ANALISIS KEMAMPUAN LILI PARIS (CHLOROPHYTUM COMOSUM VARIEGATUM) DALAM MENYERAP FORMALIN DI RUANGAN
Abstract
Paparan gas formaldehyde dalam ruangan dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi, vertigo, dan bersifat karsinogenik, tumorogenik, sitotoksik. Sumber formaldehyde dalam ruangan yaitu cat tembok, cat kuku, dan alat makan melamin. Jumlah yang signifikan dari melamin dan formaldehyde dilepaskan dari pembelian melaware di pasar Denmark untuk stimulasi makanan pada suhu 70oC dan 95oC. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan tanaman lili paris (Chlorophytum comosum V.) dalam menyerap polutan gas formaldehyde sebesar 0,6 mg/m3 di ruangan. Metode penelitian ini adalah True Experimental Design dengan bentuk penelitian pretest-postest control group design. Penelitian dilakukan terhadap dua kelompok acak, kemudian dilakukan pengukuran untuk mengetahui kondisi awal sebelum diberi perlakuan dan pengukuran setelah diberikan perlakuan. Pengulangan dilakukan sebanyak 24 kali berdasarkan rumus RAL (Rancangan Acak Lengkap). Pengukuran gas formaldehyde dilakukan dengan menggunakan alat UNI-T A25F PM 2,5 Meter. Analisis data dalam penelitian ini diolah menggunakan uji One Way Anova. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa container yang tidak diberi tanaman lili paris tidak terjadi penurunan konsentrasi formaldehyde, sedangkan container yang diberi tanaman lili paris terjadi penurunan konsentrasi formaldehyde. Berdasarkan hasil analisis, penurunan konsentrasi formaldehyde tertinggi terdapat pada container dengan jumlah tanaman lili paris terbanyak yaitu berisi 3 tanaman atau container P3 dibandingkan dengan container P1 dan P2 yang hanya berisi satu dan dua pot tanaman lili paris. Satu pot tanaman lili paris mampu menurunkan konsentrasi formaldehyde sebesar 0,4 ppm. Kesimpulannya tanaman lili paris mampu menurunkan polutan gas formaldehyde di ruangan dan cocok diletakkan dalam ruangan dengan konsentrasi formaldehyde lebih dari 0,06 ppm.
References
2] Barrang JA, B Chintya, A Kurniastuty, A Amin and M Lukman (2018) Determination of Formaldehyde in Plastic Gallons by Schiff’s Method in Daya, Makassar, South Sulawesi. Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences 3(No. 1): 10-13.
3] Brilli F, S Fares, A Ghirardo, PD Visser, V Calatayud, A Munoz, IA Maesano, F Sebastiani, A Alivernini, V Varriale and F Menghini (2018) Plants for Sustainable Improvement of Indoor Air Quality. Trends in Plant Science xx(No. yy): 1-6.
4] Ebner I, S Haberer, S Sander, O Kappenstein, A Luch and T Bruhn (2020) Release of Melamine and Formaldehyde from Melamine Formaldehyde Plastic Kitchenware. Journal Molecules 25(No. 3629).
5] Fascavitri A, F Rachmadiarti and A Bashri (2018) Potensi Tanaman lili paris (Chlorophytum comosum), Melati Jepang (Pseuderanthemum reticulatum), dan Paku Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum) sebagai Absorben Timbal (Pb) di udara. Jurnal Lentera Bio 7(No. 3):188-195.
6] Hernahadini N, LM Hastiani and N Arifina (2020) Uji Kemampuan Daya Serap Hanjuang (Cordyline fruticosa) Sebagai Agen Fitoremediasi Logam Pb Pada Media Tanah. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia 7(No. 1):115.
7] Keputusan Menteri Negara Kependudukan and Lingkungan Hidup (KEPMEN LH) No. Kep. 02/Men-KLH/1988.
8] Li J, J Zhong, Q Liu, H Yang, Z Wang, Y Li, W Zhang and I Agranovski (2020) Indoor Formaldehyde Removal by Three Species of Chlorophytum comosum Under Dynamic Fumigation System:part 2-Plant Recovery. Environmental Science and Pollution Research 28: 8453-8465.
9] Mannan M and SGA Ghamdi (2021) Indoor Air Quality in Buildings: A Comprehensive Review on the Factors Influencing Air Pollution in Residential and Commercial Structure. International Journal of Environmental Research and Public Health 18(No. 3276):1-2.
10] Mukono (2011) Aspek Kesehatan Pencemaran Udara. Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair (AUP).
11] Mukono (2014) Pencemaran Udara Dalam Ruangan. Surabaya: Airlangga University Press (AUP).
12] Mutahi AW, L Borgese, C Marchesi, MJ Gatari and LE Depero (2021) Indoor and Outdoor Air Quality for Sustainable Life: A Case Study of Rural and Urban Settlements in Poor Neighbourhoods in Kenya. Sustainability Journal 13(No. 4) 2417.
13] Raharyaningsih MA and R Azizah (2017) Kadar Formaldehid Udara dan Iritasi Mata Pada Pekerja Di Area Produksi Pabrik Perekat Kayu Di Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan 9(No. 2): 191-199.
14] Siddhartha, M Pant, T Kaur and S Pant (2020) Toxic Effect of Formaldehyde: A Systematic Review. International Research Journal of Modernization in Engineering Technology and Science 2:180.
15] Sugiyono (2018) Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
16] Suhaimi MM, AM Leman, A Afandi, A Hariri, AF Idris, SNM Dzulkifli and P Gani (2016) Effectiveness of Indoor Plant to Reduce CO2 in Indoor Environment. Journal ISCEE 103(No. 2).
17] Sukono GAB, FR Hikmawan, Evitasari and D Satriawan (2020) Mekanisme Fitoremediasi: Review. Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) 2(No. 02):41.
18] Tangdiongga RR, LC Mandey and F Lumoindong (2015) Kajian Analisis Kimia Formaldehida Dalam Peralatan Makan Melamin Secara Spektrofotometri Sinar Tampak. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan 3(No. 1):3-5.
19] Tesfaye S, N hamba, A Gerbi and Z Negeri (2020) Oxidative Stress and Carcinogenic Effect of Formaldehyde Exposure: Systematic Review & Analysis. Journal Endocrinology & Metabolic Syndrome 9(No. 319):4.
20] Wei X, S Lyu, Y Yu, Z Wang, H Liu, D Pan and J Chen (2017) Phylloremediation of Air Pollutants: Exploiting the Potential of Plant Leaves and Leaf-Associated Microbes. Journal Frontiers in Plant Science 8: 13-16.