IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM TEKS BAHAN AJAR UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING
Abstract
Abstrak: Pembelajaran bahasa dan sastra untuk penutur asing pada dasarnya merupakan pergumulan antara budaya asing dan budaya sendiri. Target capaian kompetensi dalam kegiatan belajar mengajar seharusnya mampu memotivasi pembelajar untuk mengembangkan kreativitasnya dalam berkomunikasi dengan masyarakat dari ruang budaya bahasa yang dipelajarinya. Pada kenyataannya, alih-alih berhadapan dengan nilai-nilai yang terkandung di balik ungkapan bahasa, orang justru kerap terjebak pada pembelajaran aspek formal bahasa. Akibatnya, suasana belajar menjadi kurang menyenangkan dan kebutuhan pembelajar pun tidak terakomodir dengan baik. Padahal kehidupan di „desa global“ pada masa kini menuntut masyarakat untuk lebih terbuka dan toleran satu sama lain. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan perubahan pada proses belajar mengajar. Melalui penggunaan bahan ajar yang mengandung kearifan lokal dan metode pembelajaran berorientasi tindakan dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan dialog antarbudaya akan terbangun. Hal itulah yang dapat menstimulasi pembelajar untuk berkonfrontasi secara kritis dengan budaya asing dan dirinya sendiri. Dan pada akhirnya mereka akan mampu melihat dan merasakan bahwa di antara budaya asing dan budayanya sendiri terdapat kesamaan atau kemiripan.
Kata-kata Kunci: pergumulan budaya, nilai-nilai budaya, bahan ajar, dialog antarbudaya