POLA ALIH GILIR TUTUR DALAM MASYARAKAT PENDALUNGAN MADURA DI JEMBER

  • Bambang Wibisono Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember
  • Akhmad Haryono Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember
  • Samuji Samuji Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember
  • Ali Badrudin Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember

Abstract

Alih gilir tutur bersifat khas budaya. Menggunakan pendekatan kualitatif, dalam artikel hasil penelitian ini dibahas pola alih gilir tutur yang berlaku pada masyarakat Pendalungan Madura di Jember dalam bertutur. Hasil penelitian menunjukkan minimal ada dua pola alih gilir tutur yang diperagakan oleh masyarakat Pendalungan Madura di Jember, yaitu pola ketika berkomunikasi tidak resmi, dan pola ketika melakukan komunikasi resmi. Dalam komunikasi tidak resmi ditemukan dua pola, yaitu: (1) pola alih gilir tutur tumpang tindih, dan (2) pola alih gilir tutur tanpa tumpang tindih tuturan. Dalam komunikasi resmi, pola alih gilir yang diperagakan selalu tanpa tumpang tindih tuturan. Menyela tuturan orang dalam situasi komunikasi lisan resmi dianggap melanggar kaidah yang berlaku dan mendapat stigma negatif dari masyarakat.
Kata kunci: Pendalungan, alih gilir, budaya

Published
2020-10-01
How to Cite
WIBISONO, Bambang et al. POLA ALIH GILIR TUTUR DALAM MASYARAKAT PENDALUNGAN MADURA DI JEMBER. UNEJ e-Proceeding, [S.l.], p. 304-313, oct. 2020. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/prosiding/article/view/19993>. Date accessed: 24 apr. 2024.