Implementasi Konsep Kampung Tematik sebagai Solusi Permukiman Kumuh di Kauman Jember
Abstract
Permukiman kumuh adalah masalah kompleks yang sedang dihadapi oleh kota besar maupun berkembang. Secara umum, permukiman kumuh dapat dilihat dari kodisi fisik berupa bangunan, jaringan jalan, sistem drainase, dan pengelolaan sampah. Dilihat dari kondisi sosial ekonomi dimana tingkat kemisikinan dan angka pengangguran tinggi dan terjadi dampakĀ berupa kondisi kesehatan, sumber penyebaran dan perilaku menyimpang. Munculnya kampung kota berawal dari masyarakat desa yang ingin meningkatkan perekonomianya dengan mencari pekerjaan ke kota. Salah satu kampung kota yang menarik untuk dibahas dan diteliti adalah Kauman Jember. Kauman Jember merupakan permukiman yang terletak di kawasan perkotaan Jembet tepatnya di daerah alun-alun. Kauman Jember merupakan salah satu kawasan yang mencirikan permukiman kumuh. Sehubungan dengan hal tersebut, kondisi lokasi penelitian mememiliki kesaamaan secara fisik dan histroris, Kampung Jodipan Malang memiliki karakteristik yang sama dengan Kampung Kauman, saat ini Kampung Jodipan menjadi kampung smarth living, sebelum menjadi kampung smart living kampung jodipan merupakan permukiman kumuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kawasan permukiman kumuh yang terdapat di Kauman dan di korelasikan dengan karakteristik Kawasan Wisata Jodipan dahulu yang kemudian muncul sebuah konsep untuk mengatasi permasalahan kumuh di Kauman dan di korelasikan dengan karakteristik Kawasan Wisata Jodipan dahulu yang kemudian muncul sebuah konsep untuk mengatasi permasalahan kumuh di Kauman. Hasil yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan Kampung Kauman yang dijadikan kawasan wisata dapat diharapkan menjadi sumber dan potensi kegiatan ekonomi yang dapat dipercaya, termasuk kegiatan sektor lain sehingga lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah meningkat melalui upaya pengembangan kampung kauman menjadi kampung Tematik warna-warni.