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT

  • Lalu Sofyan Jayadi Anshori Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu, Jl. Turmuzi Badarudin Bagu, 83371, Lombok Tengah, Indonesia
  • Saimi Saimi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu, Jl. Turmuzi Badarudin Bagu, 83371, Lombok Tengah, Indonesia

Abstract

Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi di lingkungan rumah sakit. Seseorang dikatakan terkena infeksi nosokomial jika infeksinya terjadi ketika sedang menjalani proses perawatan di rumah sakit. Infeksi nosokomial bisa terjadi pada pasien, perawat, dokter, serta pekerja atau pengunjung rumah sakit. Untuk mencegah terjadi infeksi nosocomial, yaitu memutus cara penularan yang berhubungan dengan meningkatkan kepatuhan petugas dan prosedur perawatan peralatan. Dekontaminasi, pembersihan dan sterilisasi alat yang digunakan atau disinfeksi tingkat tinggi harus diperhatikan sebelum peralatan digunakan dalam melaksanakan tindakan perawatan. Jika infeksi nosokomial ini terjadi, maka akan berdampak kepada lamanya hari perawatan karena adanya penyakit penyerta selama menjalani rawat inap di rumah sakit. Infeksi nosokomial harus dihindari dan dicegah dalam perawatan pasien di rumah sakit dengan target zero case, salah satu upaya melalui kepatuhan petugas. Mengingat risiko dampak infeksi nosokomial, maka dilakukan kajian kepatuhan petugas perawatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kepatuhan pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial pada salah satu rumah sakit di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian survei kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua perawat yang bekerja di ruang perawatan rawat inap. Dengan menggunakan teknik simple random sampling, diperoleh banyak sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang perawat. Analisis Chi-Square dan Logistic Regression menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara faktor pendidikan, pengetahuan, supervisi, sarana prasarana dan dukungan manajemen terhadap kepatuhan petugas. Faktor dominan ditemukan pada ketersediaan sarana prasarana.

