POTENSI DAN PENGEMBANGAN WAYANG SUKET SEBAGAI OBJEK WISATA EDUKATIF DI KECAMATAN REMBANG, KABUPATEN PURBALINGGA, JAWA TENGAH
Abstract
Kebudayaan merupakan sebuah ciri khas dari suatu kelompok yang mampu memberikan kesan berbeda dengan kelompok lain. Salah satu contoh dari banyaknya hasil kebudayaan yang ada di Indonesia adalah “wayang suket”, yaitu sebuah hasil kebudayaan asli dari Kabupaten Purbalingga berupa anyaman dari rumput kasuron. Namun ironisnya, wayang suket termasuk dalam daftar salah satu di antara 75 wayang yang telah atau hampir punah. Hal ini dikarenakan oleh berbagai macam faktor, antara lain kurangnya perhatian pemerintah dan perkembangan zaman yang telah membawa perubahan peradaban serta kebudayaan, sehingga mempengaruhi minat masyarakat terhadap seni pertunjukkan wayang dan upaya pelestarian ataupun penelitian yang berkaitan dengan wayang. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi wayang suket sebagai sumber belajar guna meningkatkan fungsinya kembali di kehidupan sehari-hari masyarakat melalui pengembangan objek wisata edukatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik pengumpulan data dan informasi sekunder sebagai referensi yang mendukung dan memperkuat ketepatan dan kredibilitas dari jurnal ini lalu diadakan analisis data sehingga melahirkan sebuah solusi yang tepat dari masalah terkait. Kesimpulan dari jurnal ini adalah perlu adanya sebuah tindakan nyata dan kerjasama dari berbagai pihak, antara lain: pemerintah, pemerhati budaya, seniman, pihak sekolah, dan masyarakat untuk melestarikan wayang suket. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mengembangkan sebuah wisata edukatif sebagai wahana bermain sekaligus belajar mengenai wayang suket. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat Purbalingga khususnya para generasi penerus bangsa mengenal wayang suket sebagai hasil budaya asli dari daerah tersebut yang akan menimbulkan rasa kepemilikan terhadap wayang suket sehingga timbul aksi nyata untuk melestarikannya.
Kata kunci: upaya pelestarian, wayang suket, wisata edukatif.