GELIAT KAUM MUDA DALAM PRESERVASI TRADISI MOCOAN LONTAR YUSUP DI BANYUWANGI

  • Wiwin Indiarti Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Hervina Nurullita Prodi Pendidikan Sejarah, Universitas PGRI Banyuwangi

Abstract

Mocoan Lontar Yusup di Banyuwangi merupakan tradisi lisan pelantunan tembang manuskrip kuno berjudul Lontar Yusup yang menjadi salah satu representasi kultural masyarakat Osing. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi unsur-unsur dalam tradisi lisan mocoan Lontar Yusup dan kiprah kaum muda dalam upaya preservasi dan pewarisan tradisi mocoan Lontar Yusup. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data melalui metode wawancara dan analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa mocoan Lontar Yusup merupakan tradisi masyarakat Osing yang dibangun dari tiga komponen penting: manuskrip Lontar Yusup, ragam variasi tembang, dan ritual. Setiap unsur saling menunjang guna membangun fungsi utama mocoan Lontar Yusup sebagai representasi tradisi dan identitas budaya masyarakat Osing di Banyuwangi. Dalam perkembangannya, jumlah kelompok mocoan ini semakin berkurang karena keberadaan para pelaku mocoan, yang sebagian besar merupakan generasi tua, semakin berkurang karena usia. Pewarisan seni tradisi ini mengalami kendala karena minat kaum muda pada seni tradisi ini rendah. Kemunculan kelompok Mocoan Lontar Yusup Milenial (MLYM), yang terdiri dari anak-anak muda pegiat mocoan, merupakan angin segar bagi perkembangan tradisi ini dan merupakan salah satu bentuk preservasi dan pewarisan tradisi lintas generasi.
Kata kunci: mocoan Lontar Yusup, tradisi lisan, preservasi.

Published
2020-10-01
How to Cite
INDIARTI, Wiwin; NURULLITA, Hervina. GELIAT KAUM MUDA DALAM PRESERVASI TRADISI MOCOAN LONTAR YUSUP DI BANYUWANGI. UNEJ e-Proceeding, [S.l.], p. 506-518, oct. 2020. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/prosiding/article/view/20013>. Date accessed: 21 nov. 2024.