IDENTIFIKASI KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH SISWA SMK TENTANG RANGKAIAN LISTRIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA
Abstract
Tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013 dalam pembelajaran fisika mengenai fakta, konsep, dan prinsip dapat berjalan efektif bila diajarkan secara prosedural dengan pemahaman dan penalaran. Penalaran ilmiah merupakan suatu proses atau aktivitas berpikir yang digunakan untuk menyelesaikan masalah berdasarkan fakta atau bukti yang kongkrit sehingga siswa mampu menarik kesimpulan. Siswa yang dapat menggunakan kemampuan penalaran ilmiah dalam menjawab permasalahan dengan baik, cenderung mempunyai pemahaman yang baik terhadap konsep materi yang dipelajari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan penalaran ilmiah SMK dalam pembelajaran fisika materi rangkaian listrik sederhana. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes berupa soal uraian. Data berupa jawaban dari siswa dianalisis berdasarkan kategori penalaran sehingga diketahui jenis penalaran yang sukar bagi siswa. Dari hasil penalaran ilmiah pada 34 siswa, didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan penalaran proporsional siswa paling banyak berkategori aditive sebanyak 20 siswa, pada penalaran korelasi paling banyak berkategori intuitive sebanyak 25 siswa, pada penalaran konservasi paling banyak berkategori intuitive sebanyak 24 siswa, dan pada kemampuan penalaran hipotesis deduktif paling banyak siswa hanya bisa memenuhi indikator observer result yaitu 18 siswa dan sebagian besar siswa tidak dapat memenuhi indikator lain. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran ilmiah siswa masih tergolong rendah karena masih berada pada level-level terendah dalam tiap pola penalaran ilmiah.
Kata Kunci: Fisika, Penalaran Ilmiah, Rangkaian Listrik Sederhana