Pengaruh Model Pembelajaran Creative Outdoor Learning (COL) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA
Abstract
Keterampilan berpikir kritis dapat tercapai melalui proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dan media pembelajara secara tepat oleh guru terhadap peserta didik, dengan demikian guru sebagai fasilitator hendaknya menggunakan model serta media yang sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga hasil pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi saat ini. Seorang guru memiliki tanggung jawab dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif, sehingga aktivitas belajar siswa tinggi dan hasil belajar juga optimal. Hasil belajar pada umumnya terlihat dari pola berpikir kritis siswa dalam melaksanakan proses belajar. Oleh karena itu, pencapaian hasil belajar maksimal dapat tercapai dengan pengembangan potensi berpikir kritis yang diasah dan dilatih oleh peserta didik. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis adalah dengan menggunakan model pembelajaran Creative Outdoor Learning yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: Exploring, Mind Mapping, Creating, Presenting dan Evaluating yang diterapkan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa setelah mengikuti pembelajaran Creative Outdoor Learning. Penelitian dilakukan di SMAN Balung Jember. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian menggunakan pre- test and post-test control group design. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh yang signifikan penerapan model Creative Outdoor Learning (COL) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Dengan demikian maka model pembelajaran Creative Outdoor Learning dapat dijadikan sebagai model inovatif yang dapat digunakan guru untuk melatih keterampilanan berpikir kritis siswa.
References
Anderson, L.W., Bloom, B.S., Krathwohl, D.R., Airasian, P., Cruikshank, K., Mayer, R., Pintrich, P., Raths, J., and Wittrock, M. 2001. A Taxonomy for Learning,Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman.
Astutik, S., & B, K, Prahani. 2018. The Practicality and Effectiveness of Collaborative Creativity Learning (CCL) Model by Using PhET Simulation to Increase Students’ Scientific Creativity. International Journal of Instruction. Vol.11, No.4.
Astutik, S., I.K. Mahardika, Indrawati & F. Sugitanto. 2020, Development of ReQOL (real quest outdoor learning) model to improve critical thinking skills in physics education. IOP Conf. Ser.: Earth Environment. Sci. 485 012111.
Astutik, S. I. K. Mahardika, Supeno, Indrawati, Sudarti, dan A. F. Zakaria. 2019. Development Of Meaningful Investigation Laboratory (mil) Learning Model to Improve Critical Thinking Skills in Physics Earning. In: IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 484 (ICEGE).
Astutik, S. I. K. Mahardika, Supeno, Indrawati, Sudarti, dan A. F. Zakaria., dan Sugianto, F. (2020). Development of the Field Analysis and Laboratory Learning Model to Improve Critical Thinking of Senior High School Students. Journal of Physics: Conference Series, 1491(1).
Cheong, F. 2008. Using a Problem-Based Learning Approach to Teach an Intelligent Systems Course. Journal of Information Technology Education.58-59.
Fuad, A. Z.,, J. Alfin, Fauzan, S.Astutik, B. K. Prahani, (2019), Group Science Learning Model to Improve Collaborative Problem Solving Skills and Self-Confidence of Primary Schools Teacher Candidates, International Journal of Instruction July 2019 Vol.12, No.3e-ISSN: 1308-1470 www.e-iji.net p-ISSN: 1694-609X.
Gersmehl, P. J., and C. A. Gersmehl. 2007. Spatial thinking by young children: Neurologic evidence for early 700 development and “educability.”. Journal of Geography, 106(5): 181–191.
Golledge, R., M. Marsh, and S. Battersby. 2008. A conceptual framework for facilitating geospatial thinking. Annals of the Association of American Geographers, 98(2): 285-308.
Golledge, R.G. 2002. The Nature of Geographic Knowledge. Annals of the Association of American Geographers, 92(1): 1–14.
Hake, R. R. 1998. Interactive-Engagement versus Traditional Methods: A-Six- Thousand Student Survey of Mechanics Test Data for Introductuory Physics Courses. American Journal of Physics. 66(1):64.
Jatmiko, B., Prahani, B.K., Munasir, Supardi, Z.A.I., Wicaksono, I., Erlina, N.,Pandiangan, P., Althaf, R., & Zainuddin. (2018). The comparison of OR-IPA teaching model and Problem Based Learning model effectiveness to improve critical thinking skills of pre-service physics teachers. Journal of Baltic Science Education, 17(2), 1-22. https://doi.org/10.33225/jbse/18.17.300
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Implementasi Pengembangan Kecakapan Abad 21 dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.
P21. 2011. Framework for 21st Century Learning. Washington DC, Partnership for 21st Century Skills.
Ramadhani, W, S., dan E, N, K, Indah. 2016. Penerapan Pembelajaran Outdoor Learning Process (OLP) Melalui Pemanfaatan Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar Materi Klasifikasi Tumbuhan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Sains. Vol 6. No 4.
Susilowati, Sajidan, & M. Ramli. 2017. Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Magetan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains. Universitas Sebelas Maret Surakarta: 223-231.
Sulardi, S., M, Nur.,dan W, Widodo. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Vol. 5, No.1.
Sunardi, T, S., dan D, S, Pambudi. 2018. Developing Rom (Realistic Outdoor Mathematics) Learning Model For Elementary School Students. International Journal of Scientific Research and Management. Vol 1. No 1.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.