FAKTOR INDIVIDU DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PRAMUNIAGA
Abstract
Nyeri punggung bawah adalah rasa nyeri pada tulang punggung bawah (tulang punggung lumbar L1–L5) dan merupakan salah satu keluhan muskuloskeletal yang sering dirasakan oleh pekerja. Pramuniaga merupakan salah satu pekerjaan yang berisiko memunculkan timbulnya nyeri punggung bawah. Pramuniaga berisiko untuk terpapar faktor risiko penyebab nyeri punggung bawah seperti faktor individu dan faktor pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara keluhan nyeri punggung bawah dengan faktor individu dan sikap kerja pada pramuniaga department store Golden Market Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan studi cross sectional. Analisis data menggunakan uji statistik rank spearman dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara masa kerja (p=0,003<0,05; arah positif), kebiasaan olahraga (p=0,035<0,05; arah positif), dan sikap kerja (p=0,041<0,05; arah positif) dengan keluhan nyeri punggung bawah sedangkan usia (p=0,067>0,05; arah positif) dan indeks massa tubuh (p=0,684>0,05; arah positif) tidak memiliki hubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah. Perlu adanya perbaikan stasiun kerja yang ergonomis agar sikap kerja pramuniaga lebih baik. Pramuniaga perlu menerapkan posisi kerja yang ergonomis dan melakukan relaksasi disela bekerja.
References
2] Adhikari, B., Ghimire, A., Jha, N., Karkee, R., Shrestha, A., Dhakal, R., Niraula, A., Majhi, S., Pandit, A.K., dan Bhandari, N. (2021). Factors associated with low back pain among construction workers in Nepal: A cross-sectional study. PLOS ONE 16(6). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0252564
3] Putri, D., Marisdayana, R., dan Merdekawati, D. (2018). Faktor Risiko Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pemulung di TPA Talang Gulo. Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 3(2), 337-341. http://dx.doi.org/10.22216/jen.v3i2.2932
4] Seyed, M. A. dan Mohamed, S. H. P. (2021). Low Back Pain: A Comprehensive Review on the Diagnosis, Treatment Options, and the Role of Other Contributing Factors. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 9(F), 347–359. https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.6877
5] Pillai, D. dan Haral, P. (2018). Prevalence of Low Back Pain in Sitting Vs Standing in Working Professionals in the Age Group of 30 – 60. International Journal of Health Science & Research 8(10): 135. https://www.ijhsr.org/IJHSR_Vol.8_Issue.10_Oct2018/20.pdf.
6] Saleh, L.M. (2018). Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kelautan (Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sektor Maritim). Cetakan Pertama. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
7] Patrianingrum, M., Oktaliansah, E., dan Surahman, Eri. (2015). Prevalensi dan Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah di Lingkungan Kerja Anestesiologi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Anestesi Perioperatif. 3. 47-56. DOI: 10.15851/jap.v3n1.379
8] Naza, A.A. (2016). Hubungan Lama Kerja dan Sikap Kerja Berdiri dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Batik Cap di Kampung Batik Laweyan Surakarta. Publikasi Ilmiah. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
9] Wami, S.D., Abere, G., Dessie, A., Getachew, D. (2019). Work-related risk factors and the prevalence of low back pain among low wage workers: results from a cross-sectional study. BMC Public Health, 1072 (2019). https://doi.org/10.1186/s12889-019-7430-9.
10] Tarwaka. 2014. Ergonomi: Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktifitas. Surakarta: UNIBA PRESS.
11] Raya, R.I., M. Yunus, dan S. Adi. (2019). Hubungan Intensitas Aktivitas Fisik dan Masa Kerja dengan Prevalensi dan Tingkatan Low Back Pain pada Pekerja Kuli Angkut Pasir. Sport Science and Health. 1(2):2019. http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/10627/4790.
12] Ones, M., Sahdan, M., dan Tira, D.S. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) pada Penenun di Desa Letneo Selatan Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara. Media Kesehatan Masyarakat. 3(1), 72–80. https://doi.org/10.35508/mkm.
13] Wulandari, M., D. Setyawan, dan Zubaidi, A. (2017). Faktor Risiko Low Back Pain pada Mahasiswa Jurusan Ortotik Prostetik Politeknik Kesehatan Surakarta. Jurnal Keterapian Fisik. 2(1):01-61. https://doi.org/10.37341/jkf.v2i1.65.
