Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Naga Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

  • Syintia Bella Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Jember, 68121, Indonesia
  • Muhammad Jiddan Amrullah Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Jember, 68121, Indonesia
  • Trio Wahyuono Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Jember, 68121, Indonesia
  • Ully Amalia Tobing Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Jember, 68121, Indonesia
  • Annastasya Putri Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Jember, 68121, Indonesia
  • Huni Farida Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Jember, 68121, Indonesia
  • Miqbas Ferdiansyah Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Jember, 68121, Indonesia
  • Fahmi Arif Kurnianto Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Jember, 68121, Indonesia

Abstract

Di era gempuran kehidupan modern Kampung Naga masih mempertahankan kehidupan yang serba sederhana dengan memegang teguh adat istiadatnya, sehingga Kampung Naga memiliki suatu kearifan lokal yang terikat dengan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kearifan lokal masyarakat setempat dalam pemeliharaan alam. Adapun penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif kualitatif dengan pendekatan sinetik atau holistik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles dan Huberman. Sedangkan teknik pengumpulan datanya bersumber dari data sekunder dan data primer. Hasil penelitian menunjukan bahwa kearifan lokal di Kampung Naga ini tidak terlepas dari nilai-nilai leluhur yang terkandung dalam sistem religi atau kepercayaan. Selain itu dari bangunan rumahnya terbuat dari bahan tradisional, seperti kayu dan ijuk. Bentuk bangunan berupa rumah panggung yang mana dibawahnya digunakan sebagai kandang ayam guna mencegah kerusakan bangunan akibat rayap. Kampung Naga memiliki pembagian tata lahan yang terstruktur serta perlindungan terhadap fungsi ekologis yang dibagi menjadi 4 jenis hutan. Tidak hanya itu saja masyarakatnya masih menggunakan alat tradisional dalam mengelola lahan pertanian serta menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa Kampung Naga memiliki kearifan lokal yang mampu menjaga kelestarian lingkungannya.

Published
2022-12-13
How to Cite
BELLA, Syintia et al. Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Naga Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup. MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 103-118, dec. 2022. ISSN 2622-125X. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PGEO/article/view/35620>. Date accessed: 24 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/pgeo.v5i2.35620.