Partisipasi Petani dalam Program Kelompok Desa Mandiri Benih di Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Benih bermutu merupakan penentu awal keberhasilan budidaya tanaman. Program Desa Mandiri Benih merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran produksi dan merupakan salah satu upaya pemecahan masalah dalam penyediaan benih yang bermutu. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu provinsi yang menjalankan program Desa Mandiri Benih. Penelitian ini meneliti terkait partisipasi petani dalam program Kelompok Desa Mandiri Benih padi. Partisipasi petani dilihat dalam tiga indicator yaitu partisipasi ide, tenaga, dan dana. Penelitian ini melibatkan 50 petani yang aktif atau kurang aktif berpartisipasi dalam kelompok Desa Mandiri Benih di wilayah Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kulonprogo. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, dimana terdapat 2 uji, yaitu uji proporsi dan regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kurang dari 50% petani memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam program kelompok Desa Mandiri Benih. Tingkat partisipasi tertinggi yaitu pada partisipasi tenaga. Kemudian, faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani secara signifikan, antara lain motivasi, sikap, peran ketua kelompok, dan peluang pasar. Sedangkan faktor yang tidak mempengaruhi adalah peran penyuluh dan tingkat kosmopolitan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.