ANALISIS KONDISI HIDROLOGI KAITANNYA DENGAN KUALITAS AIR DAN SOSIAL DI SUBDAS CITARUM SANGHYANG TIKORO
Abstract
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis kondisi hidrologi kaitannya dengan kualitas air untuk dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah Sanghyang Poek/Tikoro. Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif dengan observasi, dokumentasi, dan pengukuran data lapangan untuk memperoleh data. Pengukuran dilakukan dengan TDS dan pH meter serta GPS. Teknik analisis berupa analisis deskriptif. Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil denan nilai TDS sebesar 193 ppm, pH sebesar 8,8, suhu 30,5 0C dengan ketinggian 311 mdpl. Hasil pengukuran ini menunjukkan bahwa air masih bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat. Daerah ini merupakan daerah pegunungan yang tidak mengalami proses erupsi dengan topografi lahan sedikit terjal karena masih satu area dengan pegunungan Karst Rajamandala dan bekas sungai bawah tanah ditandai adanya stalagtit dan stalagmit.Sungai berada di tempat dengan karakteristik seperti ini termasuk kedalam sungai stadia dewasa. Stadia dewasa yang juga bagian tengah dari DAS digunakan untuk kawasan penyangga.
Kata kunci : Hidrologi, DAS Citarum, Kualitas Air
References
Effendi, H., dan Air, T.K. (2003). Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisus
Happy, R, dkk. (2012). Distribusi Kandungan Logam Berat Pb dan Cd pada Kolom Air dan Sedimen Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu. Jurnal Perikanan dan Kelautan, Universitas Padjajaran.
Haryono, Eko. (2009). Geomorfologi dan Hidrologi Karst. Yogyakarta: Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi, Universitas Gajah Mada.
Ikhsan, F., Kurnianto,. F., Apriyanto, B., & Nurdin, E. (2018). Geography Skills Domain Taxonomy. Geosfera Indonesia, 2(1), 54-59. doi:10.19184/geosi.v2i1.7525
Ikhsan, F., Kurnianto,. F., Apriyanto, B., & Nurdin, E. (2018). Geography Literacy of Observation Introduction Landsape Representation Place For Student Experience. Geosfera Indonesia, 3(2), 131-145. doi:10.19184/geosi.v3i2.8384
Iqbal, Donny. (2018). Citarum Sebagai Sumber Air Potensial, Bisakah Diandalkan?. [diakses pada 20 September 2019, pukul 19.15 WIB https://www.mongabay.co.id/2018/01/31/citarum-sebagai-sumber-air-potensial-bisakah-diandalkan/ ]
Kurnianto, F., Rakhmasari, D., Ikhsan, F., Apriyanto, B., & Nurdin, E. (2018). The Environment Analysis Of Population Growth, Unemployment, and Poverty Level In Maesan District Bondowoso Regency. Geosfera Indonesia, 3(2), 131-121. doi:10.19184/geosi.v3i2.8439
Marselina, Mariana, dkk. (2017). Model Prakiraan Debit Air dalam Rangka Optimalisasi Pengelolaan Saguling-Kaskade Citarum. Jurnal Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung.
Nurfitriyani, N., Caronge, W., dan Kaseng, E.S. (2018). Keanekaragaman Gastropoda Di Kawasan Hutan Mangrove Alami Di Daerah Pantai Kuri Desa Nisombalia Kecamatan Marusu Kabupaten Maros. Bionature, 18(1).
Permatasari, Rosmalinda. (2017). Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Rezim Hidrologi DAS (Studi Kasus: DAS Komering). Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil,24(1).
Saputri, A. (2014). Analisis Sebaran Oksigen Terlarut Pada Sungai Raya. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 1(1).
Siregar, M. S. (2005). Sedimentasi dan Model Terumbu Formasi Rajamandala di Daerah Padalarang-Jawa Barat. RISET Geologi dan Pertambangan, 15(1).
Suhardjono, YR. & Ubaidilah, R. (2012). Fauna Karst dan Gua Miros, Sulawesi Selatan. Cibonang: Lembanga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Susana, T. (2009). Tingkat Keasaman (pH) dan Oksigen Terlarut Sebagai Indokator Kualitas Perairan Sekitar Muara Sungai Cisadane. Jurnal Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti, 5(2), 33-39.