14] Amrulloh, F. F., Jayanti, S., Wahyuni, I., and Widjasena, B., (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Sopir Bus Antar Kota Antar Propinsi PO. Nusantara Trayek Kudus – Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), Volume 5(2), pp. 113-120. https://doi.org/10.14710/jkm.v5i2.16440.
15] Masloman, S.A., P.A.T. Kawatu, dan R. Wowor. 2018. Hubungan antara Umur dan Sikap Kerja dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Kelompok Nelayan di Desa Kalasey Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Jurnal KESMAS. 7(5):1-8.
16] Rohmawan, E.A. dan W. Hariyono. 2017. Masa Kerja, Sikap Kerja dan Keluhan Low Back Pain (LBP) pada Pekerja Bagian Produksi PT Surya Besindo Sakti Serang. Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA ‘Peran Tenaga Kerja dalam Pelaksanaan SDG’s”. ISBN: 978-979-3812-41-0.
17] Kasanah, D.H. (2018). Faktor Penyebab Keluhan Nyeri Punggung Bawah Berdasarkan Sikap Kerja Duduk Pada Pekerja Bagian Jahit Di CV. Madiun Garment. Jurnal Penelitian. Program Studi D-III Kesehatan Lingkungan Magetan Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik kesehatan Kemenkes Surabaya.
18] Sari, R.T. (2017). Hubungan Sikap Kerja dan Masa Kerja dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Industri Rumah Tangga Rambak Kering Desa Doplang Kecamatan Teras Boyolali. Naskah Publikasi. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
19] Rahmawati, A. (2021). Risk Factor of Low Back Pain. Jurnal Medika Hutama. 3(1):1601-1607. https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/323.
20] Pratama, S., Asnifatima, A., dan Ginanjar, R. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan terhadap Postur Kerja dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Pengemudi Bus Pusaka di Terminal Baranangsiang Kota Bogor Tahun 2018. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2(4), 313-323. http://dx.doi.org/10.32832/pro.v2i4.2245.
21] Fitriyani, N.A., Setyawan, F.E.B., dan Andari, D. (2015). Hubungan Antara Overweight dengan Nyeri Punggung Bawah di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Periode Januari-September Tahun 2013. Saintika Medika. 11(1), 39-44. DOI: https://doi.org/10.22219/sm.v11i1.4194
22] Ambar, A.D., Nurikhlas, N., dan Abdillah, A.D. (2019). Posisi Kerja, Kebiasaan Olahraga dan Merokok Mempengaruhi Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Bagian Produksi Tiang Pancang di PT. X Tahun 2018. Jurnal Forum Ilmiah Kesmas Respati. 4(1), 35-42.
23] Ernawati, D., Bahari, I., dan Susanti, A. (2020). Kebiasaan Olahraga dan Tingkat Nyeri Low Back Pain pada Kuli Panggul di Perum Bulog Buduran Kabupaten Sidoarjo. Nursing Science Journal. 4(1) http://dx.doi.org/10.30737/nsj.v4i1.781
24] Arwinno, L.D. (2018). Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Penjahit Garmen. Higea Journal of Public Health Research and Development. 2(3), 406-416. https://doi.org/10.15294/higeia.v2i3.23520
25] Widja, D.M.A.A., Adiputra, L.M.I.S.H., dan Dinata, I.M.K. (2019). Hubungan Antara Sikap Kerja Terhadap Nyeri PunggungBawah pada Pengrajin Batik di Desa Pejeng, Gianyar. Jurnal Medika Udayana. 8(10):1-6. [S.l.], v. 8, n. 10, oct. 2019. ISSN 2303-1395. Available at:
26] Kusuma, I.F., Hasan, M., dan Hartanti, R.I. (2014). Pengaruh Posisi Kerja Terhadap Kejadian Low Back Pain pada Pekerja di Kampung Sepatu, Keluarahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Jurnal IKESMA. 10(1), 59-66. [S.l.], v. 10, n. 1, july 2015. ISSN 2684-7035. Available at:
27] Tissot, F., Messing, K., dan Stock, S. (2009). Studying the relationship between low back pain and working postures among those who stand and those who sit most of the working day. Ergonomics. 52(11), 1402-1418. https://doi.org/10.1080/00140130903141204.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.