Pengaruh Jumlah Perekat Tepung Tapioka terhadap Campuran Briket Arang Bambu Dan Arang Tempurung Kelapa

  • Windi Indah Wardani Universitas Jember

Abstract

Energi biomassa merupakan salah satu jenis bahan bakar padat yang berasal dari sumber hayati seperti dedaunan, rumput, limbah pertanian, dan rumah tangga. Energi biomassa dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi bahan bakar briket arang. Pembuatan briket arang selalu memanfaatkan limbah. Briket arang merupakan bahan bakar yang menggunakan perekat dan tekanan. Bahan perekat yang sering dan baik digunakan dalam pembuatan briket adalah tepung tapioka atau tepung kanji. Banyaknya penyampuran perekat pada pembuatan briket dapat memengaruhi sifat-sifat briket. Oleh karena itu, untuk menghasilkan briket arang bambu dan tempurung kelapa dengan kualitas yang baik, perlu dilakukan penelitian dengan penambahan variasi kadar perekat yaitu 5%, 10%, dan 15%. Pengukuran dan pengujian yang dilakukan hanya terhadap analisis nilai kalor, kadar abu, kadar air, suhu briket, dan laju pembakaran.

Published
2023-12-24
How to Cite
WARDANI, Windi Indah. Pengaruh Jumlah Perekat Tepung Tapioka terhadap Campuran Briket Arang Bambu Dan Arang Tempurung Kelapa. JURNAL PROTEKSI: Jurnal Lingkungan Berkelanjutan, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 1-10, dec. 2023. ISSN 2985-7511. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PROTEKSI/article/view/45181>. Date accessed: 09 may 2024. doi: https://doi.org/10.19184/proteksi.v3i1.45181.