Analisis Geokronologi Batuan Dasar Samudera di Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung

  • Muhammad Furqon Kamilin Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Ayu Firnanda Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Mayang Putri Suherman Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Erlansa Nur Naz Ninna Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Ridzal Prasetyo Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Dwi Novita Sari Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Fir Atiyatul Mu'awwanah Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia
  • Wahyu Susanti Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia

Abstract

Kawasan cagar alam geologi Karangsambung berada di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dan merupakan kawasan yang berada dalam naungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kawasan Karangsambung merupakan kawasan yang berisi karakteristik geologi kompleks sehingga penelitian ini memiliki tujuan yakni mengidentifikasi karakteristik geologi dan sejarah tektonik pada kawasan Karangsambung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, studi pustaka, dan penaggalan relatif. Pada kawasan Karangsambung tepatnya di formasi melang yang dimana dalam formasi tersebut terdapat batu rijang berlapis batu gamping merah dalam satu kawasan yang sama. Hasil penelitian menunjukkan batu rijang berlapis gamping merah di kawasan penelitian umur kapur akhir. Hal ini tentunya dengan memperhatikan 3 prinsip metode penagalan relatif. Dengan adanya penemuan tersebut, maka kawasan Karangsambung dipastikan sebagai kawasan singkapan dasar samudra dengan batuan rijang dan gamping merah sebagai lantai dari samudra.

References

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Diachenko, A., Harper, T. K., Chernovol, D. K., Bodean, S., Levinzon, Y., Rassamakin, Y. Y., Sokhatskyi, M. P., Shumova, V. A., Eccles, L. R., Kennett, D. J., & Sobkowiak-Tabaka, I. (2024). Testing scale-dependent temporal and spatial biases in relative chronology using AMS 14C dating: A case study of Early–Middle Cucuteni-Tripolye sites in Southeastern Europe. Journal of Archaeological Science: Reports, 55, 1–13. https://doi.org/10.1016/j.jasrep.2024.104495

Harsolumakso, A. H., & Noeradi, D. (1996). Deformasi pada Formasi Karangsambung , di daerah Luk Ulo , Kebumen , Jawa Tengah. Buletin Geologi, 26(1), 45–54.

Hasibuan, M. P., Azmi, R., Arjuna, D. B., & Rahayu, S. U. (2023). Analisis Pengukuran Temperatur Udara Dengan Metode Observasi Analysis of Air Temperature Measurements Using the Observational Method. GABDIMAS:Jurnal Garuda Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 8–15.

Ketner, K. B., Kastowo, Modjo, S., Naeser, C. W., Obradovich, J. D., Robinson, K., Suptandar, T., & Wikarno. (1976). Pre-Eocene rocks of Java, Indonesia. Journal Research U.S. Geological Survey, 4(5), 605–614.

Kusnadi, A.(2004). Analisis Tegasan Purba Untuk Menentukan Tektogenesis Kompleks Melange Luk-Ulo Karang Sambung, Jawa Tengah. MINDAGI Vol. 7 No. 1.

Noeradi, D., Subroto, E. A., Wahono, H.E., H., & Zaim, Y. (2006). Basin Evolution and Hydrocarbon Potential of Majalengka-Bumiayu Transpression Basin, Java Island, Indonesia. AAPG International Conference and Exhibition November 5-8, 2006 Perth, West Australia, 1(November 2006), 90061.

Nur Hamidatur Rohmah, & Pandanwangi, B. (2023). Desain Identitas Visual Museum Melange Karangsambung Dengan Teknik Design Thinking. Jurnal Bahasa Rupa, 06(03), 237–251.

Pujiyanto, H. (2021). Metode Observasi Lingkungan dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa MTs. JIRA: Jurnal Inovasi Dan Riset Akademik, 2(6). https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.143

Satyana, H. (2018). New Consideration on the Cretaceous Subduction Zone of Ciletuh-Luk Ulo-Bayat-Meratus: Implications for Southeast Sundaland Petroleum Geology. May, 2014. https://doi.org/10.29118/ipa.0.14.g.129

Selatan, S., Selatan, U. L. U., & Selatan, S. (2023). ANALISIS PETROLOGI DAN PETROGRAFI BATU RIJANG DI DAERAH BUNGIN CAMPANG KECAMATAN SIMPANG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU. May, 0–4.

Setyadi, A. (2012). Studi Komparasi Pengelolaan Geopark di Dunia. 8(4), 392–402.

Starima, P., Log, P., Gamma, S., Rusanditia, L. P. D., & Huda, M. (2022). Jurnal EurekaMatika. 10(2), 141–150.
Teknik, F., & Pakuan, U. (2012). G E O L O G Ic.

TUAKIA, M. Z., SAPIIE, B., & HARSOLUMAKSO, A. H. (2015). Karakteristik dan deformasi pada Satuan Larangan, Banjarnegara, Jawa Tengah. Buletin Geologi, 42(1), 41–57.

Wakita, K., Munasri, & Bambang, W. (1994). Cretaceous radiolarians from the Luk-Ulo Melange Complex in the Karangsambung area, central Java, Indonesia. Journal of Southeast Asian Earth Sciences, 9(1–2), 29–43. https://doi.org/10.1016/0743-9547(94)90063-9

Widya, A. (2006). Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung Kecamatan Kebumen Jawa Tengah.
Yuliani, W., & Siliwangi, I. (2018). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling. QUANTA, 2(2), 83–91. https://doi.org/10.22460/q.v1i1p1-10.497
Published
2024-06-30
How to Cite
KAMILIN, Muhammad Furqon et al. Analisis Geokronologi Batuan Dasar Samudera di Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung. MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 114-122, june 2024. ISSN 2622-125X. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PGEO/article/view/48868>. Date accessed: 24 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/pgeo.v7i1.48868.
Section
Articles