Analisis Keberlanjutan Agroindustri Tapioka Tradisional di Indonesia

  • Entri Yhonita Universitas Jember
  • Triana Dewi Hapsari Universitas Jember
  • Anik Suwandari Universitas Jember

Abstract

Singkong merupakan tanaman pangan potensial yang banyak dibutuhkan sebagai bahan baku industri. Kabupaten trenggalek merupakan kabupaten yang memiliki potensi singkong tertinggi kedua di Jawa Timur, yang juga memiliki unit pengolahan langsung didaerahnya yang telah lama dilakukan hingga kini. Industri tapioka yang ada di Kabupaten Trenggalek terus berkembang dari skala rumah tangga, hingga indutri besar yang dilakukan oleh banyak masyarakat disana. Tujuan penelitian ini adalah melihat keberlanjutan agroindustri tapioka untuk melihat posisi keberlanjutannya. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif dan analitik dengan menggunakan analisis keberlanjutan agroindustri tapioka (Rap-Tapioca). Hasil analisis menunjukkan bahwa keberlanjutan agroindustri tapioka di Kebupaten Trenggalek berstatus cukup berkelanjutan pada dimensi ekonomi dan sosial. Keberlanjutan agroindustri tapioka di Kabupaten Trenggalek dapat dilakukan dengan syarat adanya perbaikan pada dimensi ekologi dan teknologi.

Published
2019-05-05
How to Cite
YHONITA, Entri; HAPSARI, Triana Dewi; SUWANDARI, Anik. Analisis Keberlanjutan Agroindustri Tapioka Tradisional di Indonesia. UNEJ e-Proceeding, [S.l.], may 2019. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/prosiding/article/view/8968>. Date accessed: 17 apr. 2024.