WANITA NELAYAN: SANITASI DAN USAHA KESEHATAN KELUARGA
STUDI DI KABUPATEN SITUBONDO, INDONESIA
Abstract
Indonesia adalah negara maritim dengan panjang garis pantai sepanjang 108.000 km. Profesi nelayan menjadi pilihan masyarakat yang tinggal dikawasan pesisir. Wanita nelayan adalah istri nelayan yang berperan dalam keberlangsungan rumah tangga nelayan. Tujuan dalam penelitian ini adalah menggambarkan peran wanita nelayan dalam upaya sanitasi serta kesehatan dan keselamatan keluarga. Metode penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross-sectional. Data dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif. Responden penelitian ini adalah wanita nelayan dengan kepala rumah tangga nelayan yang masih aktif melaut sebanyak 60 orang responden dan berdomisili di Desa Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata usia responen adalah 35 tahun dengan pendidikan sebagian besar lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP), memiliki aktivitas ekonomi untuk membantu keuangan keluarga. Responden memiliki harapan yang tinggi untuk anak anak mereka untuk dapat bersekolah hingga perguruan tinggi, lebih memilih pendidikan berbasis agama, dan ingin memiliki 3 orang anak pada setiap keluarga. Pelayanan kesehatan yang dipilih keluarga adalah puskesmas, serta melakukan pemantauan kelengkapan imunisasi anak. Responden berperan dalam upaya keselamatan kepala keluarga saat melaut dengan mengingatkan penggunaan Alat Pelindung Diri, waktu istirahat, mempersiapkan kelengkapan melaut, menyediakan menu yang bergizi maupun suplemen supaya tetap bugar saat melaut. Kondisi sanitasi dan hygiene masih kurang, karena masih membakar sampah, dan memiliki aluran air limbah tidak sanitair. Perlu peningkatan pendidikan supaya mampu mendukung diversitas usaha yang lebih menguntungkan secara ekonomi, serta peningkatan sarana sanitasi, serta perlu pelatihan cara mengolah sampah rumah tangga berbasis peningkatan ekonomi untuk menurunkan beban pencemaran lingkungan pesisir sekaligus dapat membantu peningkatan pendapatan.
References
2] Arini. (2015). Analisis Pengaruh Faktor Sosial dan Faktor Ekonomi Keluarga Nelayan terhadap Keberlanjutan Pendidikan Formal Anak di Desa Jangkar Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur [Universitas Brawijaya]. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134262
3] Blum HL. (1974). Planning for Health, Development and Aplication of Social Changes Theory. New York: Human Sciences Press. Human Sciences Press.
4] Gustiana C Abdurrahman dan M Adri. (2018). Analisis Pendapatan Nelayan Pencari Kerang Tiram di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. AGRISAMUDRA, Jurnal Penelitian, 5(2), 23–30.
5] Hartati, I., Riwayati, I., & Kurniasari, L. (2011). Potensi Xanthate Pulpa Kopi Sebagai Adsorben pada Pemisahan Ion Timbal dari Limbah Industri Batik. Momentum, 7(2), 25–30.
6] Hidayat, D., Setiawati, E. P., & Soeroto, A. Y. (2016). Gambaran Perilaku Pencarian Pengobatan Pasien Tuberkulosis di Kota Bandung Health-seeking Behavior among Tuberculosis Patients in Bandung. JSK, 3(2), 65–72.
7] Imroatus, S., & Maryam, L. (2014). Gambaran Sarana Sanitasi Masyarakat Kawasan Pesisir Pantai Dusun Talaga Desa Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2014. Higiene, 1(2), 2015.
8] Kaunang, M. (2016). Hubungan Pemberian Imunisasi Dasar Puskesmas Kember Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa. Ejournal Keperawatan, 4, 1–8.
9] Kemenko Maritim 2018. (2081).
10] Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2018). Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam Angka.
11] Listiyandra K Z Anna dan Y Dhahiyat. (2016). Kontribusi Wanita Nelayan Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Keluarga Nelayan di Muara Angke Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Jurnal Perikanan Kelautan, VII(2), 80–90.
12] Manggabarani, I. (2016). Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan yang Bermukim di Pesisir Pantai ( Studi Kasus Lingkungan Luwaor Kecamatan. Agrovital, 1(November), 27–33.
13] Moelyaningrum.AD. (2019). Women and Household Waste Management: Knowledge, Attitude, Practice and Economical Perception. International Journal of Advances in Social and Economic, 1(5). https://doi.org/https://doi.org/10.33122/ijase.v1i5.123
14] Moelyaningrum, A. D., Ngibad, K., Herawati, D., Sunu, P., & Setiawan, M. I. (2020). Integrated Waste Management System Among College Students. Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, 59, 2871–2878.
15] Napirah, M. R., Rahman, A., Tony, A., Administrasi, P., Kesehatan, I., & Tadulako, U. (2016). Faktor -Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambara Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso. Jurnal Pengembangan Kota, 4(1). https://doi.org/10.14710/jpk.4.1.29-39
16] Nugraheni, D. (2012). Hubungan Kondisi Fasilitas Sanitasi Dasar dan Personal Hygiene dengan Kejadian Diare di Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), 922–933.
17] Nurhapipa dan Z Seprinai. (2015). Faktor Yang Mempengaruhi Ibu dalam Memilih Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Koto Kampar. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(6), 283–288.
18] Nurlaili dan R Muhatono. (2017). Peran Perempuan Nelayan dalam Usaha Perikanan Tangkap Pesisir Teluk Jakarta. Sosek KP, 12(021), 203–212.
19] Nurrachmawati A, et al. (2018). Otonomi Perempuan Dan Tradisi dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Tempat dan Penolong Persalinan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 12(2), 3–12.
20] Pangerapan M,. E.H Laoh, . EG Tangkere. (2018). Analisis Pendapatan dan Konsumsi Masyarakat Pesisir Pantai (Studi Kasus: di Dusun Rarumis Desa Karor Kecamatan Lembean Timur). Agri SosioEkonomi, 14, 73–80.
21] Purwanto, H. (2020). Peran Istri Nelayan dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga di Kelurahan Karangsari Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban. Tesis, 1–194.
22] Randang MJ, Kawatu PAT, S. O. (2017). Musculoskeletal Pada Nelayan di Desa Talikuran Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. Jurnal Media Kesehatan, 9(3), 1–8.
23] Triana V. (2016). Faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(2), 123–135.
24] Verawati, L. (2016). Hubungan Tingkat Kelelahan Subjektif dengan Produktivitas pada Tenaga Kerja Bagian Pengemasan di CV Sumber Barokah. The International Journal of Occupational Safety and Health, 5(1), 51–60.
25] Wantah, E. (2017). Pemberdayaan Nelayan Berbasis Pendidikan Ekonomi dan Potensi Pesisir di Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 2(2), 43–51.
26] Yundri et al. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Ketidaklengkapan Status Imunisasi Anak di Puskesmas Kuala Tungkal II. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(3), 361–370. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i3.2017.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.