References

1] Andriani, D. 2015. Motivasi Dan Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Plebitis Di Ruang Bedah Rs Adi Husada Surabaya. Keperawatan, Vol. 1 No., 5.
2] Anita Dwi Rahmawati. 2015. Kepatuhan Santri Terhadap Aturan diPondok Pesantren Modern, (Thesis: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015)
3] Apriliya Susanti. 2015. Hubungan motivasi, komunikasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Rineka Cipta: Jakarta.
4] Arifianto, Arifianto1 and Arifin, Muhamad Thohar and Widyastuti, Rita Hadi. 2017.Kepatuhan Perawat dalam Menerapkan Sasaran Keselamatan Pasien pada Pengurangan Resiko Infeksi dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Rumah Sakit Roemani Semarang. E-Jorunal UNDIP. 2 (1) : 1-11.
5] Atmadjati, A. 2018. Layanan Prima dalam Praktik Saat Ini. Yogyakarta: Deepublish.
6] Cappuccino, J. G. dan N. Sherman. 2009. Manual Laboratorium Mikrobiologi. 8th ed. Edited by J. Manurung. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
7] Budiman. 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta (Edisi 1). Jakarta: Salemba Medika.
8] Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta.
9] Efendy, N. F., & Hutahaean, S. (2022). Hubungan Beban Kerja Dan Stres Kerja Perawat Terhadap Kepatuhan Hand Hygiene Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) .
10] Efrida Warganegara. 2017. Pneumonia Nosokomial (Hospital-acquired, Ventilator-associated, dan Health Care-associated Penumonia)
11] Erni juwita. 2020. Analisis Kepatuhan Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Plebitis Pada Pasien Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
12] Fauzia, N., Ansyori, A., & Hariyanto, T. 2014. “Kepatuhan Standar Prosedur Operasional Hand Hygiene pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jurnal Kedokteran Brawijaya Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, 28(1): 95–98.
13] Fitri Yanti, 2020, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Luka Post Operasi Di Ruang Rawat Inap Bedah RSU Sidikalang, Jurnal Keperawatan Flora.
14] Firmansyah, Ronny Suhada et al. 2017. Jurnal Keperawatan Padjadjaran. FaktorFaktor yang Berhubungan dengan Dukungan Keluarga dalam Pencegahan Primer Hipertensi. (Vol 5) Nomor 2.
15] Gallagher, 2018, Antibibotics simplified. 4th edition.
16] Jamaluddin, J., Sugeng, S., Wahyu, I., & Sondang, M. 2012. “Kepatuhan cuci tangan 5 momen di unit perawatan intensif.” Artikel Penelitian2(1): 125– 129. Retrieved from http://www.ejurnal.ac.id.
17] Jawetz, E., Melnick, J.L. & Adelberg, E.A., 2005, Mikrobiologi Kedokteran, diterjemahkan oleh Mudihardi, E., Kuntaman, Wasito, E. B., Mertaniasih, N. M., Harsono, S., Alimsardjono, L., Edisi XXII, 327-335, 362-363, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.
18] Kemenkes RI. 2017. Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia 2016
19] Kemenkes RI. 2021. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes RI.
20] Kementerian Kesehatan RI. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien. Jakarta.
21] Kementrian Kesehatan RI. 2017. Peraturan menteri kesehatan RI nomor 27 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Jakarta.
22] Kenneth, T. 2012. The Bacterial Flora of Humans Todar’s Online Textbook of Bacteriology. Madison, Wisconsin
23] Kurniawan, F.B. dan I.T. Sahli. 2017. Bakteriologi: Praktikum Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta: EGC.
24] Kuswiyanto. 2015. BAKTERIOLOGI 1 Buku Ajar Analis Kesehatan. Jakarta: EGC.
25] Lestari DD. Hubungan Akreditas Rumah Sakit Dalam Penerapan Keselamatan Pasien. 2019.
26] Madjid, T., & Wibowo, A. 2017. Analisis Penerapan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang Rawat Inap RSUD Tebet
27] Maulitasari, S.S. 2014. Identifikasi Cemaran Staphylococcus Aureus Pada daging Ayam yang Di Jual Di Pasar Tradisional dan Modern Di sekitar Kampus Institut Pertanian Bogor. Tesis. Fakultas Kedokteran. Institut Pertanian Bogor.
28] Patricia, M. et.al, 2011. Keperawatan Klinis. Jakarta.EGC.
29] Pundar, Y., Simon, M. G., & Gatum, A. M. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Perawat Melakukan Hand Hygiene Sesuai SPO Di Ruang Kelimutu Dan Cempaka RSUD. PROF. DR. W. Z. Johannes Kupang . Chmk Nursing Scientific Journal .
30] Razi, F. 2019. Hubungan Faktor Internal Dan Eksternal Perawat Terhadap Pencegahan Infeksi Nasokomial Di Ruang Rawat Bedah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langsa. Skripsi
31] Sarifudin, 2018. Upaya peningkatan kinerja perawat dalam pencegahan dan pengendalian infeksi dengan pendekatan motivasi dan employee engagement di RSU Pamekasan
32] Syamsulastri. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Hand Hygiene.
33] Radji M., 2009. Buku Ajar Mikrobiologi. Edited by J. Manurung. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
34] Rivai, Koentjoro, dan U. 2013. Determinan Infeksi Luka Operasi Pasca Bedah Sesar. Kesmas: National Public Health Journal, 8(5), 235. https://doi.org/10.21109/kesmas.v8i5.390. Diakses pada tanggal 13 Februari 2022.
35] Runtu, L., Haryanti, F., & Rahayujati, B.2013. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Perawat Dalam Penerapan Universal Precautions Universal precaution s” Juiperdo2(1) (2013): 1-10.
36] Notoatmodjo, S., 2014, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
37] Taylor, S. E. 2018. Health Psychology (10 ed.). Los Angeles: McGraw-Hill Education.
38] Utami, R. D. (2017). Tingkat Kepatuhan Perawat Melakukan Hand Hygiene Di IGD RSUD DR. R. Geoteng Taroenadibrata Purbalingga
39] Septiari. 2012. Infeksi Nosokomial, Cetakan Pertama Yogyakarta: Haikhi
40] Soedarto. (2015). Mikrobiologi Kedokteran . jakarta: CV. Sagung Seto.
41] Permenkes Nomor 27 .2017. Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
42] Wachid Dachirin; 2019. Analisis Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Kewaspadaan Standar Mencegah Healthcare Associated Infections (HAI’s) Di Rumah Sakit Islam NU Demak. .
43] Robert A Baron & Byne. 2014. Psikologi Sosial, terj. Ratna Djuwita. Jakarta: Erlangga.
44] Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
45] Purnomo, R. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Perawat Pelaksana Dalam Penerapan Standard Precautions Di RSUD Banyumas. Jurnal UNDIP2(1): 201-213.
46] Sujianto, U. 2014. “Kepatuhan Perawat Dalam Penerapan Kewaspadaan Universal Di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang Tahun 2013.” Prosiding Seminar Nasional2(1): 222–228.
47] Weston, D. (2019) "Fundamentals of Infection Prevention and Control Theory and Practice," The Clear Spirit. doi: 10.3138/9781487599799-022.
Published
2024-03-31
How to Cite
ANSHORI, Lalu Sofyan Jayadi; SAIMI, Saimi. ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, [S.l.], v. 20, n. 1, mar. 2024. ISSN 2684-7035. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/46705>. Date accessed: 03 may 2024. doi: https://doi.org/10.19184/ikesma.v20i1.46705.
Section
ARTICLES