Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) oleh Remaja Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Bondowoso

  • Citra Al Karina Universitas Jember
  • Christyana Sandra Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
  • Yennike Tri Herawati Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Abstract

Abstract


PKPR is a program developed since 2003 at the primary care level aimed as well as for access by teenagers to improve the health status of adolescents since. PKPR implemented since 2007 in 11 health centers in the regency and already strata. Visit data utilization in the 15-19 age PKPR, KIE activities amounted to 14.26%; health care amounted to 76.75%; and counseling by 1.71%; as well as with the achievements of PKPR utilization of 92.72% (33 224 adolescents) who has yet to reach the expected target is equal to 100%.The purpose of this study to analyze the factors that affect the utilization PKPR by school adolescents (15-19 years) in the working area of ​​the regency health centers in 2019. This research is an analytic research with cross sectional design where data collection is done at one time. The research samples 96 adolescent proportioned Tlogosari health center, tamanan and Maesan the regency with the technique multistage sampling, Data were obtained through a questionnaire and documentation study. Data was analyzed using statistical test of chi-square or fisher's exact test and logistic regression in the form forward with a significance level α = 0.05. The results showed that the statistical chi-square test and Fisher's exact test for the predisposing characteristics, namely there is no influence of age (p = 0.554); gender (p = 0.853); level of education (p = 0.348); and knowledge (p = 0.584). Enabling characteristics of no effect, the ownership of health insurance (p = 0.784) and accessibility to health care (p = 1.000); and there are significant variables is the availability of health workers (p = 0.002) and health care (p = 0.000), the competence of health professionals (p = 0.002), and the time/speed of service (p = 0.012). Factors needs (perceived need) no effect (p = 1.000). The test results of multivariate logistic regression with forward stepwise method (likelihood ratio) is the most influential factor on the utilization PKPR is not available health facilities (p = 0.045) and less competent health workers (p = 0.001).


 


Keywords: PKPR program, utilization PKPR, youth, access


 


Abstrak


PKPR ialah suatu program yang dikembangkan sejak tahun 2003 di tingkat puskesmas yang ditujukan serta untuk diakses oleh remaja guna meningkatkan status kesehatan remaja sejak. PKPR dilaksanakan sejak tahun 2007 pada 11 puskesmas di Kabupaten Bondowoso dan sudah strata. Data kunjungan pemanfaatan PKPR usia 15-19 tahun pada kegiatan KIE sebesar 14,26%; pelayanan kesehatan sebesar 76,75%; dan konseling sebesar 1,71%; serta dengan capaian pemanfaatan PKPR sebesar 92,72% (33.224 remaja) yang masih belum mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar 100%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemanfaatan PKPR oleh remaja sekolah (15-19 tahun) di wilayah kerja puskesmas Kabupaten Bondowoso tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional dimana pengambilan data dilakukan pada satu waktu. Sampel penelitian 96 remaja yang diproporsikan pada Puskesmas Tlogosari, Tamanan dan Maesan Kabupaten Bondowoso dengan teknik multistage sampling. Data diperoleh melalui angket  kuesioner dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan uji statistik chi-square atau fisher’s exact test dan regresi logistik berupa forward dengan tingkat signifikansi α = 0,05.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji statistik chi-square dan fisher’s exact test untuk karakteristik predisposisi tidak terdapat pengaruh yaitu umur (p=0,554); jenis kelamin (p=0,853); tingkat pendidikan (p=0,348); dan pengetahuan (p=0,584). Karakteristik enabling tidak terdapat pengaruh yaitu kepemilikan asuransi kesehatan (p=0,784) dan aksesibilitas menuju pelayanan kesehatan (p=1,000); serta variabel yang terdapat pengaruh ialah ketersediaan tenaga kesehatan (p=0,002) dan fasilitas kesehatan (p=0,000), kompetensi tenaga kesehatan (p=0,002), dan waktu/kecepatan pelayanan (p=0,012). Faktor kebutuhan (perceived need) tidak terdapat pengaruh (p=1,000). Hasil uji multivariat regresi logistik dengan metode forward stepwise (likelihood ratio) faktor yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan PKPR adalah tidak tersedia fasilitas kesehatan (p=0,045) dan tenaga kesehatan kurang kompeten (p=0,001).


 


Kata Kunci: program PKPR, pemanfaatan PKPR, remaja, akses

References

[1] Sarwono, W.S. 2015. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
[2] Kementerian Kesehatan RI. 2015. Infodatin: Pusat Data dan Informasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
[3] World Health Organization. 2014. Adolescent Friendly Health Service, An Agenda for Change.
[4] Kementerian Kesehatan RI. 2019. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
[5] BKKBN; BPS; Kementerian Kesehatan. 2018. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: USAID.
[6] Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. 2019. Data Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Bondowoso: Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso.
[7] Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Jakarta: irektorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
[8] Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. 2018. Data Primer Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Bondowoso: Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso.
[9] Kementerian Kesehatan, Direktur Jenderal P2Pl, dr. H.M. Subuh, MPPM. (2016, Mei 18). Dipetik Oktober 30, 2018.
[10] Priyoto. 2014. Teori Sikap dan Perilaku Dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
[11] Laili, A.N., Emmy. R., dan Syamsulhuda, B.M. 2019. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) oleh Remaja Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-journal). 7(1): 421-429. [Diakses pada 19 September 2019].
[12] Winangsih, R. 2015. Persepsi Remaja Terhadap Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Wilayah Puskesmas Kuta Selatan. Thesis. Denpasar: Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat.
[13] Muzaham. F. 2007. Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
[14] Kristina, Y. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja di Kota Jayapura. Jurnal Biologi Papua. 9(2): 63-73. [24 September 2019].
[15] Ruwaida dan Nurmisih. 2017. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi oleh Remaja di SMPN 19 Wilayah Kerja Puskesmas Aur Duri Kota Jambi. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat. 1(2): 114-120. [25 September 2019].
[16] Azwar, A. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara Publisher.
[17] Suhariati. 2010. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas Wilayah Kabupaten Kediri. Universitas diponegoro. Program magister IKM.
[18] Retnaningsih, E. 2013. Akses Layanan Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.
[19] Notoatmodjo, S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan Cetakan Ke-2. Jakarta: Rineka Cipta.
Published
2020-05-15
How to Cite
KARINA, Citra Al; SANDRA, Christyana; HERAWATI, Yennike Tri. Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) oleh Remaja Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Bondowoso. Pustaka Kesehatan, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 93-104, may 2020. ISSN 2721-3218. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/15812>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/pk.v8i2.15812.