Pemetaan Faktor Risiko Preeklampsia berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Puskesmas Kendit Kabupaten Situbondo

Achmad Ilham Maulana; Andrei Ramani

doi:10.19184/pk.v12i1.46230

Achmad Ilham Maulana Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
Andrei Ramani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

DOI: https://doi.org/10.19184/pk.v12i1.46230

Abstract

Preeclampsia is a compilation of symptoms occurring in pregnant, delivering, and postpartum women, typically characterized by hypertension, edema, and proteinuria from the 20th week of pregnancy until the end of the first week postpartum. Risk factors for preeclampsia include maternal age >35 years, maternal age <20 years, primigravida, a history of hypertension, adherence to Antenatal Care (ANC), obesity, and a history of preeclampsia. Priority scaling is essential in the development of prevention and management programs for Acute Kidney Injury (AKI), particularly preeclampsia. One method to prioritize program development is mapping potential issues in a region through a Geographic Information System (GIS) approach. This research aims to illustrate the distribution of preeclampsia risk factors in the working area of Kendit Primary Health Center. The research method utilized is quantitative descriptive. The results indicate that the areas with very high-risk categories for preeclampsia and maternal age are in Rajekwesi Village, with a very high prevalence of obesity and hypertension history risk factors in Tambak Ukir Village, a very high prevalence of a history of preeclampsia risk factor in Klatakan Village, a very high prevalence of primigravida risk factor in Bugeman Village, and no cases of adherence to antenatal care <4 times in the working area of Kendit Primary Health Center.

References

[1] WHO. Maternal mortality, World Health Organization [Internet]. Swiss. World Health Organization; 2019. [Cited 2023 October 18]. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality
[2] Kemenkes RI. Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di Fasilitas Kesehatan [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019 [cited 2023 Jun 15]. Available from: https://ayosehat.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kehamilan-anc-di-fasilitas-kesehatan
[3] Dinkes Situbondo. Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo 2020. Situbondo: Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo; 2021.
[4] Muzalfah, R., Santika, Y. D., dan Wahyuningsih, A. S. Kejadian Preeklampsia pada Ibu Bersalin. Higeia Journal Of Public Health Research And Development. 2018. pp. 417-428.
[5] Dewie, A., Pont, A. V., dan Purwanti, A. Hubungan Umur Kehamilan Dan Obesitas Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklampsia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kota Luwuk. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2020. Vol 10, no 01. pp. 21-27.
[6] Sudarman, M, H. M., dan Wagey, F. W. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Preeklampsia. 2021. e-CliniC, 68-80 vol9 9, no 1.
[7] Ningsih, F. Kepatuhan Antenatal Care Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kayon Kota Palangkaraya. Jurnal Surya Medika. 2020. Vol 6 No 1 Hal 96-100.
[8] Harumi, A. M., dan Armadani, D. K. Hubungan Primigravida dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Jagir Surabaya. Midwifery Journal. 2019. Vol 4 no 2 hal 79-82.
[9] Setiyadi, N. A., Darnoto, S., dan Arozaq, M. Sistem Informasi Geografi (SIG) Kesehatan Masyarakat. Muhammadiyah University Press. 2021.
[10] Xiong, T., Chen, P., Mu, Y., Li, X., Di, B., Li, J., Qu, Y., Tang, J., Liang, J., dan Mu, D. Association between ambient temperature and hypertensive disorders in pregnancy in China. Nature Communications. 2020. 11(1), 1–11.
[11] Utami, B. S., Utami, T., dan Siwi, A. S. Hubungan Riwayat Hipertensi Dan Status Gizi Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil : Literature Review. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas. 2020. Vol 3 no 2, hal 23-28.
[12] Martadiansyah, A., Qalbi, A., dan Santoso, B.. Prevalensi Kejadian Preeklampsia dengan Komplikasi dan Faktor Risiko yang Mempengaruhinya di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang (Studi Prevalensi Tahun 2015, 2016, 2017). Sriwijaya Journal of Medicine. 2019. 2(1), 14-25.
[13] Ertiana, D., dan Wulan, S. R. Hubungan Usia dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di RSUD Kabupaten Kediri Tahun 2018. Research Article. 2019. Vol 5 No 2, hal 1-7.
[14] Mauludiyah, I., dan Ermadona, M. M. Analisis Faktor Risiko Pasien Pre Eklampsia di Banjarnegara. Kendedes Midwifery Journal. 2020. 2(6), 15–24.
[15] Dewi, V. K. Hubungan Obesitas dan Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Preeklamsi di Puskesmas Rawat Inap Danau Panggang. Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. 2014. 1(2), 57–61.
[16] Kemenkes RI. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi’ [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019 [cited 2023 August 15]. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-p2ptm/pedomanteknis-penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi
[17] Rohmani, A., Setyabudi, M. T., dan Puspitasari, D. R. Faktor Risiko Kejadian Hipertensi dalam Kehamilan. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah. 2015. 1-9.
[18] Shofia, M., Badriah, D. L., Febriani, E., dan Mamlukah. Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil di WIlayah Kerja Puskesmas Clawi Kabupaten Tasikmalaya. Journal of Midwifery Care. 2022. Vol 3 No 1 Hal 116-125.
[19] Tamaledu, V., Johannes Ezechiel Wantania, J., dan Mariane Virenia Wariki, W. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. 2023. 7(1), 846–856.
[20] Saito, S. Preeclampsia Basic, Genomic, and Clinic. Singapore: Springer Nature; 2018.
[21] Ningrum, K. A. P., & Lutfiana, I. Faktor Resiko Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin Di Rsu Parama Sidhi Singaraja. Jurnal Kesehatan Stikes Buleleng. 2023. 8, 20–25.