KONEKSI ESTETIK–EFEREN SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN MEMBACA SASTRA DI ERA DISRUPSI
Abstract
Artikel ini mendesripsikan pembelajaran membaca sastra dengan koneksi estetik-eferen di era disrubsi. Hal tersebut dapat dijadikan pertimbangan untuk mengatasi persoalan internalisasi nilai-nilai sastra dan tuntutan pelibatan psikomotorik secara maksimal. Membaca dengan koneksi estetik-eferen memungkinkan (1) pembelajaran keterampilan bahasa secara terintegrasi, (2) melibatkan emosi, pengalaman, dan pengetahuan konsep untuk memahamkan nilai-nilai dan pengetahuan secara utuh, (3) asesmen kontekstual- autentik dalam berbagai metode pertanyaan dan bidang pertanyaan (probing dan prompting) yang memungkinkan jawaban bervariasi dan pengaitan emosi dan pengalaman. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan menyertakan pengalamannya dan hasil diskusi teman (engaging), memerinci jalan cerita dan menjabarkannya (describing), memahami dalam koneksi eferen (conceiving), memaparkan isi cerita dan perasaannya serta pengalamannya (explainng), menghubungkan isi bacaan dengan pengetahuan dan pengalamanna (connecting), menafsirkan alasan atau tokoh melakukan perbuatan (interpreting), dan menilai sikap tokoh dan isi cerita (judging).
Kata kunci: era disrubsi, pembelajaran sastra, membaca sastra, koneksi estetik-eferen