TANTANGAN PENGUATAN MUATAN LOKAL JAWA TIMURAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA BERBASIS EKOLOGI
Abstract
Abstrak: Penguatan muatan lokal jawa timuran dalam pendidikan bahasa berbasis ekologi membawa tantangan kepada masalah pengembangan materi yang niscaya dibangun berdasarkan kompleksitas masalah bahasa dan sastra lokal di wilayah yang bersangkutan. Setidak-tidaknya ada tiga tantangan yang harus dihadapi para guru, yakni soal (1) konsepsi dan referensi istilah “jawa timuran” itu sendiri; (2) realitas bahasa, dialek, dan sub-sub dialek yang digunakan dalam komunikasi keseharian masyarakat Jawa Timur yang banyak segmen-segmennya, dilihat dari sisi semantik dan pragmatik berbeda; bahkan bertentangan; (3) realitas sastra lokal, khususnya yang secara substansial-naratif mengandung ekstremitas interpretasi premordialitas kedaerahan yang berlatarbelakangkan masalah kesejarahan yang hingga saat ini belum pernah ternegosiasikan. Menghadapi tantangan tersebut, para pelaksana pembelajaran dituntut upaya negoisasi tersebut dengan kesepakatan-kesepakatan yang jelas sebelum merancang pembelajaran.
Kata Kunci: tantangan, muatan lokal, pendidikan bahasa berbasis ekologi