PEMANFAATAN BORON SEBAGAI UNSUR PENGIMBAS KETAHANAN ALAMI BIBIT KAKAO TERHADAP PENYAKIT VASCULAR STREAK DIEBACK (VSD)

  • M. Gufron Rosyady Universitas Jember
  • F. Yuliasmara Pusat Penelitian Kopi dan Kakao

Abstract

Penyakit Vascular Streak Dieback (VSD) termasuk penyakit utama pada tanaman kakao. Pengendalian penyakit VSD secara mekanis, kultur teknis, dan kimiawi sering dilakukan namun hasilnya masih belum memuaskan. Pencegahan terhadap infeksi penyakit pada tanaman diperlukan pemahaman mengenai ketahanan bahan tanam dan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap penyebaran penyakit tersebut. Aplikasi boron diharapkan dapat mengurangi infeksi VSD melalui peningkatan ketahanan alami tanaman kakao. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi boron terhadap insiden penyakit VSD pada bibit kakao dan kemampuan boron menginduksi peningkatan kandungan senyawa Lignin, Polifenol, dan Selulosa yang berfungsi sebagai mekanisme ketahanan kimiawi tanaman terhadap penyakit dalam jaringan daun tanaman kakao. AplikasiĀ  boron yang terkandung dalam asam Borat dapat menurunkan insiden penyakit VSD dengan mengiduksi peningkatan kandungan Polifenol dan Lignin dalam jaringan tanaman kakao. Aplikasi asam borat dengan konsentrasi 75 ppm sudah mampu menurunkan insiden penyakit pada bibit dari 93,33 persen (tanpa aplikasi) menjadi 50 persen, dan makin tinggi konsentrasi penurunan insiden penyakit makin besar. Secara umum, aplikasi asam borat ternyata dapat meningkatkan kandungan bahan penginduksi ketahanan (boron, polifenol, lignin, dan selulosa). Pada konsentrasi 150 ppm dan 300 ppm, insiden penyakit dapat diturunkan masing-masing menjadi 31,67 persen dan 20,00 persen dan meningkatkan kandungan semua bahan penginduksi ketahanan, sementara dengan konsentrasi 75 ppmĀ  hanya kandungan boron dan lignin yang meningkat. Ditinjau dari frekuensi aplikasi, ternyata aplikasi asam borat sebanyak tujuh kali dengan selang dua minggu justru menghasilkan insiden penyakit VSD yang lebih besar daripada empat kali aplikasi dengan selang empat minggu, namun secara statistik tidak berbeda nyata. Aplikasi asam borat pada konsentrasi 300 ppm sebanyak 4 kali dapat direkomendasikan untuk mengendalian penyakit VSD di pembibitan kakao, dan pemanfaatan asam borat tidak berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan bibit

Published
2019-05-05
How to Cite
ROSYADY, M. Gufron; YULIASMARA, F.. PEMANFAATAN BORON SEBAGAI UNSUR PENGIMBAS KETAHANAN ALAMI BIBIT KAKAO TERHADAP PENYAKIT VASCULAR STREAK DIEBACK (VSD). UNEJ e-Proceeding, [S.l.], may 2019. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/prosiding/article/view/9021>. Date accessed: 19 apr. 2024.